Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemudik yang belum menerima vaksin booster dapat melakukan vaksinasi di posko vaksinasi COVID-19 yang tersedia di simpul fasilitas transportasi dan titik-titik arus mudik Lebaran 2022. Lantas, bila mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), apakah boleh melanjutkan perjalanan mudik?
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, penanganan KIPI vaksinasi booster tergantung dari ringan atau beratnya gejala. Namun, efek KIPI sebagian besar terbilang ringan, sehingga pemudik bisa melanjutkan perjalanan.
Baca Juga
"Kita tahu hampir sebagian besar vaksinasi itu KIPI-nya sangat ringan, bahkan tidak ada gejala sama sekali. Tentunya seperti kalau kita merasa nyeri atau sakit itu kita berikan obat pereda nyeri ataupun pereda demam seperti parasetamol," ujar Nadia menjawab pertanyaan Health Liputan6.com saat konferensi pers Update Perkembangan COVID-19 di Indonesia, ditulis Jumat (15/4/2022).
Advertisement
"Dan tentunya setelah pelaksanaan vaksinasi tetap mengikuti pelaksanaan pemberian vaksinasi yang kita lakukan. Jadi, tetap ada masa observasi. Observasi ini 15 - 30 menit."
Walaupun Pemerintah menyediakan layanan vaksinasi booster di titik arus mudik Lebaran 2022, Nadia menganjurkan, segera vaksin booster jauh-jauh hari sebelum perjalanan mudik.
"Kami berharap bahwa para pemudik sebaiknya segera mendapatkan vaksinasi sebelum melakukan mudik. Karena itu akan lebih baik dan lebih nyaman," ucapnya.
"Tentunya, kita tidak ingin tertunda 15 menit atau 30 menit menunggu masa observasi setelah vaksinasi."
Ambulans Standby di Posko Vaksinasi
Prosedur penanganan KIPI di posko vaksinasi mudik Lebaran 2022, menurut Siti Nadia Tarmizi, sudah disiapkan. Ada ambulans yang standby di lokasi bila sewaktu-waktu diperlukan.
"Kita siapkan penanganan KIPI. Paling baik ya jangan sampai ada KIPI. Nanti akan ada ambulans yang standby buat membawa pemudik, kalau memang ada kasus-kasus KIPI, yang tentunya sesuai kriteria yang butuh perawatan di rumah sakit," jelasnya.
Nadia juga berharap tidak ada penumpukan antrean di posko vaksinasi COVID-19 mudik Lebaran 2022. Untuk meminimalisir antrean, pemudik diharapkan sudah melakukan vaksinasi booster sebelum perjalanan mudik.
"Ini yang menjadi perhatian, kita tidak berharap ada antrean penumpukan (di posko vaksinasi mudik)," lanjutnya.
Advertisement
Vaksinasi Booster Sebelum Mudik
Siti Nadia Tarmizi menegaskan, pemberian vaksinasi di posko vaksinasi mudik Lebaran 2022 sebenarnya sebagai upaya yang terakhir yang dapat dilakukan. Masyarakat sebaiknya melakukan vaksinasi booster sebelum perjalanan mudik.
"Pemerintah sejak awal sudah memberikan informasi soal syarat booster untuk mudik. Harapannya, supaya mudik kita menjadi aman dan juga nyaman," terangnya.
Pada kesempatan berbeda, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Adita Irawati mengatakan, walaupun layanan vaksinasi tersedia, jumlah vaksin booster yang disediakan terbatas. Posko pelayanan vaksinasi tersebut ditujukan bagi pemudik yang membutuhkan.Â
"Kami mengimbau masyarakat untuk terus memenuhi syarat mudik dan saat mudik tidak ada pos penyekatan, yang ada posko pelayanan. Nantinya, posko memberikan layanan bagi yang membutuhkan, jika merasa belum vaksin atau enggak percaya diri nih, tes antigen kami siapkan secara terbatas di posko itu," kata Adita saat diskusi Dialektika Demokrasi - Balada Booster dan Mudik Lebaran di Komplek Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, ditulis Selasa (12/4/2022).
"Jadi, Kementerian Perhubungan memang menyiapkan vaksin booster di simpul transportasi, yakni di bandara, stasiun, terminal maupun pelabuhan. Kami akan siapkan, tapi sekali lagi secara terbatas (jumlahnya) ya."
Segera Vaksinasi Booster
Upaya lebih dini melakukan vaksinasi booster untuk mudik Lebaran 2022 juga bertujuan demi menghindari antrean dan KIPI. Antisipasi terhadap KIPI yang dapat mengganggu perjalanan mudik dapat terhindarkan.
"Harus jauh-jauh hari vaksin booster. Kenapa? Pertama, nanti ada antrean. Kedua, kalau ada KIPI dan Anda mengalaminya pas perjalanan kan itu enggak enak ya, enggak nyaman gitu," Adita Irawati menambahkan.
"Maka, lebih baik lakukan sekarang (vaksinasi booster). Cari tempat vaksinasi yang disediakan Pemerintah dan kalau ada KIPI-nya, itu terjadi ketika Anda di rumah, bukan dalam perjalanan."
Persyaratan mudik Lebaran 2022 dengan vaksin booster, lanjut Adita, disambut baik oleh Kemenhub. Aturan ini sudah dikoordinasikan lintas sektor kementerian/lembaga.
"Petunjuk teknis perjalanan mudik dengan syarat booster ini, kami merujuk kepada surat edaran Satgas Penanganan COVID-19. Dan itu sudah koordinasi lintas sektoral, termasuk dengan Kementerian Kesehatan," katanya.
"Ya, kira-kira syarat apa yang tepat dalam kondisi mudik, yang mana akan terjadi perjalanan masif masyarakat. Dengan adanya syarat booster, kami menyambut baik."
Advertisement