Wisatawan Jerman dan Brunei yang Sudah Vaksinasi Lengkap Boleh Masuk Singapura

Melalui skema jalur perjalanan vaksin, Singapura terima turis dari Jerman dan Brunei Darussalam

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 20 Agu 2021, 08:25 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2021, 08:25 WIB
Tempat Wisata di Singapura Sepi
Para wisatawan mengunjungi Taman Merlion di Singapura pada 6 Maret 2020. Tempat-tempat wisata utama di Singapura sepi dari turis di tengah epidemi virus corona COVID-19. (Xinhua/Then Chih Wey)

Liputan6.com, Singapura - Gugus Tugas Multi-Kementerian COVID-19 Singapura pada Kamis, 19 Agustus 2021, menyebut bahwa Singapura akan meluncurkan jalur perjalanan vaksin pertama dengan Jerman dan Brunei Darussalam.

Di bawah jalur perjalanan vaksin tersebut, wisatawan dari Jerman dan Brunei yang sudah vaksinasi COVID-19 penuh bisa masuk Singapura tanpa perlu karantina terlebih dahulu.

Hanya saja, wisatawan Jerman dan Brunei yang masuk Singapura harus menjalani serangkaian tes COVID-19, seperti hasil swab test PCR yang negatif 48 jam sebelum berangkat, lalu tes lagi setibanya di Bandara Changi, dan tes setelah kedatangan pada hari ketiga dan ketujuh di klinik yang ditunjuk di Singapura.

Gugus Tugas COVID-19 Singapura, mengatakan, bagi wisatawan yang tidak menyelesaikan tes akan dikenakan sanksi denda berdasarkan Undang-Undang Penyakit Menular. Selain itu, akan menjalani karantina di fasilitas khusus.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penggunaan Vaksin yang Diizinkan di Singapura

Dikutip dari situs Channel News Asia pada Jumat, 20 Agustus 2021, wisatawan Jerman dan Brunei dianggap sudah vaksinasi lengkap dua minggu setelah menerima dosis kedua vaksin yang masuk daftar penggunaan darurat Organisasi Kesehatan Dunia, yaitu :

- Vaksin Pfizer

- Vaksin Moderna

- Vaksin Sinovac

- Vaksin AstraZeneca

Selain itu, calon wisatawan dari dua negara tersebut harus berada Jerman atau Brunei Darussalam setidaknya 21 hari berturut-turut sebelum berangkat ke Singapura.

Sejauh ini, skema jalur perjalanan vaksin tidak berlaku bagi anak-anak di bawah umur 12 tahun. Mengingat hingga saat ini, belum tersedia vaksin COVID-19 untuk anak-anak.

 


Maskapai untuk Jalur Perjalanan Vaksin

Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), mengatakan, jalur perjalanan vaksin akan terbuka untuk semua tujuan perjalanan. Baik untuk liburan, bisnis, atau sekadar mengunjungi keluarga.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa wisatawan Jerman dan Brunei yang akan ke Singapura tidak bisa sembarangan memilih maskapai.

Menurut CAAS, wisatawan harus melakukan perjalanan menggunakan penerbangan non-stop yang telah ditunjuk, yang hanya akan melayani jalur perjalanan vaksin Singapura.

Penerbangan yang ditunjuk dari Jerman akan dijalankan Singapore Airlines dan Lutfhansa. Sedangkan yang dari Brunei Darussalam adalah Singapore Airlines dan Royal Brunei Airlines.


Infografis 5 Poin Penting Cegah Penularan Covid-19 pada Anak

Infografis 5 Poin Penting Cegah Penularan Covid-19 pada Anak. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Poin Penting Cegah Penularan Covid-19 pada Anak. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya