Alat Bantu Seks Model Vagina, Banyak Digemari

Selain untuk wanita, juga ada alat bantu untuk hubungan seksual bagi pria.

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 19 Sep 2013, 10:00 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2013, 10:00 WIB
masturbasi-patah130115b.jpg
Selain untuk wanita, juga ada alat bantu untuk hubungan seksual bagi pria. Beberapa alat bantu pria ialah model vagina buatan, model boneka yang lengkap dengan vaginanya, model mulut yang terbuka, dan alat yang berfungsi mengisap.

Berbagai alat bantu ini juga mengalami modifikasi yang ditujukan agar lebih efektif memberikan rangsangan seksual bagi pria. Ada yang dapat menimbulkan gerakan mencengkeram secara otomatis, ada pula yang digerakkan secara manual.

Ada model vagina yang langsung dapat mengeluarkan lendir untuk memudahkan pengguna. Bahkan ada model boneka wanita yang dapat mengeluarkan suara-suara yang mendesah erotik. Alat bantu ini pada dasarnya memberikan rangsangan seksual yang kuat sehingga mampu menimbulkan orgasme dan ejakulasi.



Beda tujuan
Tampaknya ada perbedaan tujuan dalam penggunaan alat bantu hubungan seksual bagi pria dan wanita. Pada umumnya wanita menggunakan alat bantu dengan tujuan agar dapat mencapai orgasme yang tidak didapatnya melalui hubungan seksual.

Di sisi lain pria menggunakan alat bantu dengan tujuan untuk memperoleh sensasi orgasme yang berbeda, daripada melakukan hubungan seksual. Selain itu pria menggunakan alat bantu dalam keadaan tidak melakukan hubungan seksual, misalnya karena berpisah dengan istri.

Dengan demikian sebenarnya jelas manfaat alat bantu hubungan seksual, yang di beberapa negara dipromosikan dan dijual bebas untuk orang dewasa. Selain bertujuan untuk membantu mencapai orgasme, alat bantu hubungan seksual juga dapat mencegah berlangsungnya hubungan seksual dengan orang lain, yang dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan. Antara lain penularan penyakit menular seksual. Alat bantu pasti 100 persen dijamin bebas dari penyakit menular seksual.


Bisa Lecet & Infeksi
Adakah akibat buruk atau kerugian penggunaan alat bantu tersebut? Satu-satunya akibat buruk yang mungkin terjadi ialah akibat yang bersifat teknis, dari alat bantu tersebut. Misalnya karena kualitas vibrator yang tidak baik sehingga menimbulkan luka lecet dan infeksi vagina. Demikian juga pada alat bantu untuk pria.

Apakah pengguna alat bantu hubungan seksual kemudian menjadi tidak tertarik lagi atau tidak membutuhkan pria atau wanita?

Kekhawatiran sebagian orang yang diekspresikan dalam pertanyaan tersebut, sebenarnya tidak perlu ada. Pengguna alat bantu tidak akan pernah tidak tertarik lagi dengan lawan jenisnya, walaupun telah akrab dengan alat itu. Alasannya, alat bantu itu hanya membantu secara mekanis, padahal manusia adalah makhluk yang mempunyai jiwa dengan segala perasaannya.

Karena itu pengguna alat bantu akan tetap tertarik dan memerlukan pasangannya. Alat bantu hanya membantu secara mekanis untuk mencapai sensasi orgasme. Kalau sensasi ini bergabung dengan keterlibatan emosi terhadap pasangannya, maka muncullah suatu kepuasan seksual yang dalam. Maka pengguna alat bantu akan tetap membutuhkan pasangan seksualnya.

(Abd)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya