Liputan6.com, Jakarta Sejak Senin (2/3/2020) tepatnya saat dua orang WNI positif terjangkit virus Corona, masyarakat Indonesia mulai merasa khawatir. Penemuan ada WNI yang positif Corona menimbulkan beberapa masyarakat panik.
Hal tersebut terlihat dari mulai ramainya masyarakat memadati toko, supermarket hingga pasar untuk membeli bahan pokok untuk persediaan. Tak hanya ramai memborong bahan makanan saja, masker dan hand sanitizer pun tak luput dari incaran.
Advertisement
Baca Juga
Sedang ramai dicari, pasokan dan stok masker di apotek dan toko-toko pun menipis. Bahkan kini harga masker mulai terus meroket. Baik dijual secara eceran dan per-box hingga dijual lewat beberapa e-commerce, banyak oknum penjual yang mematok harga tak wajar.Â
Sebelumnya, satu pack masker standar isi 50 pieces dibanderol dengan harga Rp 20 ribuan, kini melambung tinggi menjadi Rp 500 ribuan. Sementara hand sanitizer 50ml yang mulanya dipatok belasan ribu rupiah, kini harganya meroket lebih dari dua kali lipat jadi Rp 50 ribuan.
Semakin susah didapat dan harganya melonjak naik, banyak masyarakat yang protes. Bahkan beberapa selebriti Tanah Air juga diketahui melakukan hal yang sama. Protes hingga kritikan pedas dilontarkan beberapa seleb lewat media sosialnya.
Berikut ini 5 artis yang lontarkan aksi protesnya soal harga masker melonjak, dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Rabu (4/3/2020).Â
1. Aming berikan kritikan pedas soal harga masker yang semakin tak wajar sejak kasus pertama Corona di Indonesia.
Advertisement
2. Nafa Urbach juga menuliskan protesnya di Instagram saat tahu harga masker naik hingga ratusan ribu.
3. Sempat jadi sorotan, Dinar Candy bagikan protesnya akibat harga masker yang mahal dengan memakai bra sebagai pengganti masker.
Advertisement
4. Aktris cantik Donita pun membagikan video pencegahan Corona di Singapura di laman Instagramnya, berharap bisa menjadi contoh warga Indonesia.
5. Video yang sama juga diunggah oleh Adi Nugroho. Ia prihatin dengan harga masker yang meroket lantaran sudah sulit dapat masker di apotek maupun rumah sakit.
Advertisement