Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyampaikan, Novavax sepakat mendatangkan 50 juta dosis vaksin ke Indonesia. Kedatangan vaksin Novavax tersebut dijadwalkan pada kuartal kedua 2021.
Untuk izin darurat penggunaan (Emergency Use Authorization/EUA) Novavax dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI masih tahap rolling submission. Artinya, proses penyampaian data oleh industri farmasi secara bertahap.
Advertisement
Dari proses rolling submission, evaluasi data dilakukan BPOM untuk menilai, apakah vaksin Novavax memenuhi keamanan, khasiat, dan mutunya sebelum disuntikkan ke masyarakat.
Pemberian EUA vaksin COVID-19 oleh BPOM pun mengacu pedoman World Health Organization (WHO), serta merujuk US Food and Drug Administration (US-FDA), dan European Medicines Agency (EMA).Â
"Kami sudah melakukan kontrak dengan Novavax. Mereka sepakat mendatangkan 50 juta dosis. Kemudian juga ada 30 juta dosis opsional yang kita bisa eksekusi, seandainya masih membutuhkan tambahan vaksin," jelas Honesti saat Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, ditulis Senin, 12 April 2021.
"Registrasi Novavax dilakukan Indo Farma dan sekarang masih proses rolling submission untuk mendapatkan izin EUA dari Badan POM."
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Uji Klinik Vaksin Novavax Masih Berlangsung
Pada Rapat Kerja di DPR RI, 29 Maret 2021, Honesti Basyir mengatakan, adanya rolling submission juga karena uji klinik vaksin Novavax masih berlangsung di sejumlah negara. Namun, ia memastikan Novavax berkomitmen datangkan 50 juta dosis vaksin.
"Karena memang beberapa negara juga uji klinik tahap ketiga (Novavax) masih dalam proses finalisasi dan akan segera mendapat EUA dari Badan POM setempat (di negara yang bersangkutan)," jelasnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Novavax menjadi salah satu vaksin yang dipergunakan sebagai vaksin program pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi nasional. Selain Novavax, vaksin nasional yang juga digunakan pemerintah, yakni Sinovac dan AstraZeneca.
"Sekarang ada sekitar 122 juta dosis vaksin Sinovac yang akan diproduksi Bio Farma. Hingga akhir tahun 2021, total vaksin Sinovac yang diproduksi kami lebih dari 225 juta dosis," kata Honesti.
Untuk vaksin AstraZeneca ada dua mekanisme kerjasama. Pertama, multilateral dengan COVAX-GAVI yang diregistrasikan oleh Bio Farma sebanyak 54 juta dosis. Kedua, kerjasama B to B (Bilateral to Bilateral) antara Indonesia dengan pihak AstraZeneca sebesar 50 juta dosis.
Advertisement