Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat mayoritas kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam zona risiko sedang (zona oranye) COVID-19. Pada minggu ini per 3 Januari 2021, jumlah zona risiko sedang meningkat.
"Jumlah zona risiko sedang COVID-19 mengalami peningkatan. Pada minggu sebelumnya berjumlah 377 kabupaten/kota. Kemudian pada minggu ini naik menjadi 388 kabupaten kota," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Advertisement
Selanjutnya, untuk kabupaten/kota yang masuk zona risiko rendah mengalami peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya, dari 49 kabupaten kota menjadi 57 kabupaten/kota.
Perkembangan zona hijau atau yang tidak memiliki kasus baru COVID juga meningkat.
"Dari 8 kabupaten/kota pada minggu lalu menjadi 11 kabupaten/kota pada minggu ini. Untuk daerah yang tidak terdampak Corona COVID-19, jumlahnya tetap sama seperti minggu sebelumnya, sebanyak 4 kabupaten/kota," lanjut Wiku.
Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Zona Risiko Sedang Bukan Zona Aman
Zona risiko sedang, menurut Wiku bukankah zona aman. Ia meminta pimpinan daerah untuk terus menggencarkan pengendalian COVID-19.
"Zona risiko sedang ini merupakan pintu masuk bagi suatu daerah menuju zona risiko tinggi," pungkas Wiku.
"Oleh karena itu, Saya meminta kepada pimpinan daerah untuk memastikan penanganan pandemi di wilayahnya berjalan dengan baik, sehingga kasus dapat ditekan sehingga dapat berpindah ke zona risiko yang lebih aman."
Adapun perkembangan zona risiko tinggi (zona merah) COVID-19, jumlah kabupaten/kota menurun. Daerah-daerah pada zona merah mengalami penurunan yang cukup signifikan.
"Minggu sebelumnya terdapat 76 kabupaten/kota, lalu minggu ini jumlahnya menurun menjadi 56 kabupaten/kota. Tentunya, ini adalah berita yang baik," kata Wiku.
Advertisement