Hari Pertama Jadi Presiden, Donald Trump Langsung Tarik AS Keluar dari WHO

Donald Trump menandatangani perintah terkait penarikan Amerika Serikat dari World Health Organization (WHO).

oleh Benedikta Desideria diperbarui 21 Jan 2025, 12:18 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 10:16 WIB
Logo World Health Organization (WHO). (Wikimedia Commons)
Donald Trump minta AS keluar dari World Health Organization (WHO). (Wikimedia Commons)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Di hari pertama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald Trump langsung bikin gebrakan. Salah satunya ia sudah menandatangani perintah penarikan Amerika Serikat dari World Health Organization (WHO).

Hal ini disampaikan White House pada Senin, 20 Januari 2025 malam. Hanya jeda beberapa jam usai pelantikan Trump yang dilaksanakan sekitar siang hari.

Perintah eksekutif di hari pertama sebagai presiden itu merupakan salah satu bentuk Trump memenuhi janji kampanye untuk menolak lembaga-lembaga global.

Perintah tersebut menyatakan bahwa AS menarik diri "disebabkan oleh kesalahan penanganan organisasi tersebut terhadap pandemi COVID-19 yang muncul dari Wuhan, Tiongkok, dan krisis kesehatan global lainnya. Lalu, kegagalan WHO dalam mengadopsi reformasi yang sangat dibutuhkan, dan ketidakmampuannya dalam menunjukkan independensi dari pengaruh politik yang tidak pantas dari negara-negara anggota WHO".

"World Health menipu kita, semua orang menipu Amerika Serikat. Itu tidak akan terjadi lagi," kata Trump saat penandatanganan mengutip The Guardian.

Keinginan AS untuk keluar dari WHO sebenarnya hal ini tidak mengagetkan. Ini adalah kedua kalinya Trump memerintahkan AS untuk keluar dari WHO. Saat menjadi Presiden AS sebelum Joe Biden, Trump mengkritik cara WHO menangani COVID-19. 

Saat itu, Trump sudah mulai proses penarikan diri dari organisasi yang berpusat di Jenewa itu. Namun, pada saat AS dipimpin Joe Biden, keputusan itu dibatalkan.

Untuk diketahui AS menjadi bagian dari WHO sejak 1948, tahun yang sama dimana organisasi tersebut dibentuk. Bila AS keluar dari WHO, maka satu-satunya negara yang tidak menjadi anggota badan yang beranggotakan 194 negara tersebut.

Kebijakan Trump untuk Keluar WHO Dikritik Pakar Kesehatan

Para pakar kesehatan masyarakat mengkritik keputusan Trump yang menginginkan AS keluar dari WHO. Banyak pakar kesehatan mengatakan keputusan itu dapat berdampak buruk bagi kesehatan warga Amerika.

Ashish Jha, yang sebelumnya bekerja sebagai koordinator respons COVID-19 di bawah Presiden Biden sempat mengatakan bila AS keluar dari WHO maka "tidak hanya membahayakan kesehatan orang-orang di seluruh dunia, tetapi juga kepemimpinan dan kecakapan ilmiah AS".

Hal senada juga disampaikan pakar kesehatan lainya. 

"Ini adalah keputusan presiden yang sangat buruk. Penarikan diri merupakan luka yang parah bagi kesehatan dunia, tetapi luka yang lebih dalam bagi AS," kata Lawrence Gostin, pakar kesehatan masyarakat global dan profesor Universitas Georgetown mengutip USA Today.

AS Keluar dari WHO? Bikin AS Terisolasi

Presiden ke-47 AS Donald Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah dilantik. (AFP)
Presiden ke-47 AS Donald Trump menandatangani sejumlah perintah eksekutif setelah dilantik. (AFP)... Selengkapnya

Pakar kesehatan masyarakat yang mendalami Hukum Kesehatan Nasional dan Global di Georgetown University, Lawrance Gostin mengatakan bahwa keluar dari WHO merupakan kesalahan strategis yang serius. 

"Hal itu akan membuat AS kurang sehat dan kurang aman,” kata Lawrence.

“Penarikan diri itu sendiri akan mengisolasi Amerika Serikat,” katanya lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya