Soal Rencana Vaksin Booster pada Januari 2022, Kemenkes: Belum Pasti

Salah satu upaya yang direncanakan untuk mencegah masuknya VAarian Omicron adalah dengan memberikan vaksin booster.

oleh Diviya Agatha diperbarui 03 Des 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2021, 06:00 WIB
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, MPH
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, MPH. dok. Kemenkes

Liputan6.com, Jakarta - Seminggu belakangan, pemerintah Indonesia telah membuat berbagai kebijakan sebagai upaya mencegah masuknya Varian B.1.1.529 atau yang lebih dikenal dengan Varian Omicron ke Indonesia.

Salah satu upaya yang direncanakan adalah dengan memberikan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga pada lansia dan masyarakat dengan kategori rentan pada Januari 2022 mendatang.

Namun, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa hal tersebut belum dapat dipastikan.

"Belum pasti karena kita masih fokus penyelesaian vaksinasi dosis satu dan dosis dua," ujar Nadia pada Health Liputan6.com, Kamis (2/12/2021).

Selain itu, Nadia juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pemberian vaksinasi booster juga masih menunggu rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan juga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Selain itu masih menunggu rekomendasi ITAGI dan WHO," kata Nadia.

Hal tersebut pun selaras dengan ungkapan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito beberapa waktu lalu. Wiku mengungkapkan bahwa vaksin booster masih dalam tahap perumusan.

"Penetapan kebijakan booster masih dalam tahap perumusan, termasuk menunggu hasil sero surveilans (survei antibodi)," kata Wiku pada Health Liputan6.com di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Selasa, 30 November 2021.

Terkait hal itu, masyarakat pun diminta untuk menunggu hasil survei antibodi yang sedang dilakukan Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan beberapa peneliti dari perguruan tinggi di Indonesia. Hasil survei antibodi tersebutlah yang akan menjadi bahan dalam pemberian vaksin booster.

"Terkait pembentukan kekebalan antibodi dari vaksin maupun infeksi alamiah (dari hasil survei antibodi) akan segera diumumkan, antara minggu ke-3 dan 4 di bulan Desember 2021. Hasil ini akan menentukan nanti target sasaran vaksin booster," ujar Wiku.

Lansia dan kelompok rentan

Sebelumnya pada Kamis (2/12/2021) siang, Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa vaksin booster akan diberikan pada Januari 2022 untuk para lansia dan kelompok rentan.

"Pemberian booster akan segera dijadwalkan dan mulai dilaksanakan pada periode Januari tahun depan," kata Menko Luhut dikutip Bisnis Liputan6.com, Kamis (2/12).

Selain memberikan vaksin booster, langkah antisipasi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran varian Omicron di Indonesia juga ditujukan bagi Warga Negara Indonesia yang akan berpergian ke luar negeri.

Luhut menegaskan jika pejabat dilarang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk sementara waktu. Larangan terhadap pejabat negara tersebut berlaku kepada seluruh lapisan jabatan, terkecuali bagi yang melaksanakan tugas penting negara.

Infografis

Infografis Vaksin Covid-19 Booster, Butuh atau Enggak?
Infografis Vaksin Covid-19 Booster, Butuh atau Enggak? (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya