Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 atau Corona membuat banyak hal berubah dalam kehidupan. Mulai dari sistem bekerja hingga sistem pembelajaran dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi yang bergeser menjadi belajar online.
Dunia pendidikan menjadi salah satu aspek yang terdampak akibat pandemi corona. Pasalnya, para murid dan guru harus menyesuaikan dengan keadaan yang ada. Adanya pandemi corona ini pun membuat sistem belajar harus mulai membiasakan dengan adanya teknologi. Pasalnya, saat ini sistem belajar dan komunikasi serba online.
Advertisement
Baca Juga
Namun, tentu saja tak semua anak-anak bisa mendapatkan akses pendidikan online. Bahkan, bagi sebagian orang handphone menjadi barang cukup langka dan mewah. Hal ini pula yang bisa menghambat sistem belajar online.
Karena masalah ekonomi tersebut, dilansir Liputan6.com dari India Times, Selasa (1/9/2020) beberapa guru yang ada di India berinisiatif untuk membelikan handphone bagi para murid yang membutuhkan. Inisiatif tersebut dilakukan agar para siswa tidak ketinggalan pelajaran saat sekolah online.
Lakukan secara sukarela
Dampak ekonomi yang terjadi akibat adanya pandemi corona ini juga membuat sebagian siswa kurang mampu mengalami kesulitan untuk belajar online. Pasalnya, saat ini laptop ataupun ponsel menjadi salah satu barang penting untuk menghadiri kelas online.
Sekelompok guru di Madurai Tamil Nadu ini memutuskan mengumpulkan gaji untuk membelikan hp bagi para siswanya. Inisiatif yang dilakukan para guru ini pun dilakukan secara sukarela.
Para guru tersebut memilih untuk mengumpulkan gaji demi membantu pemerintah Thiyagaraja dalam menangani pandemi Corona Cocid-19 dari sisi pendidikan. Mereka bahkan membelikan ponsel bagi siswanya yang tak mampu membeli sendiri.
Advertisement
Agar tak tertinggal pelajaran
Masih merebaknya kasus pandemi COVID-19 membuat banyak sekolah ditutup. Oleh karena itu sistem pembelajaran pun dilakukan secara online. Para guru di India ini pun ingin memastikan jika siswa-siswi mereka bisa tetap mengikuti pembelajaran meski dari rumah.
Guru-guru ini juga tetap menginginkan pendidikan yang merata meski tengah diuji karena adanya pandemi Corona Covid-19.