Perusahaan Ini Ciptakan Tiruan Pemandangan Bintang Jatuh, Bikin Takjub

ALE, perusahaan asal Jepang yang membuat pemandangan bintang jatuh tiruan pertama.

oleh Loudia Mahartika diperbarui 20 Mei 2019, 16:20 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2019, 16:20 WIB
Ketika Cahaya Bintang Berpadu Dengan Muntahan Lahar Gunung Sinabung
Pemandangan saat Gunung Sinabung memuntahkan lahar dan langit diterangi cahaya bintang di Karo, Sumatera Utara (28/12). Gunung Api Sinabung yang masih berstatus awas level empat kembali erupsi pada Rabu (27/12) sore. (AFP/Lana Priatna)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu pemandangan indah pada malam hari adalah menatap cahaya bintang yang bertaburan di langit. Pemandangan langit yang cerah pada malam hari merupakan momen yang indah karena dengan mudah bisa melihat bintang-bintang dengan jelas. 

Saat langit sedang cerah pada malam hari dan terlihat jelas bintang-bintang, pasti hal yang ditunggu-tunggu adalah momen ketika ada bintang jatuh. Banyak orang yang rela berlama-lama menatap langit hanya sekedar berharap melihat bintang jatuh.

Sebuah mitos mengatakan bahwa jika melihat bintang jatuh dan segera membuat permohonan, maka permohonan itu akan dikabulkan. Dari cerita-cerita itulah sebuah perusahaan di Jepang membuat sebuah ‘tiruan’ pemandangan bintang jatuh di langit.

Pemandangan Bintang Jatuh Tiruan

Dilansir dari Mashable oleh Liputan6.com, Senin (20/5/2019) sebuah perusahaan asal Jepang menciptakan sebuah pemandangan tiruan. Project ini bernama ‘space entertainment’ dimana akan menunjukkan meteor-meteor yang jatuh di langit.

Perusahana yang mengembangkan ide ini adalah perusahaan ALE. Mereka merancang project ini sebagai bagian dari hiburan bagi publik. Rencananya mereka akan mengirim satelit keluar angkasa yang berisi hampir 400 partikel meteor.

Ketika telah berada di luar angkasa, satelit itu akan melepaskan partikel-pertikel tersebut. partikel itu kemudian akan terbakar di atmosfer bumi. ALE adalah satelit pertama yang akan terbang ke laur angkasa dalam project ini. Ini adalah pertunjukkan meteor pertama yang dibuat oleh manusia.

ALE mengklaim bahwa meteor-meteor yang akan dilepaskan memiliki warna hampir sama seperti kembang api.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya