Apakah Orang Diabetes Boleh Makan Semangka? Dokter Gizi Ungkap Cara Aman Nikmatinya

Ingin makan semangka tapi khawatir gula darah naik? Dokter Gizi menjelaskan cara aman menikmati semangka bagi penderita diabetes tanpa risiko. Porsi dan cara konsumsi sangat penting

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 19 Nov 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2024, 15:00 WIB
Punya keluarga dengan diabetes? Ternyata risiko bisa ditekan dengan gaya hidup sehat dan nutrigenomik. Simak tips dari pakar untuk cegah diabetes meski ada faktor genetik! (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)
Semangka bisa dinikmati penderita diabetes, asalkan dalam porsi yang tepat. Dokter Gizi menjelaskan bagaimana cara aman mengonsumsi semangka tanpa khawatir gula darah melonjak (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Semangka dikenal sebagai buah yang manis dan menyegarkan, terutama di cuaca panas. Namun, bagi penderita diabetes, konsumsi buah sering menjadi perhatian karena kandungan gula yang dapat memengaruhi kadar gula darah.

Namun, apakah semangka aman dikonsumsi oleh penderita diabetes? Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Siloam Hospitals TB Simatupang, dr. Christopher Andrian, M.Gizi, SpGK, semangka termasuk buah dengan indeks glikemik tinggi, seperti halnya mangga.

"Tapi sebenarnya, semuanya kembali pada porsi dan cara konsumsi," katanya kepada Health Liputan6.com belum lama.

Indeks glikemik (GI) memang mengukur seberapa cepat suatu makanan meningkatkan gula darah. Namun, kata Christopher, konsep glikemik load (GL) lebih relevan.

GL memperhitungkan porsi makanan yang dikonsumsi. "Kalau makan sesuai porsinya, glikemik load semangka sebenarnya kecil. Jadi, kemampuan semangka untuk meningkatkan gula darah tetap aman selama porsinya diperhatikan,” ujar dr. Christopher.

Untuk semangka, porsi yang disarankan adalah sekitar 100 gram. Jumlah ini setara dengan konsumsi satu buah apel dalam hal efeknya terhadap kadar gula darah.

Oleh karena itu, semangka tetap dapat menjadi pilihan buah yang aman bagi penderita diabetes, asalkan porsinya tidak berlebihan.

Dia juga menekankan pentingnya cara konsumsi buah. "Buah sebaiknya dimakan langsung, bukan dijus. Ketika dijus, bentuknya cair dan mudah diserap tubuh, sehingga risiko meningkatkan gula darah lebih besar," tambahnya.

Mengunyah buah secara perlahan tidak hanya membantu pengendalian kadar gula darah, tapi juga memberikan rasa kenyang lebih lama.

Makanan Pantangan Diabetes Apa Saja?

Pilih nasi Padang atau warteg untuk makan sehat yang terjangkau. Porsi yang pas dengan lauk sehat seperti ikan bakar dan sayuran dapat membantu mencegah kolesterol tinggi dan diabetes (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)
Makanan pantangan diabetes meliputi makanan tinggi karbohidrat sederhana, seperti kue dan minuman manis. Mengurangi asupan ini dapat memperbaiki kontrol gula darah dan mendukung kesehatan secara keseluruhan (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Diabetes melitus adalah penyakit yang membutuhkan perhatian khusus terhadap pola makan. Menurut Christopher penderita diabetes perlu memperhatikan dengan cermat jenis makanan yang dikonsumsi, terutama yang mengandung karbohidrat.

"Sebenarnya, yang perlu dibatasi oleh penderita diabetes adalah karbohidrat simpel, yaitu karbohidrat yang mudah diserap tubuh," katanya.

Karbohidrat ini membutuhkan sedikit usaha dari tubuh untuk dicerna, sehingga cepat meningkatkan kadar gula darah. Oleh karena itu, makanan yang mengandung karbohidrat simpel seperti minuman manis, kue, dan makanan ringan lainnya sebaiknya dikurangi atau bahkan dihindari.

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Karbohidrat?

Ingin tetap sehat meski makan nasi putih? Gabungkan dengan lauk bergizi tinggi dan pilih makanan yang kaya serat untuk energi yang tahan lama dan gula darah yang terkontrol (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)
Makanan pantangan diabetes meliputi makanan tinggi karbohidrat sederhana, seperti kue dan minuman manis. Mengurangi asupan ini dapat memperbaiki kontrol gula darah dan mendukung kesehatan secara keseluruhan (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Namun, Christopher juga mengingatkan bahwa pembatasan makanan ini tidak bersifat sama untuk setiap orang. Setiap penderita diabetes memiliki toleransi yang berbeda terhadap asupan karbohidrat.

"Ada yang bisa sangat ketat dalam pembatasan karbohidrat, ada pula yang masih bisa mengonsumsi sedikit asupan tersebut," tambahnya.

Idealnya, jika memungkinkan, penderita diabetes disarankan untuk mengurangi asupan karbohidrat simpel secara total. "Jika bisa di-cut sama sekali, tanpa ada asupan karbohidrat simpel, itu akan lebih baik," tambahnya.

Selain itu, untuk menggantikan karbohidrat sederhana, Christopher menganjurkan peningkatan konsumsi serat.

Serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah dan mendukung pengelolaan gula darah yang lebih stabil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya