Kemenkes Bangun 4 Rumah Sakit untuk Penanganan Kanker, Stroke, Jantung, dan Ginjal

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merevitalisasi layanan primer dengan mengaktifkan 300.000 posyandu dan meningkatkan fasilitas puskesmas serta membangun 4 rumah sakit baru di 4 provinsi.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 02 Feb 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2024, 17:00 WIB
Revitalisasi Layanan Primer Kesehatan
Kemenkes bangun 4 rumah sakit baru yang akan jadi pusat layanan terlengkap untuk kanker, jantung, stroke, dan ginjal di 4 provinsi. (Foto: Kemenkes RI)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merevitalisasi layanan primer dengan mengaktifkan 300.000 posyandu dan meningkatkan fasilitas puskesmas untuk mencegah masyarakat jatuh sakit. Selain itu, Kemenkes juga membangun 4 rumah sakit baru yang akan menjadi pusat layanan kesehatan terlengkap, terutama dalam penanganan kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (ginjal) di 4 provinsi.

"Kemenkes berkomitmen untuk melayani kesehatan masyarakat, di mana tidak ada seorang pun yang akan merasa terabaikan dan ditinggalkan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, pada 1 Februari 2024.

Keempat rumah sakit baru tersebut, yaitu RS UPT Vertikal Surabaya di Jawa Timur; RS UPT Vertikal Makassar di Sulawesi Selatan; RSV Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur; dan RSV Jayapura di Papua.

Pembangunan keempat rumah sakit vertikal (RSV) ini dimulai pada tahun 2023 dan diharapkan selesai pada tahun ini. Sebagai contoh, RSV di IKN dimulai pada 20 Desember 2023 dan dijadwalkan selesai pada Juli 2024, sedangkan RSV di Jayapura dimulai pada 3 September 2023 dan diharapkan selesai pada November 2024.

Sementara itu, RSV Surabaya dan Makassar juga direncanakan akan mulai beroperasi tahun ini. Kedua RSV ini akan menjadi rumah sakit superhub pusat layanan rujukan akhir untuk wilayah Indonesia tengah dan timur seperti Maluku, Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.

RS UPT Vertikal Surabaya didesain untuk memberikan layanan komprehensif, terutama untuk penyakit katastropik, mulai dari diagnostik, terapetik, hingga rehabilitatif. Tujuan dari rumah sakit UPT vertikal ini adalah untuk bersaing dengan rumah sakit lain di Asia. 

 

Operasikan Rumah Sakit Vertikal Baru untuk Stroke, Jantung, Kanker, dan Ginjal

Pada tahun sebelumnya, Kemenkes juga telah mengoperasikan RSV baru, RSUP dr. Ben Mboi, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini bertujuan agar pasien yang menderita kanker, jantung, strok, dan uronefrologi (KJSU) dapat menerima pelayanan terbaik tanpa perlu dirujuk ke luar daerah yang memerlukan biaya tinggi bagi keluarga pasien.

Selain membangun rumah sakit baru, Kemenkes juga membangun infrastruktur tambahan untuk melayani ibu dan anak di 6 RSV di 5 provinsi. Pembangunan infrastruktur tambahan dilakukan dengan melakukan ekspansi infrastruktur di 6 RSV yang dimiliki Kemenkes di 5 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, dan Makassar.

 

Ekspansi Infrastruktur 6 Rumah Sakit

Enam rumah sakit tersebut, antara lain Rumah Sakit Kanker Dharmais dan Rumah Sakit Persahabatan Provinsi DKI Jakarta; Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin di Bandung, Provinsi Jawa Barat; RSUP Dr. Sardjito di Provinsi D.I Yogyakarta; RSUP Prof.I.G.N.G. Ngoerah di Denpasar, Provinsi Bali; dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Layanan terbaru ini diharapkan dapat mulai beroperasi tahun ini.

"Keberadaan rumah sakit Kemenkes akan memperkuat sistem pelayanan kesehatan rujukan yang telah ada, dan juga akan dikembangkan menjadi rumah sakit pendidikan yang melaksanakan fungsi edukasi, pusat penelitian, dan pengembangan kesehatan," pungkas Nadia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya