Varian Delta Mendominasi 86 Persen Spesimen dalam 2 Bulan Terakhir

Kemenkes sebut varian Delta mendominasi 86 persen spesimen dalam 60 hari terakhir.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Jul 2021, 12:39 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2021, 07:50 WIB
Pesan Waspada COVID-19 Lewat Goresan Mural
KRL melintas di dekat mural bertema pencegahaan penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Jakarta, Selasa (7/4/2020). Mural tersebut menghimbau masyarakat untuk menjaga jarak fisik dan selalu menggunakan masker serta tetap beraktivitas di dalam rumah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan menyebut, varian Delta mendominasi 86 persen spesimen dalam 60 hari terakhir di Indonesia. Temuan tersebut dari penelusuran sekuensin varian virus Sars-CoV-2 yang dilakukan Badan Litbang Kesehatan Kemenkes RI.

"Varian Delta sudah mendominasi 86 persen spesimen dalam 60 hari terakhir. Ini berasal dari 24 provinsi," ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi saat konferensi pers PPKM pada Rabu, 28 Juli 2021.

"Sehingga dapat dikatakan persebaran ini (varian Delta) sudah hampir merata di Indonesia."

Melihat temuan varian Delta yang terdeteksi, Nadia menegaskan, hal ini harus menjadi perhatian kita bersama. Penularan virus Corona dari varian Delta masih berpotensi terjadi.

"Bahwa potensi penularan di masyarakat akibat varian Delta sangat tinggi dan menjadi salah satu faktor peningkatan kematian akibat COVID-19," tegasnya.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Indonesia Laporkan 3.651 Sekuens

FOTO: Mural Bertema Virus Corona COVID-19 Hiasi Rumah Warga di Depok
Anak-anak berjalan di depan mural bertema virus corona COVID-19 yang menghiasi dinding rumah di kawasan Pangkalan Jati Baru, Depok, Jawa Barat, Selasa (2/6/2020). Mural bertulis ‘Stay At Home, Keep Safe From COVID-19’ itu untuk mengingatkan warga akan bahaya COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jejaring laboratorium Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan sekuensing terhadap virus sars-CoV-2 penyebab COVID-19 oleh Badan Litbangkes Kemenkes sudah melaporkan ke data global GISAID.

"Per 28 Juli 2021, Indonesia melaporkan 3.651 sekuensing dalam database global GISAID. Sejak awal Januari 2021, Indonesia mlaprokan 3 varian dalam database global, yaitu Alpha, Beta, dan Delta," tambah Siti Nadia Tarmizi.

"Untuk varian Delta yang menjadi perhatian negara-negara di dunia, kerena transmisi tinggi, Indonesia melaporkan 1.019 dari 3.647 sampel yang sudah diberikan (ke data GISAID)."


Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta

Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Alpha, Beta dan Delta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya