Kemenkes RI Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tambahan Mulai 23 Juli 2024, Sasar 16 Juta Anak di 27 Provinsi

PIN Polio kali ini dimulai pada 23 Juli 2024 sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 20 Jul 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2024, 15:00 WIB
Kemenkes RI Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tambahan Mulai 23 Juli 2024, Sasar 16 Juta Anak di 27 Provinsi
Kemenkes RI Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tambahan Mulai 23 Juli 2024, Sasar 16 Juta Anak di 27 Provinsi. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Guna mencegah meluasnya transmisi virus polio Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) kembali menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.

PIN Polio kali ini dimulai pada 23 Juli 2024 sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio. Sejak 2022 hingga 2024, kasus polio menyerang 12 anak. Virus ini juga terdeteksi pada 32 anak sehat di delapan provinsi yang telah dites sampel tinjanya.  

“Yang terakhir sekali kami mendapat laporan dari Provinsi Banten di Kabupaten Pandeglang ada satu kasus dan hasil laboratorium menunjukkan bahwa kasus ini adalah polio tipe 2,” kata Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Prima Yosephine dalam temu media secara daring, Jumat, 19 Juli 2024.

Temuan kasus ini melatarbelakangi digelarnya PIN Polio tambahan. Sebelumnya di 2023 sudah dilakukan Sub PIN di Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua sekarang sedang proses.

“Sementara untuk Banten penanggulangannya tentu akan kita laksanakan juga PIN di sana bersamaan dengan PIN yang akan kita lakukan di 27 provinsi lain di luar tanah Papua pada 23 Juli yang akan datang,” papar Prima.

Provinsi yang menjadi sasaran PIN polio kali ini yakni:

  1. Sumatera Barat
  2. Riau
  3. Jambi
  4. Bengkulu
  5. Bangka Belitung
  6. Kepulauan Riau
  7. Sumatera Selatan
  8. Lampung
  9. DKI Jakarta
  10. Banten
  11. DI Yogyakarta
  12. Bali
  13. Nusa Tenggara Timur
  14. Nusa Tenggara Barat.
  15. Kalimantan Barat
  16. Kalimantan Tengah
  17. Kalimantan Timur
  18. Kalimantan Utara
  19. Kalimantan Selatan
  20. Sulawesi Utara
  21. Gorontalo
  22. Sulawesi Tengah
  23. Sulawesi Selatan
  24. Sulawesi Tenggara
  25. Sulawesi Barat
  26. Maluku
  27. Maluku Utara.

Sasar 16 Juta Anak

Dalam PIN Polio tambahan ini Kemenkes RI menyasar anak-anak usia nol sampai tujuh tahun atau satu hari sebelum ulang tahunnya yang ke delapan.

“Jumlah sasarannya cukup besar untuk 27 provinsi ini ada 16.420.460 anak dan targetnya 95 persen minimal dalam dua putaran. Putaran pertama 23 Juli 2024, putaran kedua akan diberikan setelah dua minggu putaran pertama,” jelas Prima.

“Dan setiap putaran pemberiannya dua tetes sebagai satu dosis.”

Imunisasi Lengkap Polio

Prima menambahkan, imunisasi lengkap polio terdiri dari dua jenis vaksin yakni vaksin tetes dan suntikan.

Vaksin tetes diberikan tiga kali pada usia anak satu bulan, dua bulan, dan tiga bulan. Di usia empat bulan anak kembali diberi vaksin tetes yang dikombinasikan dengan vaksin suntik. Tak henti di situ, di usia sembilan bulan, anak kembali diberi vaksin suntik kedua.

“Ini harus dua-duanya diberikan untuk terbentuknya kekebalan yang optimal terhadap virus polio,” ujar Prima.

Vaksin Lindungi Anak dari Polio

Dalam kesempatan yang sama, Team Leader IVD Unit World Health Organization (WHO) Country Office dr. Stephen Chacko turut memberi tanggapan.

Menurutnya, polio menular pada anak-anak melalui mulut dan masuk ke pencernaan. Ini bisa terjadi akibat adanya kontak dengan kotoran yang mengandung virus polio.

“Ini bisa menular kapan saja pada anak-anak kita. Transmisi bisa terjadi lewat makanan dan air. Satu hal yang perlu diingat adalah kita perlu punya alat untuk mencegahnya, melindungi anak-anak dengan vaksin dosis adekuat adalah hal penting,” ujar Stephen.

Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Yuk Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi dan Imunisasi Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya