RI Sudah Lewati Puncak COVID-19, Wamenkes Dante: Saatnya Menguatkan Ketahanan Medis

Menurunnya kasus di Indonesia, kata Wamenkes Dante, jangan sampai membuat terlena, melainkan perlu ditindaklanjuti dengan menguatkan ketahanan medis.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 06 Sep 2021, 20:35 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2021, 20:35 WIB
Terapkan Protokol Kesehatan, Begini Suasana Pasar Santa Jakarta
Pembeli sedang berbelanja di Pasar Santa, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Plastik pembatas antara pedagang dan pembeli dipasang di kios pasar santa diterapkan dari protokol kesehatan pencegahan COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, masa puncak kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia telah terlewati. Demikian pula dengan kasus perawatan dan kematian di rumah sakit. Sementara, negara-negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Vietnam saat ini masih mengalami kenaikan kasus.

Namun, menurunnya kasus di Indonesia, kata Dante, jangan sampai membuat terlena, melainkan perlu ditindaklanjuti dengan menguatkan ketahanan medis.

Menurutnya, ketahanan medis penting dilakukan mengingat peningkatan kasus tetap terjadi di beberapa negara yang bahkan telah berhasil melaksanakan vaksinasi dengan baik.

"Di AS angka vaksinasinya sudah sedemikian baik, hingga 52 persen, di Inggris 63 persen, di Israel 93 persen, terjadi lagi kenaikan kasus tersebut. Ini disebabkan karena abai protokol kesehatan karena merasa sudah dilakukan vaksinasi," tutur Wamenkes Dante dalam Konferensi Pers PPKM secara virtual pada Senin, 6 September 2021 petang.

Dante menilai, meski merupakan komponen penting, vaksinasi bukanlah satu-satunya game changer. Penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat juga penting dilakukan guna mengendalikan COVID-19.

 

 

Waspada Peningkatan Mobilitas Masyarakat

Dalam kesempatan yang sama, Dante pun mengingatkan untuk mewaspadai kemungkinan peningkatan mobilitas masyarakat di kala libur peringatan hari besar. Ini karena peningkatan mobilitas selalu disertai dengan peningkatan kasus COVID-19.

"Yang harus kita hati-hati adalah peningkatan kasus akibat aktivitas yang meningkat, yang mungkin akan terjadi menghadapi libur Maulid Nabi yang akan ada di bulan depan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya