Liputan6.com, Jakarta Baru saja kemarin Jumat (21/6/2019) terjadi sebuah kebakaran hebat di sebuah pabrik korek api gas di Binjai, Langkat, Sumatera Utara. Dalam peristiwa tersebut, setidaknya merengut 30 orang korban jiwa dari ibu rumah tangga dan anak-anak.
Para korban diketahui tidak bisa keluar dari lokasi kebakaran karena pintu depan terkunci. Sedangkan kebakaran terjadi di bagian belakang serta jendela-jendela terpasang teralis besi.
Advertisement
Baca Juga
Kejadian serupa ternyata juga terjadi di sebuah apartemen di Distrik Liwan Guangzhou, Tiongkok. Kebakaran berada di lantai 5 dan 6 apartemen, dari kejadian ini pun merenggut satu korban jiwa dan menyebabkan dua orang luka berat akibat kebakaran tersebut.
Semua korban adalah satu keluarga dan terdapat kisah haru di balik kejadian ini. Berikut kisah haru orangtua lindungi anak dari kebakaran dengan tubuhnya yang Liputan6.com lansir dari Worldofbuzz, Sabtu (22/6/2019).
Pertaruhkan Nyawa Demi Putrinya
Melansir dari Worldofbuzz, sebuah apartemen di lantai 5 Distrik Liwan Guangzhou, Tiongkok dilalap si jago merah sekitar jam 15.00 sore, Rabu (19/6/2019). Kebakaran hebat ini pun merenggut korban jiwa dan menyisakan kisah haru di dalamnya.
Pasangan suami istri yang jadi korban, pertaruhkan nyawanya sendiri demi melindungi putri mereka yang berusia empat tahun dengan tubuh mereka sendiri ketika kebakaran terjadi.
Dalam sebuah video yang diunggah dalam media sosial Tiongkok, ibu dan ayah ini berusaha melindungi anaknya dari kobaran api ketika terjebak di balkon yang terhalang tralis besi jendela.
Menurut Daily Mail, Petugas Pemadam Kebakaran Guangzhou mengirim 16 mobil pemadam kebakaran dan 99 petugas pemadam kebakaran ke apartemen tersebut. Dengan segera mengerahkan selang dan membuat tangga besar untuk menolong korban tersebut.
Sayangnya, ketika petugas pemadam kebakaran berhasil mencapai para korban, sang ibu telah terbakar sampai tewas. Sementara sang ayah berhasil keluar hidup-hidup, meskipun ia dalam kondisi kritis. Anak gadis yang berusia 4 tahun pun mengalami cedera kepala serius.
Advertisement
Awal Terjadi Kebakaran di Apartemen
Menurut Petugas Pemadam Kebakaran Guangzhou, kebakaran dimulai di lantai atas gedung perumahan berlantai enam, yang dibangun menggunakan baja dan beton. Kebakaran menjadi besar dan menjalar karena membakar bahan kayu bangunan dan pakaian.
Zhang, seorang saudara dari keluarga yang tinggal di sekitar daerah itu, segera pergi untuk mencari bantuan keluarganya ketika melihat api. Namun, api sudah menjadi terlalu besar ketika dia sampai di apartemen dan dia tidak berani naik. Dia kemudian memanggil pemadam kebakaran.
Gadis kecil itu dikatakan sebagai saudara bungsu dari tiga anak dalam keluarga, yang tidak ada di rumah pada saat kebakaran, menurut saudara dan tetangga yang lain, Tuan Zhen.
Teralis besi jendela menjadi hambatan
Setengah jam setelah kebakaran pada pukul 15.30 waktu setempat, api berhasil dipadamkan. Menurut laporan resmi oleh pemadam kebakaran,
"Tralis jendela itulah yang menyebabkan keluarga itu terjebak di apartemen tersebut. Ini adalah perlengkapan umum di banyak rumah di Tiongkok, karena sangkar logam besar yang dipasang di luar balkon atau jendelanya mencegah pencuri."
Sementara itu, gadis itu dan ayahnya sekarang dirawat di rumah sakit. Kini kondisi sang ayah sudah stabil setelah berada di Unit Perawatan Intensif.
Sementara kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, penyebab pasti kebakaran masih belum diketahui.
Advertisement