Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang menampilkan seorang siswa sekolah dasar menerima suntikan vaksin COVID-19 kosong tengah viral di media sosial. Kejadian di video tersebut diketahui berlangsung di sebuah sekolah dasar di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.
Hasil penyelidikan oleh petugas kepolisian, diketahui vaksinator yang terlibat adalah dokter berinisial G.
Baca Juga
Menanggapi kasus tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan, Sumatera Utara dr Wijaya Juwarna mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan sidang etik terhadap oknum dokter dan tim medis pelaku penyuntikan vaksin kosong.
Advertisement
"Kita akan lakukan persidangan," ujar Wijaya, Minggu (23/1), dilansir Antara.
Menurut Wijaya, IDI Cabang medan akan segera memanggil dokter dan tim medis yang terlibat guna mendalami kasus penyuntikan vaksin kosong di Kecamatan Medan Labuhan.
"IDI akan memanggil dokter dan tim medis yang terlibat untuk menelusuri dan mendalami apa yang sebenarnya terjadi di lapangan pada saat itu. Tentunya dari sisi prinsip dan teknis operasional kedokteran," jelas Wijaya.
Minta Tim Medis yang Bertugas Bekerja Profesional
Wijaya meminta masyarakat tidak panik serta tetap mengikuti program vaksinasi untuk membentuk herd immunity agar terhindar dari penularan COVID-19.
Sementara bagi tim medis, terutama vaksinator, Wijaya meminta agar bekerja sesuai standar serta mengikuti aturan yang ditentukan.
"Bagi sejawat yang bertugas sebagai vaksinator, tetaplah bekerja secara profesional."
Advertisement