Hindari Keracunan Nasi dengan Mempelajari Cara Menyimpan dan Memanaskan Nasi yang Aman dan Sehat

Menyimpan dan memanaskan nasi yang sisa cukup umum untuk dilakukan agar dapat dikonsumsi kembali esok hari. Namun ternyata jika dilakukan dengan salah, hal tersebut dapat membuat nasi menjadi beracun.

oleh Fariza Noviani Abidin diperbarui 16 Apr 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi nasi yang dihangatkan. Foto: InfoBarrel
Ilustrasi nasi yang dihangatkan. Foto: InfoBarrel

Liputan6.com, Jakarta - Nasi merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa nasi yang disimpan dan dipanaskan dengan cara yang salah dapat menjadi beracun dan membahayakan kesehatan?

Penyimpanan yang tepat bukan hanya penting untuk menghindari keracunan makanan, tetapi juga untuk menjaga kualitas nasi.

Dilansir dari Martha Stewart, menyimpan nasi yang sudah dimasak dengan benar sangat penting untuk menjaga keamanan makanan, menurut Shannon Stover, pendidik keamanan makanan di Michigan State University Extension, Amerika Serikat.

Tanpa penyimpanan yang tepat, nasi yang sudah dimasak dapat berada dalam "zona bahaya suhu" (40 hingga 140 derajat Fahrenheit), rentang di mana bakteri berbahaya paling cepat berkembang biak.

Bakteri Bacillus cereus sering dikaitkan dengan nasi, karena spora bakteri ini dapat ditemukan pada biji-bijian nasi mentah dan dapat bertahan selama proses memasak.

Mengonsumsi nasi yang terkontaminasi Bacillus cereus dapat memicu gejala fisik yang tidak menyenangkan, seperti muntah, diare, dan mual.

Penyimpanan yang tidak tepat juga dapat memengaruhi kualitas nasi yang sudah dimasak, terutama tekstur dan rasa. Jika dibiarkan pada suhu ruangan, nasi yang sudah dimasak dapat menyerap kelembaban, membuatnya menjadi lembek atau memiliki tekstur yang tidak menyenangkan, kata McKenzie Dokter, instruktur chef di Auguste Escoffier School of Culinary Arts. Dan, jika disimpan dengan cara yang salah di dalam lemari es, nasi yang sudah dimasak dapat menyerap rasa yang tidak enak dan kehilangan rasa, menghasilkan biji-bijian nasi yang kering dan keras.

Cara Menyimpan Nasi yang Benar

Untuk menjamin keamanan makanan, berikut langkah-langkah yang dapat diikuti saat ingin menyimpan nasi:

  • Dinginkan Nasi Sebelum Disimpan

Sebelum disimpan, pastikan nasi benar-benar dingin. Simpan nasi dalam wadah datar dan longgar di dalam lemari es. Hindari menyimpan nasi hangat atau panas dalam wadah tertutup karena dapat terperangkap udara panas dan menjadi tempat berkembang biak bakteri berbahaya. "Letakkan nasi dalam panci datar dan [tutupi] longgar di dalam lemari es," saran Stover.

  • Simpan didalam Wadah yang Rapat

Stover menjelaskan bahwa nasi yang sudah dimasak harus disimpan dalam wadah tertutup rapat berbahan makanan setelah didinginkan dengan benar. Hal ini penting untuk mencegah kontaminasi silang dari makanan lain, yang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri. Selain itu, wadah tertutup juga membantu menjaga kelembaban nasi agar tidak menjadi kering.

  • Simpan Dalam Lemari Es

Menyimpan nasi yang sudah dimasak pada suhu ruangan merupakan tindakan yang keliru. Menurut Dokter, langkah tepat untuk menjaga keamanan makanan adalah dengan memasukkan nasi ke dalam lemari es. "Pendinginan memperlambat pertumbuhan bakteri berbahaya, sehingga nasi tetap segar dan aman untuk dimakan dalam waktu yang lebih lama," jelas Dokter.

  • Konsumsi Paling Lambat Setelah 4 Hari

Seperti halnya semua makanan yang sudah dimasak, menurut para ahli dari USDA, nasi yang sudah dimasak akan bertahan selama tiga hingga empat hari di dalam lemari es.

  • Simpan Didalam Freezer Untuk Jangka Waktu yang Lebih Lama

Ternyata, nasi yang sudah dimasak bisa disimpan di freezer lho! Caranya, biarkan nasi mendingin sepenuhnya sebelum dipindahkan ke wadah kedap udara atau kantong plastik yang bisa ditutup rapat, ujar Dokter. Tekan udara di dalam wadah/kantong untuk meminimalkan ruang, kemudian simpan di freezer selama maksimal 6 bulan.

Cara Memanaskan Nasi

Memanaskan kembali nasi yang sudah dimasak sama pentingnya dengan menyimpannya. Melakukan ini dengan benar akan memastikan bahwa bakteri apa pun dihancurkan dan nasi aman untuk dimakan. 

Menurut Stover, sebuah mangkuk nasi dianggap sudah dipanaskan dengan benar ketika mencapai suhu internal 165 derajat Fahrenheit selama 15 detik. Ini adalah suhu minimum yang diperlukan untuk membunuh bakteri apa pun yang mungkin tumbuh selama pendinginan.

  • Memanaskan Nasi dengan Microwave
  1. Pindahkan nasi yang sudah dimasak ke wadah aman microwave.
  2. Basahi selembar handuk kertas dan letakkan di atas nasi, pastikan menutupinya dengan longgar. Hal ini membantu menjaga nasi tetap lembab dan mencegahnya mengering.
  3. Atur microwave ke daya tinggi dan panaskan nasi selama 1 hingga 2 menit. Aduk nasi di tengah proses pemanasan untuk memastikan panasnya merata.
  4. Setelah pemanasan, biarkan nasi di dalam microwave selama 1-2 menit. Aduk kembali nasi dengan garpu agar uap panas merata.
  5. Nasi siap disajikan.
  • Memanaskan Nasi dengan Kompor
  1. Pindahkan nasi yang sudah dimasak ke panci yang aman untuk kompor.
  2. Tuangkan 2 sendok makan air atau kaldu per 2 cangkir nasi. Hal ini membantu mencegah nasi menempel dan mengering.
  3. Tutup panci dengan rapat menggunakan penutup.
  4. Panaskan panci dengan api kecil hingga sedang. Aduk sesekali agar nasi tercampur rata dan panas merata.
  5. Lanjutkan memanaskan nasi hingga benar-benar panas. Waktu yang dibutuhkan tergantung pada jumlah nasi dan panas kompor.
  6. Setelah nasi panas, matikan api dan aduk sekali lagi dengan garpu. Nasi siap disajikan.

Tips Agar Nasi Tidak Menjadi Beracun

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, nasi sisa yang disimpan dan dipanaskan dengan cara yang salah dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, berikut beberapa tips agar nasi tidak berubah menjadi beracun:

  • Jangan Memanaskan Nasi Berulang Kali

Memanaskan nasi sisa memang praktis, namun Stover mengingatkan untuk hanya memanaskan secukupnya saja. Memanaskan nasi berulang kali dapat menurunkan rasa dan kelembapannya, serta meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri berbahaya karena nasi akan lebih lama berada di zona bahaya suhu.

  • Jangan Tinggalkan Nasi Dalam Suhu Ruang

Menurut Stover, nasi dan makanan matang lainnya tidak boleh dibiarkan pada suhu ruangan selama lebih dari dua jam. Hal ini karena nasi yang berada di zona bahaya suhu berisiko tinggi terkontaminasi bakteri berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk segera mendinginkan nasi setelah dimasak. Stover merekomendasikan untuk segera memulai proses pendinginan agar meminimalkan risiko keracunan makanan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya