Liputan6.com, Jakarta Klaster baru COVID-19 muncul di Banyumas, Jawa Tengah. Bupati Banyumas Achmad Husein pada Kamis (29/4/2021) menyebut puluhan warganya positif COVID-19 usai melaksanakan salat tarawih.
Menanggapi kejadian klaster tarawih di Banyumas ini, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan adanya klaster baru COVID-19 ini karena kelalaian dalam melaksanakan protokol kesehatan saat ibadah tarawih berjamaah.
Baca Juga
“Ini demi keselamatan kita bersama. Pemerintah sudah memberikan sedikit relaksasi untuk kita melakukan ibadah selama bulan Ramadan ini, tetapi tetap kita harus melaksanakan protokol kesehatan yang ketat,” kata Nadia dalam konferensi pers virtual pada Jumat (30/4/2021).
Advertisement
Nadia menyampaikan ada satu jemaah yang positif COVID tapi berangkat tarawih ke masjid. Setelah dilakukan pemeriksaan COVID-19, ada 51 orang positif setelah salat tarawih. Namun, mereka salat di dua masjid yang berbeda.
“Kalau kita dalam kondisi kesehatan yang kurang baik, (lebih baik) tidak atau menunda sampai sehat untuk berangkat tarawih ataupun melakukan aktivitas bersama jemaah lainnya,” ujar Nadia.
Simak Juga Video Berikut
Buka Bersama Juga Jadi Klaster
Buka bersama perlu menjadi aktivitas yang diwaspadai karena berpotensi menjadi klaster baru COVID-19. Namun, Nadia menyebut pada dasarnya buka bersama tetap bisa dilakukan asal menerapkan protokol kesehatan.
“Pada prinsipnya berbicara saat makan menjadi faktor yang sangat meungkinkan terjadinya penularan virus COVID-19,” kata Nadia.
Ia menekankan agar masyarakat dapat lebih ketat menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, sudah muncul varian virus baru dan adanya potensi lonjakan kasus.
“Sudah ada potensi lonjakan kasus, sudah ada varian baru yang memungkinkan menambah berat lonjakan kasus. Mari kita sama-sama terapkan protokol kesehatan kita dengan ketat,” pesannya.
Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi
Advertisement