Dorong Wisata Medis Bali, Menkes Budi: Jangan Pilih yang Kuratif tapi Wellness

Menkes Budi menyebut Bali bisa menjadi provinsi dengan wisata medis. Sarannya, jangan yang bersifat kuratif atau pengobatan lebih baik yang wellness.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Okt 2024, 15:37 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2024, 15:00 WIB
Menkes Budi menyarankan agar Bali memilih industri wisata kesehatan yang bersifat kebugaran dan estetika. (Dok Kemenkes)
Menkes Budi menyarankan agar Bali memilih industri wisata kesehatan yang bersifat kebugaran dan estetika. (Dok Kemenkes)

Liputan6.com, Denpasar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong pengembangan wisata medis di Indonesia, khususnya Bali. Namun, ia menyarankan agar Bali memilih industri wisata kesehatan yang bersifat pencegahan. 

"Bali jangan ambil industri kesehatan yang kuratif, tetapi harus industri kesehatan yang sifatnya wellness, kombinasi beauty and aesthetic," kata Menkes Budi.

Menurut mantan banker itu Bali itu tempatnya orang-orang untuk hidup sehat dan menikmati hidup. Sehingga cocok dengan wisata medis bersifat wellnes. 

"Bali is a destination for people to live, to enjoy life, to heal," ungkapnya dalam pesan resmi yang diterima Liputan6.com.

Masyarakat Bali Adaptif Layani Wisatawan Asing 

Budi menilai masyarakat Bali memiliki kemampuan untuk melayani wisatawan di sektor kesehatan dan adaptif wisatawan mancanegara.

Ia pun berharap dengan dibukanya pusat pelayanan kebugaran dan kecantikan kerja sama antara RSUP Prof. Ngoerah dengan Sun Healthcare International dari Korea Selatan bisa jadi proyek percontohan layanan kesehatan bertaraf internasional.

Untuk diketahui pada 3 Oktober 2024, Budi meresmikan Gedung Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah.

Ngoerah Sun Wellness  memberikan layanan wellness dan estetika berstandar internasional. Ada empat layanan unggulan: medical check-up, aesthetic dentistry, plastic surgery, dan dermaesthetic.

 

 

 

Dilengkapi Alat-Alat Canggih

Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center dilengkapi dengan alat kesehatan canggih. (Dok Kemenkes)
Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center dilengkapi dengan alat kesehatan canggih. (Dok Kemenkes)

Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center memiliki luas bangunan 12.500 m². Bangunan setinggi 5 lantai ini memiliki 9 kamar rawat inap dan 3 ruang operasi.

Pusat layanan ini dilengkapi dengan alat kesehatan canggih, mulai dari CT Scan dual source, USG 4D, Body Plethysmograph, Audiometry & Ophthalmology devices, Dermatology Laser, in-house digital dental laboratory, 3D craniomaxillofacial x-ray, dental implant, full mouth rehabilitation, dan guided biofilm therapy equipment.

Ambil Kesempatan di Pasar Wisata Kesehatan Asia-Pasifik

Kehadiran Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center yang berkolaborasi dengan Sun Healthcare International ini diharapkan dapat memperkuat posisi RSUP Ngoerah sebagai pelopor pariwisata medis di Indonesia. (Dok Kemenkes)
Kehadiran Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center yang berkolaborasi dengan Sun Healthcare International ini diharapkan dapat memperkuat posisi RSUP Ngoerah sebagai pelopor pariwisata medis di Indonesia. (Dok Kemenkes)

Budi mengatakan kehadiran Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center yang berkolaborasi dengan Sun Healthcare International ini diharapkan dapat memperkuat posisi RSUP Ngoerah sebagai pelopor pariwisata medis di Indonesia.

Ia juga mengatakan bahwa kehadiran center ini sekaligus meningkatkan daya saing Bali di pasar wisata kesehatan Asia-Pasifik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya