Survei yang dirilis ADA (American Diabetes Association) menyatakan, hanya 30 persen pria diabetesi (penyandang diabetes) yang memiliki informasi memadai terkait diabetes.
Dan hanya 20 persen yang sudah menerapkan pola makan yang sesuai dengan kondisi mereka. Semakin kaya pengetahuan, sangat penting bagi diabetesi dan keluarganya dalam membantu mengendalikan penyakitnya.
Diabetes merupakan penyakit yang sangat bisa dicegah dan mudah dikendalikan. Para ahli yakin bahwa separuh dari kejadian amputasi pada diabetesi sebetulnya bisa dicegah melalui edukasi yang baik dan pemeriksaan gula darah secara teratur.
Mengetahui fakta seputar diabetes, sekalipun terkesan menakutkan, penting bagi diabetesi. Tentu diharapkan tidak membuat diabetesi makin putus asa. Justru sebaliknya, memotivasi diabetesi untuk mengelola kehidupannya menjadi lebih baik.
Kunci utama untuk menghindari fakta yang mencemaskan adalah menjaga kadar gula darah melalui pola makan sehat seimbang, diet kaya buah dan sayur, rendah lemak, disertai olah raga teratur 30 menit sehari, lima kali seminggu. Kerja sama dengan dokter juga harus bagus, sehingga gula darah, kolesterol, dan tekanan darah senantiasa terjaga.
Dan hanya 20 persen yang sudah menerapkan pola makan yang sesuai dengan kondisi mereka. Semakin kaya pengetahuan, sangat penting bagi diabetesi dan keluarganya dalam membantu mengendalikan penyakitnya.
Diabetes merupakan penyakit yang sangat bisa dicegah dan mudah dikendalikan. Para ahli yakin bahwa separuh dari kejadian amputasi pada diabetesi sebetulnya bisa dicegah melalui edukasi yang baik dan pemeriksaan gula darah secara teratur.
Mengetahui fakta seputar diabetes, sekalipun terkesan menakutkan, penting bagi diabetesi. Tentu diharapkan tidak membuat diabetesi makin putus asa. Justru sebaliknya, memotivasi diabetesi untuk mengelola kehidupannya menjadi lebih baik.
Kunci utama untuk menghindari fakta yang mencemaskan adalah menjaga kadar gula darah melalui pola makan sehat seimbang, diet kaya buah dan sayur, rendah lemak, disertai olah raga teratur 30 menit sehari, lima kali seminggu. Kerja sama dengan dokter juga harus bagus, sehingga gula darah, kolesterol, dan tekanan darah senantiasa terjaga.
 Â
Inilah fakta yang harus diketahui pria diabetesi untuk memotivasi perubahan perilaku menjadi lebih sehat.
Â
* Kurang jantan. Penurunan hormon testosteron banyak dialami pria dengan diabetes. Diabetes juga merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol ereksi, sehingga mudah terjadi disfungsi ereksi. Pria diabetesi berisiko mengalami DE 10-15 lebih cepat daripada pria tanpa diabetes.
* Pikiran kacau. Pria dengan diabetes berisiko tinggi mengalami depresi ketimbang yang tidak diabetes.
* Harapan hidup berkurang. Kematian karena penyakit jantung pada diabetesi sekitar 2-4 kali lebih tinggi daripada yang tanpa diabetes. Harapan hidup pria dengan diabetes lebih pendek daripada perempuan diabetesi.
* Ancaman kebutaan. Diabetes akan merusak pembuluh yang menjadi saluran gizi bagi retina. Akibatnya, potensi kebutaan karena diabetes retinopati akan lebih besar. Di kalangan orang yang terkena diabetes sebelum usia 30 tahun, pada pria, gangguan retinopati datang lebih cepat daripada perempuan.
* Amputasi. Kerusakan vaskular juga sering memengaruhi kaki, sehingga lebih dari 60 persen kasus amputasi kaki yang bukan karena trauma disebabkan diabetes. Amputasi terkait diabetes pada pria 1,5-2,7 lebih tinggi daripada perempuan.  Â
* Pada pria diabetesi, gejala berupa nyeri di paha, betis, bokong selama olahraga, kram, perubahan suhu tubuh, sariawan berkepanjangan, bengkak, berpotensi 2-3 kali lipat terkena penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung.
* Diabetesi lebih berisiko mengalami alzheimer dan bentuk lain dari demensia (pikun).
* Tak kurang dari 90 persen orang dengan diabetes mengalami kelebihan berat badan.Â
(Abd)
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓