Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang beranggapan bahwa usia muda merupakan masa terbaik seseorang merasakan hubungan seks yang luar biasa. Pada usia 20-an, tubuh masih bugar, energi berlimpah, kaya akan fantasi, dan hormon memicu seks yang menggebu. Namun, riset menunjukkan hasil yang berbeda.
Riset yang dilakukan oleh sebuah situs kencan mengungkap, hubungan seks terbaik justru dirasakan oleh individu usia senja, berkisar antara 60 hingga 66 tahun. Perempuan singel akan merasakan kenikmatan luar biasa ketika menginjak usia 66, sementara pria pada usia 64. Sementara bagi pasangan yang sehat dan aktif juga akan lebih mudah untuk meraih kenikmatan hubungan seks pada usia tersebut, terutama bagi wanita setelah melewati menopause.
Kenapa puncak kenikmatan seksual bukan dialami oleh usia 20-an? Ini karena pada usia tersebut orang cenderung merasa tidak nyaman dengan citra tubuh dan hal itu pun bisa dialami ketika berhubungan seks. Individu usia 20-an cenderung sangat peduli terhadap penampilan serta performa mereka di ranjang. Hal itu memengaruhi konsentrasi saat berhubungan badan.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir laman Times of India, perubahan tubuh juga mengubah kehidupan seksual. Berhadapan dengan menopause, kondisi sakit, ataupun berkurangnya tenaga berpengaruh positif ataupun negatif terhadap kehidupan seks. Namun yang menarik, seks menjadi lebih bisa menyenangkan setelah beberapa waktu tertentu.
Seks Bukan Sekadar Penetrasi
Berhubungan seks di usia 50 atau 60 mungkin tak sepanas ketika Anda umur 20-an. Namun, pada usia yang lebih matang ini Anda akan lebih bersabar dalam menyesuaikan diri ketika berhubungan seks. Ini artinya Anda akan lebih mengutamakan foreplay yang lebih baik serta saling menikmati sensasi yang timbul secara perlahan. Seks slow selalu berhasil memikat hati.
Individu dewasa telah sampai pada pemahaman bahwa seks bukan sekadar penetrasi seksual, melainkan lebih dari itu. Hanya fokus pada penetrasi justru membuat pasangan lupa bahwa seks sebenarnya sangat sensual dan menyenangkan. Anda akan terkejut jika menyadari betapa seks bisa sangat memuaskan ketika penetrasi bukanlah tujuan utama.
Advertisement