Pembagian kondom kabarnya sampai ke kampus-kampus di luar Jakarta. Namun Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) membantah melakukannya dalam Pekan Kondom Nasional (PKN) 2013. Pembagian kondom gratis baru dilakukan di Jakarta.
Sekretaris KPAN Kemal N. Siregar mengatakan, tidak ada bagi-bagi kondom gratis di kampus, PKN hanya salah satu upaya sosialisasi terkait bahaya HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus Infection/Acquired Immunodeficiency Syndrome).
"Sepengetahuan saya itu tidak ada, saya juga sudah cek orang-orang lapangan dan memang tidak ada pembagian kondom gratis di kampus, apalagi di luar Jakarta. Para komunitas peduli HIV kebanyakan hanya melakukan sosialisasi berupa kampanye atau langkah mengedukasi tentang kesehatan seksual dan bahaya HIV/AIDS," kata Kemal saat dihubung Tim Liputan6.com, Senin (2/12/2013).
Saat ditanya tentang bus kondom, Kemal menjawab itu hanya akan beredar di Jakarta. "Sepengetahuan saya itu hanya akan keliling di Jakarta tidak sampai keluar daerah. Kalaupun ada gambar tentang bus kondom itu perlu dipertanyakan memang begitu beredar di kampus, bus kondomnya aja belum jalan kok," kata Kemal menjelaskan.
Kemal juga menambahkan kalau pun ada pembagian kondom gratis tidak dilakukan di kampus. "Kami juga punya aturan, kalaupun ada bagi-bagi kondom gratis tidak di lingkungan kampus tetapi lebih di tempat-tempat yang memang ada potensi penyakit berisiko seperti HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS)," ujar Kemal.
Menurutnya kondom hanya digunakan oleh oran-orang yang berisiko menularkan HIV/AIDS. "untuk apa kondom diberikan kepada yang tidak membutuhkan, alat kontrasepsi itu hanya untuk yang perlu saja. Kalau misalnya ada pembagian kondom di kampus itu juga harus ada izin dari kampus, kalau tidak ya tidak diberikan tapi juga disertakan informasi tentang kesehatan reproduksi dan bahaya HIV/AIDS," ungkap Kemal.
(Mia/Mel)
Sekretaris KPAN Kemal N. Siregar mengatakan, tidak ada bagi-bagi kondom gratis di kampus, PKN hanya salah satu upaya sosialisasi terkait bahaya HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus Infection/Acquired Immunodeficiency Syndrome).
"Sepengetahuan saya itu tidak ada, saya juga sudah cek orang-orang lapangan dan memang tidak ada pembagian kondom gratis di kampus, apalagi di luar Jakarta. Para komunitas peduli HIV kebanyakan hanya melakukan sosialisasi berupa kampanye atau langkah mengedukasi tentang kesehatan seksual dan bahaya HIV/AIDS," kata Kemal saat dihubung Tim Liputan6.com, Senin (2/12/2013).
Saat ditanya tentang bus kondom, Kemal menjawab itu hanya akan beredar di Jakarta. "Sepengetahuan saya itu hanya akan keliling di Jakarta tidak sampai keluar daerah. Kalaupun ada gambar tentang bus kondom itu perlu dipertanyakan memang begitu beredar di kampus, bus kondomnya aja belum jalan kok," kata Kemal menjelaskan.
Kemal juga menambahkan kalau pun ada pembagian kondom gratis tidak dilakukan di kampus. "Kami juga punya aturan, kalaupun ada bagi-bagi kondom gratis tidak di lingkungan kampus tetapi lebih di tempat-tempat yang memang ada potensi penyakit berisiko seperti HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS)," ujar Kemal.
Menurutnya kondom hanya digunakan oleh oran-orang yang berisiko menularkan HIV/AIDS. "untuk apa kondom diberikan kepada yang tidak membutuhkan, alat kontrasepsi itu hanya untuk yang perlu saja. Kalau misalnya ada pembagian kondom di kampus itu juga harus ada izin dari kampus, kalau tidak ya tidak diberikan tapi juga disertakan informasi tentang kesehatan reproduksi dan bahaya HIV/AIDS," ungkap Kemal.
(Mia/Mel)