Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyoroti kenaikan mobilitas orang ke pusat perbelanjaan di 29 provinsi di Indonesia. Data tersebut dihimpun Satgas COVID-19 sampai per 27 April 2021.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah memaparkan, dari 34 provinsi, 29 provinsi di antaranya mengalami kenaikan mobilitas orang ke pusat perbelanjaan. Ada situasi masyarakat sudah mulai keluar rumah menuju pusat perbelanjaan.
Advertisement
"Kita lihat data di 34 provinsi. Salah satu hal yang mungkin harus saya highlight hari ini adalah terkait dengan mobilitas penduduk ke pusat perbelanjaan," papar Dewi dalam Rapat Koordinasi Satgas Nasional pada Minggu, 2 Mei 2021.
"Tetap harus diperhatikan, terutama menjelang libur Hari Raya Idulfitri, pusat perbelanjaan harus menjadi alert (peringatan) kita semua. Sebanyak 29 dari 34 provinsi mengalami kenaikan mobilitas ke pusat perbelanjaan dalam 7 hari terakhir."
Kenaikan mobilitas ke pusat perbelanjaan dalam 7 hari terakhir, yakni rentang waktu 20-27 April 2021. Melihat data 14 hari ke belakang, belum terlihat peningkatan mobilitas ke pusat perbelanjaan.
"Dari rentang 7 sampai 14 hari terakhir, belum terlihat ada peningkatan (mobilitas ke pusat perbelanjaan). Hanya ada di 3 provinsi peningkatan mobilitas, sedangkan 31 provinsi yang lain masih belum ada peningkatan," terang Dewi.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Tren Mobilitas Orang ke Pusat Perbelanjaan di 34 Provinsi
Berikut tren mobilitas orang ke pusat perbelanjaan di 34 provinsi, yang mana 29 di antaranya mengalami kenaikan mobilitas tertinggi. Data dihimpun Satgas COVID-19 sampai per 27 April 2021.
1. Bali -20,86 persen
2. Yogyakarta -7,57 persen
3. Kepulauan Riau -5,86 persen
4. DKI Jakarta -3,57 persen
5. Kalimantan Barat -1,57 persen
6. Banten 2 persen
7. Sumatera Utara 2,86 persen
8. Kalimantan Selatan 3,14 persen
9. Riau 4 persen
10. Kepulauan Bangka Belitung 6,14 persen
11. Kalimantan Timur 9 persen
12. Kalimantan Tengah 9,29 persen
13. Jawa Timur 9,43 persen
14. Jawa Tengah 9,57 persen
15. Jawa Barat 10 persen
16. Sumatera Selatan 10 persen
17. Nusa Tenggara Barat 11 persen
18. Papua 11,29 persen
19. Aceh 11,57 persen
20. Sulawesi Selatan 12,57 persen
21. Sulawesi Utara 12,57 persen
22. Sulawesi Tengah 14,29 persen
23. Papua Barat 15,86 persen
24. Maluku 16,29 persen
25. Jambi 17,29 persen
26. Lampung 17,86 persen
27. Kalimantan Utara 18,43 persen
28. Nusa Tenggara Timur 18,86 persen
29. Sumatera Barat 21,43 persen
30. Gorontalo 25,57 persen
31. Sulawesi Barat 25,86 persen
32. Bengkulu 26,14 persen
33. Sulawesi Tenggara 27 persen
34. Maluku Utara 50,57 persen
Advertisement