Destilasi Adalah Pemisahan Campuran Berdasarkan Kemudahan Menguap, Kenali Jenisnya

Destilasi adalah istilah yang dikenal juga dengan penyulingan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 05 Sep 2022, 18:20 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2022, 18:20 WIB
Ilustrasi kimia (dok.pexels)
Ilustrasi kimia (dok.pexels)

Liputan6.com, Jakarta Destilasi adalah istilah yang perlu dipahami dalam pelajaran kimia. Destilasi merupakan istilah yang berkaitan dengan pemisahan senyawa pada zat cair. Destilasi merupakan bentuk tidak baku dari kata distilasi.  

Destilasi adalah istilah yang dikenal juga dengan penyulingan. Pada proses penyulingan ini, campuran zat dididihkan hingga menguap, kemudian uap ini nantinya akan didinginkan kembali menjadi bentuk cairan.

Destilasi atau distilasi merupakan suatu metode untuk memisahkan bahan kimia. Pemisahan ini biasanya dilakukan dari benda cair atau padat, berubah menjadi uap, kemudian didinginkan kembali. Kamu perlu memahami prosesnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (5/9/2022) tentang destilasi adalah.

Destilasi adalah

Nasib Pabrik Penyulingan Kayu Putih Penghasil Miliaran Rupiah
Dirut Perhutani Denaldi M Mauna saat melihat langsung penyulingan minyak kayu putih yang menyumbang pemasukan sekitar 5 persen ke Perum Perhutani. (Liputan6.com/Felek Wahyu)

Destilasi adalah suatu metode untuk memisahkan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap bahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), distilasi atau destilasi adalah proses memanaskan benda cair atau padat hingga berubah menjadi uap yang disalurkan ke dalam bejana yang terpisah, kemudian dikondensasikan dengan pendingin.

Destilasi adalah suatu metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan tingkat volatilitas (kemudahan suatu zat untuk menguap) pada suhu dan tekanan tertentu. Destilasi adalah proses penyulingan, di mana campuran zat dididihkan hingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Biasanya, zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.

Metode destilasi adalah unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. 

Penerapan terpenting dari metode destilasi adalah pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas, dan lain sebagainya. Sementara itu, destilasi adalah metode yang juga digunakan pada udara, yaitu udara didistilasi menjadi komponen-komponen seperti oksigen untuk penggunaan medis dan helium untuk pengisi balon. Penerapan lainnya destilasi adalah untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan hasil fermentasi untuk menghasilkan minuman sulingan.

Jenis Destilasi dan Contohnya

Kreatifitas Warga Muba Olah Limbah Kelapa Jadi Cairan Pembeku Karet
Limbah batok kelapa di Kabupaten Muba Sumsel dibakar dan asapnya disuling menjadi asap cair pembeku getah karet (Liputan6.com / Nefri Inge)

Ada 4 jenis destilasi yang perlu kamu pahami, yaitu destilasi sederhana, destilasi fraksionasi, destilasi uap, dan destilasi vakum. Jenis-jenis destilasi adalah sebagai berikut:

Destilasi Sederhana

Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dulu. Destilasi ini dilakukan pada tekanan atmosfer. Aplikasi destilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol.

Destilasi Fraksionasi

Fungsi destilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Destilasi ini dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 °C dan bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan tekanan rendah. Aplikasi dari destilasi fraksionasi digunakan pada industri minyak mentah, yaitu untuk memisahkan komponen-komponen dalam minyak mentah.

Destilasi Uap

Distilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki titik didih mencapai 200 °C atau lebih. Destilasi uap dapat menguapkan senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer dengan menggunakan uap atau air mendidih. Aplikasi dari distilasi uap adalah untuk mengekstrak beberapa produk alam seperti minyak eukaliptus dari eukaliptus, minyak sitrus dari lemon atau jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan.

Destilasi Vakum

Distilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didestilasi tidak stabil, dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya atau campuran yang memiliki titik didih di atas 150 °C. Metode destilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika kondensor menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak dapat dikondensasi oleh air. Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum atau aspirator.

Proses Destilasi

FOTO: Mengintip Pembuatan Alkohol Tradisional Ciu Bekonang
Seorang pria menunjukkan alkohol tradisional di industri rumahan Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (18/11/2020). Penyulingan dan penyaringan akan menghasilkan minuman yang jernih, nyaris tampak seperti air. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Destilasi adalah suatu proses pemurnian untuk senyawa padat, yaitu suatu proses yang didahului dengan penguapan senyawa cair dengan memanaskannya, kemudian mengembunkan uap yang terbentuk, yang akan ditampung dalam wadah yang terpisah untuk mendapat senyawa cair yang murni. Dasar pemisahan pada destilasi adalah perbedaan titik didih cairan pada tekanan tertentu.

Destilasi adalah suatu perubahan cairan menjadi uap, kemudian uap tersebut didinginkan kembali menjadi cairan. Syarat utama dalam operasi pemisahan berbagai komponen dengan cara destilasi adalah komposisi uap harus berbeda dengan komposisi cairan.

Tahapan atau proses destilasi adalah sebagai berikut:

1. Evaporasi atau memindahkan pelarut sebagai uap dari cairan.

2. Pemisahan uap dan cairan di dalam kolom, dan untuk memisahkan komponen dengan titik didih lebih rendah yang lebih mudah menguap komponen lain yang kurang volatil.

3. Kondensasi dari uap, serta untuk mendapatkan fraksi pelarut yang lebih volatil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya