Doni Monardo Lopez Besuk Mantan Kepala BNPB Doni Monardo yang Sakit, Kembarannya?

Doni Monardo Lopez membesuk mantan Kepala BNPB Doni Monardo yang sedang sakit.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Sep 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2023, 12:00 WIB
Doni Monardo
Mantan Kepala BNPB Doni Monardo yang sedang sakit dijenguk oleh Doni Monardo Lopez. (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Ada salah satu momen menarik kemarin bertepatan dengan libur Maulid Nabi Muhammad SAW, Doni Monardo Lopez membesuk mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Purnawirawan Doni Monardo yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit.

Mendengar nama Doni Monardo Lopez, mungkin publik bertanya-tanya, siapakah dia? Apakah dia kembaran sang mantan Kepala BNPB Doni Monardo?

Tenaga Ahli BNPB periode 2019-2021, Egy Massadiah menyampaikan, Doni Monardo Lopez merupakan anak yang berasal dari Timor Timor (sekarang bernama Timor Leste). Orangtuanya memberikan nama yang sama 'Doni Monardo' lantaran kagum dengan sosok sang Letjen Doni Monardo.

Kini, Doni Monardo Lopez bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Doni Monardo Lopez, anak Timor Timor, sekarang jadi ASN di Kupang, tadi besuk Bapak Doni Monardo," ujar Egy melalui pernyataan yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 28 September 2023.

Pernah Bertugas di Timor Leste

Kilas cerita, Doni Monardo punya hubungan erat dengan Timor Leste. Ia pernah diterjunkan ke Timor Leste tahun 1987.

Itu adalah penugasan pertama Doni sebagai perwira muda di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), selepas lulus Akademi Militer (Akmil) tahun 1985.

Pada waktu itu, pertama kalinya juga Doni mulai mengenal Xanana Gusmao, yang pernah menjadi Presiden Timor Leste. Ketika itu, Doni yang tergabung dalam Komando Pasukan Khusus sebagai Dansat Intel Kopassus dan ditugaskan di Timor Leste. Sementara, Xanana merupakan target utama dari operasi tersebut.

Cerita Penugasan Doni Monardo di Timor Leste

Dalam penuturan asisten Doni Monardo, Tedy Novanandita dengan Liputan6.com, Rabu (23/1/2019) mengungkap singkat perkenalan Doni dengan Xanana Gusmao.

"Kejadiannya, sudah lama waktu Pak Doni di Timor Leste. Titik sentralnya (Timor Leste) Xanana karena Xanana itu dipatuhi sekali oleh sayap militernya yaitu Falintil maupun sayap politiknya Fretilin. Xanana itu jadi target utama (penangkapan) dari tahun 1970-an akhir lah," ujar Tedy.

Pendekatan Kemanusiaan

Menurut Tedy, Doni selalu menggunakan pendekatan kemanusiaan saat bertugas militer di Timor Leste. Pendekatan kemanusiaan ini ditujukan kepada semua pihak, tak terkecuali jaringan bawah tanah Timor Leste, Klandestin.

Baku tembak hanya dilakukan Doni apabila lawan menyerang timnya terlebih dahulu sebagai upaya membela diri. Jika tidak, maka Doni enggan melakukan baku tembak.

"Misalnya, nih dengan bapaknya Perdana Menteri Timor Leste sekarang, Taur Matan Ruak yang dulu panglima angkatan bersenjata komandan Falitil itu, beliau (Doni) datang ke rumahnya bapaknya Pak Taur itu padahal di daerah musuh, datang sendirian, bawa beras, bawa pakaian, dikasih," ucap Tedy.

Masyarakat Timor Leste Simpatik pada Doni Monardo

Kepala BNPB Doni Monardo
Masyarakat Timor Leste pun mulai simpatik dengan Doni Monardo dan memberikan informasi penting. (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Doni Monardo bahkan tak segan mendatangi keluarga-keluarga pentolan Falintil dengan membawakan beras, makanan, dan baju.

Oleh karena itu, masyarakat Timor Leste pun mulai simpatik dengan Doni Monardo dan memberikan informasi penting.

Dari sanalah, menurut Tedy Novanandita, Doni mengenal Antoni yang merupakan pimpinan jaringan bawah tanah Timor Leste, Klandestin. Doni kemudian mendapatkan informasi dari Antoni tentang lingkaran orang-orang yang berada di sekitar Xanana, namanya adalah Boskow.

"Akhirnya kita deketin keluarganya Boskow. Kita cari Boskow. Kita pendekatannya juga baik, kemanusiaan, kita kasih makan, kita rawat dia. Akhirnya Boskow ini memberikan informasi bahwa Xanana itu ada di Dili," katanya.

Penangkapan Xanana Gusmao

Mengetahui keberadaan Xanana di Dili, maka Doni bersama timnya, yaitu Komandan Aitara yang terdiri dari Mahidin Simbolon, Teddy Lhaksamana, Agus Surya Bhakti, dan Dadang Hendrayudha mengintai Xanana.

Sampai akhirnya pada suatu pagi pada November 1992, ketika Xanana hendak pergi mandi, Doni dan timnya menangkapnya. Penangkapan Xanana terjadi tanpa ada kekerasan ataupun tembak-tembakkan. Sehingga, Xanana mau dibawa oleh Kopassus, padahal di sampingnya ada senjata yang siap menembak kapan saja.

Kembaran Nama Doni Monardo

Kembali lagi pada anak yang punya nama kembar dengan Letjen Doni Monardo, Egy Massadiah mencatat, Hingga kini, setidaknya ada 5 anak yang oleh orang tuanya diberi nama "Doni Monardo."

Doni Monardo pernah berjumpa dengan seorang balita berusia 1 tahun 7 bulan yang oleh orangtuanya diberi nama Mohammad Doni Monardo Salampessy.

Pertemuan penuh bahagia itu terjadi di kota Ambon, Maluku pada tanggal 6 September 2019.

Tiga hari sebelumnya Letjen Doni juga berjumpa bayi Doni Monardo Ibo di Sentani Jayapura, Papua tanggal 3 September 2019.

Orangtua mereka mengaku kagum akan sosok dan kiprah Doni sebagai jenderal dan penjaga lingkungan yang konsisten.

Adapun kelima anak yang dimaksud antara lain:

  1. Doni Monardo Lopez de Carvalho, Ainaro Timor Leste, 1996.
  2. Muh. Doni Monardo Salampessy, Ambon Maluku, 2018.
  3. Doni Monardo, Konawe Sulteng, 2019.
  4. Doni Monardo Ibo, Sentani Jayapura, 2019.
  5. Putu Doni Monardo Setya Wibawa, Bali, 2019.
Infografis 6 Tips Bantu Anak Terbiasa Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Tips Bantu Anak Terbiasa Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya