Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda memiliki masalah dengan jerawat di dagu? Jerawat memang bisa menjadi masalah yang membuat penderitanya stres dan mungkin kehilangan percaya diri.Â
Seperti jenis jerawat lainnya yang muncul di seluruh wajah dan tubuh Anda, ada beberapa alasan muncul jerawat dagu.
Baca Juga
"Mirip dengan jerawat lainnya, jerawat dagu mungkin disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor termasuk peningkatan produksi sebum, pori-pori tersumbat, inflamasi, dan bakteri," kata seorang dokter kulit bersertifikat di New York Marisa Garshick, MD, F.A.A.D.
Advertisement
"Pada beberapa individu, mungkin juga ada komponen hormon yang berkontribusi pada jerawat," tambahnya.
Berikut adalah beberapa alasan umum muncul jerawat di dagu, menurut situs Prevention:
1. Masker
Selama pandemi virus corona, banyak dokter kulit melihat peningkatan pasien yang memiliki jerawat di bagian yang tertutup masker.
Dr. Rogers menjelaskan, ini disebabkan oleh perubahan bioma kulit Anda karena napas yang terperangkap di bawah masker dan menciptakan lingkungan yang lembab sehingga muncul organisme baru.
Selain itu, Dr. Garshick menambahkan, Anda juga bisa menderita acne mechanica, yaitu sejenis jerawat yang terjadi karena geseran dan tekanan pada kulit.
Ini dikategorikan sebagai jerawat yang muncul di permukaan kulit seperti komedo putih, dan iritasi di sekitar mulut dan hidung, kata Dr. Rogers.
Â
Â
2. Jerawat dagu hormonal
Anda mungkin berpikir bahwa jerawat hormonal akan berhenti setelah masa pubertas terlewati. Meskipun demikian, jerawat dagu hormonal paling sering terlihat pada wanita yang lebih tua dari 25 tahun melalui menopause, jelas seorang dokter kulit bersertifikat di Washington Heather Rogers, MD, F.A.A.D. Dia mengatakan, jerawat ini sering muncul di minggu menjelang siklus menstruasi karena kadar testosteron yang meningkat.
Dr. Garshick menambahkan, jerawat ini biasanya muncul di bagian bawah wajah Anda, yaitu dagu dan garis rahang. Benjolan ditandai dengan kemerahan yang sangat empuk dan dalam, membuatnya sangat sulit untuk diletuskan atau dihilangkan, kata Dr. Rogers.
Dr. Rogers mencatat bahwa jerawat dagu hormonal akan berlangsung sekitar satu minggu menjelang siklus menstruasi Anda. Namun, seiring bertambahnya usia, jerawat tersebut mungkin muncul sepanjang bulan. Sayangnya, jerawat ini tidak mudah untuk dihilangkan.
"Jerawat hormonal sulit diobati dengan (obat) topikal karena mereka adalah jerawat yang dalam," kata Dr. Rogers. Dia menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit Anda tentang pilihan perawatan.
Â
Â
Â
Advertisement
Cara menghilangkan jerawat dagu dengan cepat
Anda pasti pernah melihat video yang beredar di internet tentang seseorang memencet jerawatnya dengan tangan. Akan tetapi, meniru dan memencet jerawat Anda dengan tangan mungkin bukan solusi terbaik.
"Meskipun terlihat menggoda, penting untuk menghindari memencet, meletuskan, atau meremas jerawat Anda karena dapat memicu lebih banyak inflamasi dan berpotensi menyebabkan luka," Dr. Garshick memperingatkan.
Sebagai gantinya, cobalah salah satu solusi yang disetujui ahli atau buat janji dengan dokter kulit Anda."Untuk setiap pasien yang berjuang dengan (masalah) jerawat, saya sarankan menemui dokter kulit untuk mendiskusikan pilihan dan memulai rejimen pengobatan," kata dokter kulit medis dan kosmetik bersertifikat di Texas Heather Richmond, MD, F.A.A.D.
Tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua pasien. Bahkan, meskipun masalah kulit yang dialami sama, pendekatannya bisa jadi berbeda.
Oleh karena itu, perawatan disesuaikan dengan masing-masing pasien dari waktu ke waktu untuk menemukan kombinasi yang efektif, tambah Richmond.
Cara mencegah jerawat dagu
Hal paling utama yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit Anda adalah mencuci muka setiap malam, kata Dr. Rogers.
Dia menambahkan, jika Anda memiliki masalah dengan jerawat dagu, Anda tidak perlu berbuat banyak untuk membantu skin barrier—lapisan pelindung alami kulit—Anda kembali normal. Cukup dengan rajin mencuci muka dan menggunakan pelembab.
Selain itu, pastikan sabun cuci muka dan pelembab yang digunakan cocok untuk kulit Anda. Jika Anda kesulitan menemukan produk yang cocok, konsultasikan dengan dokter kulit Anda.
Sama halnya jika Anda memiliki masalah dalam menangani jerawat secara mandiri. Anda bisa mengunjungi dokter kulit untuk berkonsultasi atau mendapatkan suntikan steroid atau antibiotik oral untuk meredakan inflamasi dan mengatasi jerawat yang lebih besar, kata Dr. Rogers.
Â
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement