Liputan6.com, Surabaya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengenang almarhum Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.
Di mata Muhadjir, Tjahjo Kumolo sebagai sosok rekan kerja yang baik. Politikus PDI Perjuangan ini merupakan pribadi yang rendah hati, pandai bergaul, dan kreatif dalam bekerja.
Baca Juga
"Beliau orang baik. Kerja sama dengan sesama menteri yang saya alami, beliau sangat supel, rendah hati, kaya inisiatif dalam bekerja," ucap Muhadjir di sela-sela kunjungan kerja di Surabaya, Jawa Timur pada Jumat, 1 Juli 2022.
Advertisement
Muhadjir juga menceritakan, tatkala dirinya sering berkunjung ke kantor Tjahjo Kumolo di Gedung Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Jakarta, almarhum cukup sungkan bila dikunjungi.
Padahal, Muhadjir datang untuk berdiskusi atau sekadar silaturahmi. Menurut Muhadjir, Tjahjo menganggapnya sebagai senior yang tidak patut bila berkunjung.
"Kalau saya berkunjung ke kantornya, beliau malah keberatan. Ya, merasa saya lebih senior, sehingga harusnya beliau yang datang ke kantor saya. Selama ini juga saya sering samperin beliau di kantornya untuk mendiskusikan banyak hal," tuturnya.
Tjahjo Kumolo meninggal dunia sekitar pukul 11.10 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta akibat infeksi yang menyerang sampai ke paru-paru. Ia sempat menjalani perawatan intensif yang berlangsung selama beberapa hari.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Muhadjir Kaget Saat Tjahjo Kumolo Sakit
Muhadjir Effendy mengaku kaget atas wafatnya Tjahjo Kumolo. Ia mengatakan bahwa semasa hidupnya almarhum belum pernah sakit parah.
Ketika dirawat di RS Abdi Waluyo, Muhadjir rupanya sempat menjenguk Tjahjo. Namun, kondisi Tjahjo yang kritis membuat Muhadjir tidak bisa bertemu langsung.
"Saya termasuk orang yang kaget ketika beliau sakit. Biasanya kalau beliau sakit tidak serius. Baru kemarin Rabu (29/6/2022), saya besuk ke rumah sakit dan ternyata kondisinya agak kritis dan saya tidak bisa ketemu langsung. Hanya ketemu dengan putrinya dan Sesmenpan RB," jelasnya dalam pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
"Rupanya Allah SWT punya kehendak lain, dan hari ini (1/7/2022) beliau meninggal dunia. Mudah-mudahan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan khusnul khotimah."
Advertisement
Prosesi Pemakaman Berjalan Khidmat
Tjahjo Kumolo dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022). Menteri Sekretaris Negara Pratikno pun menjadi inspektur upacara dalam prosesi pemakaman tersebut.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi, upacara pemakaman berjalan dengan khidmat. Dimulai dengan pembacaan secara singkat riwayat hidup Tjahjo Kumolo dan dilanjutkan dengan pembacaan apel upacara oleh Mensesneg Pratikno.
Selanjutnya, upacara dilanjutkan dengan memasukkan peti jenazah ke liang lahat, yang mana pasukan TNI membentangkan bendera setengah dada. Pasukan TNI juga melepaskan tembakan tanda penghormatan kepada almarhum.
Upacara pemakaman dilanjutkan dengan menutup liang lahad diiringi dengan lagu gugur bunga.
Terlihat Mensesneg Pratikno memasukkan sekop pertama menutup liang lahat. Dilanjutkan oleh putra dari Tjahjo Kumolo dan diselesaikan oleh petugas pemakaman.
Prosesi dilanjutkan dengan tabur bunga oleh pihak keluarga dan kerabat serta dilakukan pembacaan doa untuk almarhum Tjahjo Kumolo.
Kenangan dari Istri Tercinta
Erni Guntarti, istri dari Tjahjo Kumolo ikut mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir suaminya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Diketahui, Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7), sekitar pukul 11.10 WIB.
Selama mengikuti prosesi pemakaman, Erni terus didampingi oleh anak, menantu serta cucunya. Saat itu, ia tampak mengenakan pakaian pakaian berwarna hitam, penutup kepala (kerudung) cokelat serta selendang berwarna ungu.
Erni sempat menceritakan pertemuan antara dirinya dengan almarhum Tjahjo Kumolo kepada awak media. Ibu tiga anak itu mengaku, perkenalan dengan suaminya sejak semasa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Saya dengan bapak sudah kenal lama sekali, soalnya kami teman sejak sekolah, sejak SMP, SMA, kuliah dan bersama dan sudah dekat sekali, sudah lama kenal. Pokoknya ketika itu ya hidup apa adanya," kata Erni di lokasi, Jumat (1/7/2022).
Saking dekatnya antara Erni dengan Tjahjo, ia dulu bahkan sempat mengganggap Tjahjo sudah seperti saudara sendiri. Karena, perkenalan keduanya sudah sempat lama.
"Kenangan ya banyak sekali. Sudah lama, malah seperti sudah saudara banget karena sudah dari kecil," ujarnya.
Advertisement