Liputan6.com, Pekalongan - Pada puncak arus balik hingga 8 Mei 2022, apabila menemui kendala dalam perjalanan kembali ke daerah asal, pemudik diimbau tidak segan-segan meminta bantuan ke pos pengamanan atau pos pelayanan dari kepolisian.
Imbauan arus balik mudik di atas disampaikan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi baru-baru ini. Ia juga meminta pemudik tertib terhadap peraturan lalu lintas yang berlaku, mengikuti pola rekayasa lalu lintas, dan melaksanakan instruksi petugas di lapangan.
Baca Juga
“Terima kasih kepada rekan media karena apa yang saya sampaikan sekiranya disampaikan kepada masyarkat agar koordinasi antara polisi pusat dan daerah bisa sejalan,” kata Budi Karya saat meninjau pos pemantauan dan pos bersama Mudik Lebaran 2022 di Exit Tol Setono jalur Pantai Utara (Pantura) Pekalongan, Jawa Tengah, ditulis Minggu (8/5/2022).
Advertisement
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menambahkan, pemantauan ke jalur Pantura demi melihat langsung arus balik mudik. Diharapkan arus balik berjalan lancar.
“Kami sengaja melakukan kunjungan ke Pekalongan untuk meninjau pergerakan yg ada di jalur Pantura. Kita lihat di pantura relatif lancar, Alhamdulillah, ini merupakan suatu ikhtiar kita bersama,” tambahnya.
Usai meninjau pos pemantauan di Exit Tol Setono jalur Pantura, Menko PMK bersama Menhub menuju stasiun Semarang Tawang menggunakan kereta api dari Stasiun Pekalongan untuk meninjau arus balik dan penumpang kereta Matarmaja Jakarta - Malang.
Seperti diinfokan sebelumnya, one way (satu arah) arus balik Lebaran 2022 di 365 KM dari GT Kalikangkung ke KM 47 resmi diberlakukan mulai pukul 14.00 WIB sejak Jumat (6/5/2022) siang. One way diberlakukan hingga Minggu, 8 Mei 2022.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Antisipasi Pergerakan Arus Balik
Pemerintah telah menyiapkan beberapa hal untuk mengantisipasi pergerakan puncak arus balik mudik Lebaran 2022 di jalur Pantura, yang diprediksi akan terjadi pada 6 sampai 8 Mei 2022 mendatang.
“Salah satunya, penerapan one way. Maka, masyarakat yang akan pulang dari kampung halaman diharapkan tidak menunggu puncak arus mudik. Agar perjalanan terasa lebih nyaman sampai ke kediaman masing-masing,” Menko PMK Muhadjir Effendy menerangkan.
Budi Karya Sumadi menjelaskan, saat penerapan one way nanti, para Kapolres dan pemilik kewenangan diharapkan dapat merespons dan bertindak sesuai arahan Kakorlantas.
“Di antaranya ada dua, yakni pada saat one way itu load-nya luar biasa, maka jalan dari Pekalongan ini tidak boleh masuk jalan tol," jelas Menhub melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
"Atau sebaliknya, apabila jalan one way di jalan tol itu padat karena suatu hal, maka mereka yang ikut dalam one way itu dikeluarkan di beberapa kota di sekitaran one way, di antaranya, Pekalongan."
Advertisement
Sosialisasi One Way Arus Balik
Adanya pemberlakuan one way di jalur Pantura saat arus balik mudik Lebaran 2022, Budi Karya Sumadi menekankan, sosialisasi perlu disampaikan kepada pihak yang berwenang di masing-masing daerah.
"Kepada Wali Kota, Dandim, dan Kapolres di masing-masing kabupaten/kota sepanjang jalur Pantura agar terus sosialisasi jalur one way, agar masyarakat sadar bahwa ada tindakan yang akan dilakukan secara force majeure jika sesuatu terjadi," tegas Menhub.
“Mudah-Mudahan ini tidak terjadi sehingga keluar masuk tol Pekalongan bisa berjalan lancar. Harapan kita, koordinasi antara Kakorlantas kapolda dan Kapolres berjalan baik. Jadi, cara bertindaknya yang ditetapkan Kapolri itu diketahui kota-kota di sepanjang jalan tol."
Di jalur Pantura Cirebon, volume kendaraan pada arus balik Lebaran terus meningkat. Pemudik yang ingin kembali ke Jakarta kembali memadati jalur pantura pada Jumat (6/5/2022) sore.
Sedikitnya 300.000 kendaraan yang didominasi roda dua melintas di jalur Pantura Cirebon arah Jakarta. Peningkatan volume kendaraan juga disinyalir imbas dari pemberlakuan one way di tol yang membuat kendaraan arah ke Jawa Tengah dialihkan melalui arteri.
Kepadatan di jalur arteri Cirebon juga karena dilintasi warga lokal yang akan memutar balik. Akibatnya, kepadatan dan antrean panjang kendaraan terjadi di dua arah, baik arah ke Jakarta maupun Jawa Tengah.
Mengutip Regional Liputan6.com, Sabtu (7/5/2022), kepadatan kendaraan terjadi di beberapa titik jalur Pantura Cirebon. Seperti lampu merah perumnas, lampu merah Harjamukti, lampu merah Pemuda hingga simpang empat Palimanan.
Imbas Sistem One Way
Sementara itu, arus lalu lintas di Jalan Kalimalang, Bekasi, terpantau macet hingga Sabtu (7/5/2022) sore sehingga menyebabkan antrean panjang kendaraan bermotor yang melintas ke arah Kalimalang.
Kemacetan tersebut imbas dari sistem one way arus balik mudik Lebaran 2022. Kemacetan sudah terpantau dari depan Kota Bintang, Caman, hingga Jalan KH Noer Ali, Bekasi.
Kendaraan roda dua hanya mampu melaju di sela-sela kiri jalan dengan kecepatan di bawah 40 km pe jam. Sesekali berhenti selama 2 hingga 5 menit untuk bisa melanjutkan perjalanan.
Begitu pula dengan kendaraan roda empat memadati tiga ruas jalan di jalan KH Noer Ali, hanya dapat melajukan kendaraan dengan kecepatan di bawah 20 km per jam, kebanyakan berhenti dan jalan melambat.
Kendaraan yang memadati ruas jalan Kalimalang didominasi kendaraan pribadi roda empat, tapi juga terdapat angkutan umum bus yang membawa penumpang, serta kontainer dan mobil barang.
Akibat kemacetan yang terjadi membuat sejumlah pengendara mencari jalan alternatif untuk mengarah ke Mega Mall Bekasi, memasuki pemukiman warga, ada juga yang memilih berhenti di masjid untuk beristirahat.
Advertisement