Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang berulang tahun di bulan Januari, tak perlu khawatir, program pemeriksaan kesehatan gratis dari Kementerian KesehaUlangt ahuntan (Kemenkes) tetap dapat dinikmati hingga Maret mendatang.
Program ini merupakan bagian dari upaya transformasi layanan kesehatan yang akan dimulai pada Februari 2025. Masyarakat hanya perlu mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM) untuk mendapatkan akses layanan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
“Bagi yang ulang tahunnya di hari libur, jadwal pemeriksaan akan digeser ke hari kerja terdekat,” ujar Juru Bicara Kemenkes, drg. Widyawati.
Advertisement
Ia menambahkan, “SATUSEHAT Mobile memudahkan masyarakat untuk nantinya mengakses program pemeriksaan kesehatan gratis. Jadi, memang harus diunduh dan data diri dilengkapi terlebih dahulu untuk memastikan proses berjalan lancar.”
Langkah Mudah untuk Layanan Gratis
Untuk memanfaatkan layanan ini, masyarakat dapat mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile melalui tautan:
Android: SATUSEHAT Mobile di Play Store
iOS: SATUSEHAT Mobile di App Store
Setelah aplikasi terpasang, pengguna diminta melengkapi data diri yang akan digunakan untuk penjadwalan pemeriksaan kesehatan. Notifikasi mengenai waktu dan lokasi pemeriksaan nantinya akan dikirim langsung melalui aplikasi.
Menariknya, fitur profil tertaut memungkinkan anggota keluarga seperti anak-anak atau lansia yang tidak memiliki perangkat pintar untuk tetap bisa didaftarkan melalui akun SATUSEHAT Mobile milik anggota keluarga lain.
Upaya Deteksi Dini Kesehatan Masyarakat
Program ini akan dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal, pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di puskesmas, dengan target menjangkau 60 juta orang pada 2025. Dalam lima tahun ke depan, Kemenkes berharap program ini dapat melayani 200 juta warga Indonesia, sebagai bagian dari upaya transformasi layanan kesehatan.
“Pemeriksaan kesehatan gratis harus kita lakukan agar memastikan kita bisa mendeteksi secara lebih dini kalau ada kondisi kesehatan yang menurun dari masyarakat kita. Kondisi kesehatan yang menurun ini harus bisa ditangani cepat sehingga kemungkinan untuk sembuh semakin besar,” ujar drg. Widyawati.
Advertisement