Prediksi Puncak Gelombang COVID-19 Februari 2022, Satgas Minta Daerah Waspada

Daerah harus tetap waspada memantau perkembangan kasus COVID-19.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Jan 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2022, 07:00 WIB
FOTO: Waspada Ancaman Omicron hingga Februari Mendatang
Kepadatan calon penumpang kereta Commuter Line (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Data sementara Kementerian Kesehatan hingga 10 Januari 2022, total ada 506 kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Puncak gelombang COVID-19, yang juga ditandai kasus varian Omicron semakin menyebarluas diprediksi terjadi pada Februari 2022. Seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah harus bersiap dan waspada dengan kenaikan kasus COVID-19.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah memonitor terus perkembangan kasus COVID-19 di wilayah masing-masing. Jika terjadi kenaikan kasus, harus dicari penyebab dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

"Setiap Satgas atau pemerintah di daerah harus selalu memonitor perkembangan kasus di daerahnya dan melihat penyebab kenaikan kasus bila terjadi," ujar Wiku saat dihubungi Health Liputan6.com melalui pesan singkat, ditulis Minggu (16/1/2022).

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, puncak gelombang ketiga COVID-19 kemungkinan terjadi pada pekan kedua dan ketiga Februari 2022. Kenaikan kasus harian COVID-19 pada puncak gelombang ketiga diprediksi mencapai 40.000-55.000 kasus.

"Kemungkinan (gelombang COVID-19) minggu kedua dan ketiga Februari. Kira-kira puncaknya kasus (COVID-19) harian bisa 40.000 sampai 55.000," kata Nadia pada Kamis, 13 Januari 2022.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kasus COVID-19 Indonesia Naik 2 Minggu Berturut-turut

FOTO: Waspada Ancaman Omicron hingga Februari Mendatang
Kepadatan calon penumpang kereta Commuter Line (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Kementerian Kesehatan memprediksi penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia akan terus terjadi hingga mencapai puncaknya pada Februari 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, saat ini, kasus positif COVID-19 di Indonesia telah meningkat selama 2 minggu berturut-turut, yaitu dari 1.200 kasus menjadi 1.400 kasus.

Pada minggu terakhir, hampir mencapai 3.000 kasus atau naik lebih dari dua kali lipat dari pekan sebelumnya.

"Kenaikan kasus positif harian, bahkan sempat melebihi 800 dalam sehari pada 11 Januari lalu. Sementara, pada 12 Januari 2022, terdapat penambahan 600 kasus positif," jelas Wiku Adisasmito dalam pernyataan resmi pada Jumat, 14 Januari 2022.

"Padahal sebelumnya, penambahan kasus sudah berhasil ditekan pada kisaran 100-200 kasus positif sehari."

Kasus aktif COVID-19 nasional juga mengalami kenaikan konsisten dalam seminggu terakhir. Hingga 12 Januari 2022, mencapai hampir 7.000 kasus, setelah sebelumnya berhasil ditekan pada kisaran 4.000 kasus. (Selengkapnya: Kasus COVID-19 Dunia Melonjak 2 Minggu Terakhir, Termasuk Indonesia)


Infografis Antisipasi & Pencegahan Gelombang III Covid-19 di Indonesia

Infografis Antisipasi & Pencegahan Gelombang III Covid-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Antisipasi & Pencegahan Gelombang III Covid-19 di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya