Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid menyampaikan bahwa pada 31 Agustus 2021 Indonesia telah mencapai 100 juta dosis vaksin.
“31 Agustus kemarin kita sudah mencapai 100 juta dosis vaksin COVID-19,” ujar Nadia dalam konferensi pers daring, Rabu (1/9/2021).
Nadia, menambahkan, vaksinasi merupakan salah satu upaya penting dalam menurunkan laju infeksi COVID-19. Dengan 100 juta dosis vaksin yang sudah disuntikkan, dia berharap target kekebalan kelompok dapat tercapai.
Advertisement
Baca Juga
Nadia juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu menerima melakukan vaksinasi karena semua vaksin COVID-19 yang sudah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terjamin keamanannya.
“Masyarakat tetap diimbau agar apapun jenis vaksinnya tidak usah khawatir karena pasti sudah dijamin keamanan, mutu, kualitas serta efektivitasnya,” katanya.
“Vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia saat itu untuk kita,” Nadia menekankan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Terkait Kebijakan PPKM
Dalam kesempatan yang sama, Nadia juga menyinggung terkait kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
“Berita baiknya, banyak provinsi yang sudah turun levelnya dari level 4 menuju level 3 dan 1 provinsi khususnya di wilayah aglomerasi Semarang Raya mencapai penurunan dari level 3 menjadi level 2.”
“Ini artinya kita telah mampu menerapkan kebijakan PPKM yang dapat mengendalikan laju penularan COVID-19.”
Advertisement
Tetap Waspada
Strategi PPKM terbukti menurunkan jumlah kasus aktif, angka kematian, dan tingkat keterisian ruang perawatan, tambahnya.
“Namun, kita tetap harus waspada. Kita bisa berkaca pada India yang saat ini sedang mengalami kembali peningkatan kasus setelah adanya perayaan festival.”
Ia juga mengingatkan, upaya pemerintah dalam melawan COVID-19 memerlukan dukungan terutama dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapan menghadapi lonjakan kasus.
“Tetap memperkuat testing, tracing, dan protokol kesehatan, tidak boleh lengah dan tentunya mempercepat vaksinasi khususnya bagi lansia dan masyarakat rentan lainnya.”
Untuk masyarakat, Nadia mengingatkan bahwa kondisi yang tengah membaik bukan berarti ancaman terhadap lonjakan kasus sudah usai.
“Ingat mutasi varian COVID-19 terus terjadi, untuk itu jangan pernah lengah, disiplin prokes, segerakan ajak orang tua di sekitar kita untuk segera divaksinasi. Daftar, antar, dan temani,” pungkas Nadia.
Infografis Rencana Vaksin Ketiga COVID-19 Berbayar di 2022
Advertisement