12 Penyebab Kurap yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyebab penyakit kurap terjadi karena infeksi jamur, sehingga menimbulkan ruam merah pada kulit.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 08 Agu 2022, 10:11 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2022, 09:50 WIB
Penyakit Kurap
Ilustrasi Kurap Credit: pexels.com/Adrianna

Liputan6.com, Jakarta Kurap atau ringworm merupakan salah penyakit yang cukup banyak diderita. Penyakit ini meskipun tergolong tidak berbahaya, namun harus segera untuk diatasi. Penyebab kurap terjadi karena infeksi jamur yang disebabkan oleh parasit seperti jamur umum yang hidup di sel-sel di lapisan luar kulit, dan muncul di semua area kulit sehingga menimbulkan ruam melingkar yang berwarna merah.

Selain itu, penyebab kurap juga sering terjadi ketika tubuh memproduksi keringat berlebih. Kurap dapat menyerang area tubuh manapun, seperti wajah, kepala, badan, hingga selangkangan. Kurap juga bisa disebarkan melalui kontak langsung dan tidak langsung. Oleh sebab itu, perlu mengetahui cara penanganan yang tepat dalam menghindari penyakit kulit ini.

Seseorang yang mengalami penyakit kurap akan merasakan beberapa gejala, salah satunya munculnya ruam kemerahan yang berbentuk cincin yang bersisik dan menimbulkan rasa gatal di kulit. Penyebab kurap juga bisa terjadi karena kebiasaan sehari-hari yang sering dilakukan, mulai dari jarang mengganti kaos kaki, baju yang digunakan terus menerus, hingga faktor lingkungan.

Berikut ini penyebab kurap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (8/8/2022).

Penyebab Kurap

Kurap
Kurap

1. Sistem Imun yang Lemah dan Kondisi Lingkungan

Penyebab kurap juga bisa terjadi ketika sistem imun seseorang yang lemah. Orang yang memiliki imun lemah, akan lebih berisiko untuk terkena kurap. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh tak mampu melawan pertumbuhan jamur secara optimal. Selain itu, kondisi lingkungan yang lembap serta hangat juga dapat memicu munculnya kurap di kulit.

2. Adanya Jamur di Bagian Tubuh Lain

Selanjutnya yang menjadi penyebab kurap adalah adanya jamur di bagian tubuh lain, sehingga memicu munculnya kurap di kulit. Perlu diketahui, jamur kurap dapat menular melalui kontak. Ketika ada bagian tubuh yang mengalami kurap atau infeksi jamur serupa, maka jamur dapat tumbuh di bagian kulit lain sehingga muncul kurap yang baru. Jika terdapat kurap di bagian tubuh lain, maka sebisa mungkin hindari menggaruk atau menyentuhnya. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut

3. Mengenakan Pakaian Kotor

Kemudian, penyebab kurap juga bisa terjadi dikarenakan penggunaan pakaian kotor. Mungkin sebagian orang cukup terbiasa menggunakan pakaian hingga beberapa kali karena dirasa masih cukup bersih dan belum berbau. Namun ketika melakukan aktivitas, bisa saja timbul keringat berlebih dan akhirnya kain pakaian menjadi lembap. Kebiasaan seperti ini yang akhirnya bisa menjadi penyebab kurap muncul.

Penyebab Kurap

Ilustrasi kurap | KlikDokter
Ilustrasi kurap | KlikDokter

4. Keringat yang Berlebih

Penyebab kurap selanjutnya juga terjadi karena keringat berlebih. Keringat berlebih memiliki banyak dampak untuk kesehatan kulit, salah satunya dapat memicu munculnya kurap. Keringat yang berlebih disebabkan oleh beberapa faktor, seperti terpapar suhu yang panas, efek bekerja, atau bahkan mengalami kondisi kesehatan tertentu. Kondisi seperti ini sangat berisiko untuk terkena kurap.

5. Kontak Langsung dan Tidak Langsung

Penyebab kurap juga terjadi ketika kita kontak langsung dengan kulit orang lain yang mengalami kurap. Tidak hanya itu, benda-benda yang tercemar oleh jamur tersebut juga berisiko menularkan. Oleh sebab itu, untuk mencegah penularan kurap, hindari menggunakan handuk atau pakaian secara bergantian. Gunakan handuk atau pakaian sendiri serta jangan lupa untuk rajin mencuci tangan.

6. Mengenakan Pakaian yang Ketat

Penyebab kurap berikutnya juga bisa terjadi ketika sering mengenakan pakaian yang ketat. Mengenakan pakaian yang ketat memiliki banyak efek buruk untuk kesehatan, salah satunya memicu munculnya kurap di kulit.  Hal ini disebabkan karena pakaian yang ketat membuat kulit susah untuk 'bernapas', sehingga tubuh menjadi panas, lembap dan keluar keringat. Hal ini memicu munculnya kurap di lipatan paha, selangkangan, hingga di sekitar ketiak. 

 

Penyebab Kurap

sakit obat
Kondisi kesehatan menurun/Copyright pexels.com/Polina Tankilevitch

7. Konsumsi Obat Tertentu

Kemudian, penyebab kurap juga bisa ditimbulkan dari konsumsi obat-obatan tertentu. Salah satu jenis obat yang bisa menjadi penyebab kurap adalah obat imunodepresan, yang diketahui dapat memicu terjadinya kurap di kulit serta berbagai jenis infeksi lain. Oleh sebab itu, ketika mengonsumsi obat yang memiliki dampak berbahaya bagi Kesehatan kulit, segera melakukan konsultasi untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.

8. Faktor Genetik

Penyebab kurap juga bisa terjadi karena faktor genetik. Hal ini bisa diketahui dari munculnya kurap pada kulit. Walaupun sudah menerapkan gaya hidup yang sehat juga melakukan tindak pencegahan yang tepat. Bisa jadi ada faktor genetik yang berperan terhadap kemunculan kurap

9. Jarang Mengganti Kaos Kaki

Penyebab kurap berikutnya yang sering terjadi, karena jarang mengganti kaos kaki. Selain menimbulkan masalah bau kaki, jarang mengganti kaos kaki memicu munculnya kurap di kaki. Bukan hanya kurap, kutu air juga dapat muncul karena kebiasaan jarang mengganti kaos kaki. Hal ini karena kurap dan kutu air sama-sama disebabkan oleh jamur dermatofit. Untuk mencegah munculnya kurap atau kutu air, maka gantilah kaos kaki setiap hari dan segera cuci kaos kaki Anda yang kotor.

Penyebab Kurap

Kotornya Saluran Air Penuh Sampah di New Delhi
Pandangan udara menunjukkan saluran pembuangan air limbah yang dipenuhi sampah di lingkungan berpenghasilan rendah di New Delhi, India (4/10/2019). (AFP Photo/Noemi Cassanelli)

10. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan yang memiliki kondisi suhu lembap atau hangat juga bisa memicu munculnya kurap di kulit. Salah satunya ketika musim kemarau tiba, maka potensi timbulnya kurap bisa bertambah. Sebab tubuh akan lebih banyak memproduksi keringat untuk mendinginkan tubuh juga pakaian cepat basah. Maka dari itu, sering-sering ganti pakaian ketika berkeringat.

11. Hewan ke Manusia

Dilansir dari mayoclinic.org orang akan dapat tertular kurap dengan menyentuh hewan yang terkena kurap. Kurap ini dapat menyebar saat membelai atau merawat anjing atau kucing. Akan tetapi hal ini juga cukup umum terjadi pada sapi. Oleh sebab itu, ketika memiliki hewan peliharaan harus sering menjaga kebersihan agar terhindar dari penyakit kurap.

12. Objek Bagi Manusia

Dilansir dari sumber yang sama, kurap juga dapat menyebar melalui kontak dengan benda atau permukaan yang baru saja disentuh atau digosok oleh orang atau hewan yang terinfeksi, seperti pakaian, handuk, seprai dan seprai, sisir, dan sikat.

Cara Mencegah Kurap

Menimbulkan Munculnya Kurap
Ilustrasi Memakai Celana Jeans Ketat Credit: pexels.com/Rogerio

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya kurap.

a. Mencuci handuk secara teratur dengan air hangat juga menggunakan sabun.

b. Bersihkan bak kamar mandi juga lantai kamar mandi secara teratur.

c. Pastikan agar selalu menggunakan handuk yang bersih dan tidak lupa untuk mengerikan badan secara sempurna, seperti area jari kaki, lengan, hingga selangkangan.

d. Hindari dalam menggunakan pakaian, sisir atau topi secara bergantian.

e. Selalu gunakan pakaian yang bersih setelah mandi.

f. Ganti kaos kaki secara rutin dan segera cuci bersih.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya