Liputan6.com, Jakarta - Cara mengatasi mimisan tiba-tiba yang tepat perlu untuk diketahui dan dipahami. Mimisan dapat terjadi pada salah satu atau kedua lubang hidung, dan lama mimisan dapat bervariasi dari beberapa detik hingga lebih dari 20 menit.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Mimisan, atau epistaksis, sering kali muncul tiba-tiba dan dapat sembuh sendiri. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mimisan biasanya berhenti dengan sendirinya dan jarang menimbulkan komplikasi serius. Namun, ketika mimisan terjadi, orang tua atau anak yang mengalaminya mungkin merasa panik dan cemas.
Meski mimisan tampak menakutkan, dalam banyak kasus, itu tidak memerlukan perawatan medis khusus. Data menunjukkan bahwa mimisan terjadi pada sekitar 60% populasi, tetapi hanya sekitar 6% dari kasus yang benar-benar memerlukan bantuan medis. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mimisan sering terjadi, sebagian besar kasus bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana di rumah.
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan mimisan. Umumnya, penyebab mimisan bukanlah masalah yang serius, seperti udara yang kering, mengupil atau mengork hidung terlalu keras hingga terluka, cedera, alergi, dan demam. Selain itu, tekanan darah tinggi dan konsumsi obat-obatan pengencer darah juga dapat menyebabkan permasalahan ini.
Cara mengatasi mimisan yang tepat sebenarnya cukup mudah dan sederhana untuk dilakukan di rumah. Akan tetapi, apabila pendarahan dihidungmu tidak berhenti atau justru bertambah parah setelah sekian lama, perlu segera memeriksakannya ke dokter.
Memperhatikan cara mengatasi mimisan sangat perlu untuk memastikan bahwa masalah ini dapat diatasi dengan aman dan efektif.
Berikut ini dirangkum dari beberapa sumber oleh Liputan6.com, (12/8/2022), beberapa cara mengatasi mimisan yang tepat dan mudah.
Penyebab Mimisan yang Umum Terjadi
Sebelum membahas mengenai cara mengatasi miimisan, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai penyebab mimisan. Pada umumnya, penyebab mimisan tidaklah terlalu berbahaya. Akan tetapi, mimisan juga terkadang disebabkan oleh berbagai penyakit atau masalah kondisi kesehatan lain yang lebih serius. Berikut ini adalah beberapa penyebab mimisan yang sering terjadi:
1. Udara Kering
Udara kering menjadi salah satu faktor penyebab mimisan tiba-tiba yang cukup sering terjadi. Hal ini menyebabkan selaput hidung mengering dan rawan pecah yang akhirnya menyebabkan mimisan.
Biasanya hal ini terjadi di musim dingin atau musim panas. Selain iklim perubahan suhu yang mendadak juga dapat menyebabkan mimisan secara mendadak. Contohnya, perubahan suhu lingkungan luar yang dingin ke dalam rumah yang hangat dan kering dapat menyebabkan seseorang mimisan.
2. Pilek dan Alergi
Pilek dan alergi dapat membuat hidung menjadi tersumbat karena terjadinya pembengkakan dan penyumbatan lendir di hidung. Ini dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman hingga melakukan berbagai cara untuk mengatasinya, termasuk mengorek-ngorek hidung hingga menghembuskan nafas dengan keras.
Upaya-upaya tersebut dapat merobek pembuluh darah kecil yang ada di hidung. Selain itu, saat membuang lendir ingus, tekanan yang terjadi pada hidung juga bisa memicu iritasi dan keluarnya darah tiba-tiba.
Kementerian Kesehatan RI, menjelaskan mimisan pada anak sering diakibatkan oleh alergi karena jaringan hidung sangat tipis dan mudah pecah. Ketika anak mengalami reaksi alergi, hidungnya dapat menjadi gatal, berair, atau tersumbat sehingga bisa berdarah saat ia mengorek atau menggaruknya.
Selain itu, obat alergi juga disinyalir dapat menyebabkan selaput hidung kering sehingga membuat anak rentan mengalami mimisan.
3. Cedera
Kebiasaan menggaruk atau mengorek hidung dapat menyebabkan mimisan. Saat kamu mengorek atau menggaruk hidungmu terlalu keras, kuku jari tanganmu dapat merobek pembuluh darah yang ada di dalam hidung sehingga menyebabkan terjadinya pendarahan. Hal ini sering terjadi, khususnya pada anak-anak.
4. Kehamilan
Kehamilan dapat menyebabkan terjadinya perubahan hormon yang dapat menyebabkan terjadinya mimisan tiba-tiba. Saat hamil, jumlah hormon estrogen dan progesteron pada semua selaput lendir meningkat. Melansir dari Siloam Hospitals, penyebab mimisan pada ibu hamil umumnya terjadi ketika kandungan sudah memasuki trimester kedua dan seterusnya.
Hal tersebut menyebabkan selaput tersebut melebar dan membengkak sehingga menekan pembuluh darah di dalamnya. Ini menyebabkan pembuluh darah di sekitar mukosa hidung menjadi rentan pecah sehingga terjadi pendarahan.
Advertisement
Cara Mengatasi Mimisan
1. Jangan Menyumbat Hidung
Cara mengatasi mimisan yang sering digunakan oleh banyak orang adalah menyumbat hidung. Banyak orang yang percaya bahwa menyumbat hidung yang mimisan dengan tissue atau kapas dapat membantu untuk segera menghentikan pendarahan di hidung.
Akan tetapi, menyumbat hidung untuk menghentikan mimisan sebenarnya tidak dianjurkan. Menyumbat hidung yang mimisan justru dapat memperparah pendarahan dan mengiritasi pembuluh darah. Sebenarnya, kamu cukup menampung darah yang keluar dari hidungmu dengan menggunakan tissue ataupun kain bersih dengan cara memegannya di bawah hidung seperti sedang menadahi.
2. Hindari Mendongakkan Kepala
Mendongakkan kepala juga merupakan salah satu cara mengatasi mimisan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Mendongakkan kepala dilakukan supaya darah tidak menetes dan dipercaya dapat membantu mempercepat berhentinya pendarahan. Akan tetapi, cara mengatasi mimisan ini juga keliru. Mendongakkan kepala justru dapat memperparah masalah karena ini akan membuat darah yang keluar mengalir ke saluran pernapasan yang justru dapat menyumbat pernapasanmu.
3. Duduk Tegak
Saat hidungmu mengeluarkan darah, janganlah panik dan segera duduk dengan posisi tegak. Janganlah mendongakkan kepalamu untuk menghindari pernapasanmu tersumbat. Cara mengatasi mimisan dengan duduk tegak dapat membantumu untuk menghentikan pendarahan di hidung. Dengan duduk tegak dan megarahkan tubuh ke depan dapat membantu untuk mengurangi tekanan pada pembuluh darah hidung yang dapat membantu menghentikan pendarahan dengan cepat.
4. Menekan Hidung
Cara mengatasi mimisan yang tepat berikutnya yang dapat kamu lakukan adalah dengan menekan hidungmu. Kamu dapat menekan hidung menggunakan ibu jari dan jari telunjukmu selama 5 hingga 10 menit. Menekan hidungmu dapat memberi tekanan pada sumber pendarahan yang dapat membantumu untuk menghentikan pendarahan. Saat kamu menekan hidungmu, kamu bisa bernapas menggunakan mulutmu untuk sementara.
5. Kompres Es
Mengompres hidungmu dengan es dapat menjadi salah satu cara mengatasi mimisan yang tepat dan mudah untuk kamu lakukan di rumah. Ambillah es batu secukupnya, lalu bungkuslah es tersebut dengan kain yang lembut atau handuk terlebih dahulu. Setelah itu, gunakan es tersebut untuk mengompres hidungmu sejenak. Suhu dingin es tersebut akan memperkecil pembuluh darah di hidungmu yang nantinya akan membuat mimisan berhenti lebih cepat.
6. Penguapan
Penguapan atau menghirup uap biasanya digunakan untuk melegakan pernapasan yang terseumbat. Akan tetapi, penguapan juga dapat kamu lakukan sebagai salah satu cara mengatasi mimisan yang tepat dan mudah.
Saat kamu mimisan, tidak semua darah keluar dari hidungmu. Ada sebagian darah yang masih tetap ada di dalam hidung. Menggunakan teknik penguapan dapat membantumu untuk mengeluarkan semua darah yang mengering di dalam hidungmu.
Cobalah rebus air hingga mendidih lalu angkat dan hiruplah uap yang keluar selama beberapa saat. Jangan lupa untuk menutup kepalamu dengan handuk atau kain berukuran lebar supaya uap yang keluar tidak menyebar.
7. Minum Banyak Air Putih
Cara mengatasi mimisan yang berikutnya ialah dengan banyak minum air putih. Mimisan dapat terjadi karena dehidrasi atau udara kering yang dapat membuat hidung menjadi kering dan mudah untuk terluka dan terkena infeksi. Dengan banyak minum air putih, kamu dapat menjaga supaya selaput lendir di hidungmu tetap lembab dan mencegah mimisan terjadi.
Advertisement
Sikap Benar Mengatasi Mimisan
Sikap mengatasi mimisan tiba-tiba memerlukan beberapa langkah yang sederhana namun efektif untuk mencegah mimisan semakin parah dan meminimalkan risiko komplikasi. Berikut penjelasannya:
1. Duduk Tegak dan Condongkan Tubuh ke Depan
Sikap ini membantu mencegah darah masuk ke tenggorokan, yang dapat menyebabkan batuk atau tersedak. Duduk tegak dan condong ke depan, darah dari hidung dapat keluar dengan lancar. Misalnya, seorang anak tiba-tiba mengalami mimisan saat bermain di taman. Orang tua sebaiknya meminta anak untuk duduk di bangku dan sedikit menundukkan kepala ke depan untuk mencegah darah mengalir ke tenggorokan.
2. Bernapas Menggunakan Mulut
Bernapas melalui mulut penting untuk mencegah iritasi pada hidung dan mencegah darah masuk ke saluran napas. Ini cara mengatasi mimisan yang harus diperhatikan betul. Dalam kasus seseorang yang mimisan saat olahraga, dia harus segera beristirahat dan fokus bernapas melalui mulut agar tidak memperparah perdarahan. Hal ini membantu mencegah masalah pernapasan yang bisa terjadi jika darah mengalir ke tenggorokan.
3. Hindari Miringkan Kepala ke Belakang
Sikap mengatasi mimisan tiba-tiba ini penting karena miringkan kepala ke belakang dapat membuat darah mengalir ke tenggorokan, yang bisa memicu batuk atau muntah. Misalnya, jika seorang pekerja kantoran mengalami mimisan saat rapat, hindari memberikan saran untuk miringkan kepala ke belakang. Sebaliknya, bantu dia duduk tegak dengan kepala sedikit menunduk agar darah tidak masuk ke saluran napas.
4. Hindari Memasukkan Benda Asing
Benda asing seperti kapas atau tisu yang dimasukkan ke dalam hidung bisa memperburuk perdarahan dan menyebabkan iritasi lebih lanjut. Maka cara mengatasi mimisan yang benar hindari itu. Jika seorang siswa di sekolah tiba-tiba mimisan dan mencoba menghentikannya dengan memasukkan tisu ke hidung, guru harus segera mengingatkan untuk menghindari tindakan ini. Alih-alih, siswa harus dibiarkan menahan hidung dengan jari-jarinya atau menggunakan tisu di luar lubang hidung.
5. Tetaplah Tenang
Tetap tenang membantu mengurangi tekanan darah dan mencegah stres berlebihan, yang bisa memperburuk mimisan. Contoh cara mengatasi mimisan, seorang pemain basket mengalami mimisan saat bertanding. Pelatih harus menenangkan pemain tersebut dan mengingatkannya bahwa mimisan umumnya tidak berbahaya, sehingga tidak perlu panik. Sikap tenang juga membantu memastikan tindakan yang tepat saat mengatasi mimisan.
6. Jangan Berbaring
Berbaring dapat menyebabkan darah mengalir ke tenggorokan, yang bisa menyebabkan iritasi dan bahkan aspirasi. Jika seseorang mengalami mimisan saat tidur, bangunkan dia dan bantu duduk tegak untuk mencegah aliran darah ke tenggorokan. Cara mengatasi mimisan tiba-tiba ini penting untuk menjaga saluran pernapasan tetap bersih.
7. Pastikan Posisi Kepala Tetap di Atas Jantung, Bukan Sejajar dengan Jantung
Menjaga kepala tetap di atas jantung mengurangi aliran darah ke hidung dan membantu memperlambat perdarahan. Jika seorang pengemudi mobil mengalami mimisan saat mengemudi, dia harus segera menepi dan duduk dengan kepala tegak agar posisinya di atas jantung. Ini membantu mengurangi tekanan darah di hidung dan mempercepat penghentian mimisan.
Langkah-langkah ini adalah sikap yang efektif untuk cara mengatasi mimisan tiba-tiba dan memastikan perdarahan berhenti dengan cepat tanpa menimbulkan masalah lain. Menerapkan sikap yang benar saat menghadapi mimisan bisa mengurangi ketakutan dan memberikan solusi yang tepat untuk situasi ini.
Advertisement