Distorsi adalah Penyimpangan, Ketahui Makna Lainnya dalam Konteks Musik, Fotografi, dan Komunikasi

Liputan6.com, Jakarta Secara umum, distorsi adalah penyimpangan. Istilah ini bisa saja memiliki arti yang berbeda-beda tergantung konteks percakapannya. Distorsi adalah istilah yang sering muncul dalam percakapan tentang gitar. Selain itu, distorsi adalah istilah yang sering muncul dalam percakapan mengenai fotografi. 

Dalam kaitannya dengan gitar, distorsi adalah jenis suara gitar yang kasar, tidak jernih, dan lebih keras. Suara ini dapat diciptakan dengan sebuah perangkat yang disebut pedal distorsi atau stompbox distorsi. Sekarang untuk dapat menciptakan suara distorsi pada gitar juga bisa menggunakan aplikasi komputer.

Dalam kaitannya dengan fotografi, distorsi adalah kondisi di mana garis yang seharusnya lurus pada objek menjadi ada lengkungan yang disebabkan adanya bias cahaya karena menggunakan lensa ukuran tertentu. Contoh distorsi dalam kaitannya dengan fotografi adalah ketika memotret dengan lensa wide atau fish eye.

Itu hanyalah sedikit dari makna distorsi dalam konteks fotografi dan musik terutama gitar. Selain itu, masih ada banyak maka lain dari distorsi dalam berbagai konteks. Untuk lebih memahami apa itu distorsi, berikut adalah ulasan lengkapnya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (9/11/2022).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), distorsi adalah pemutarbalikan suatu fakta, aturan, dan sebagainya. Distorsi bisa diartikan sebagai penyimpangan makna. Distorsi adalah perubahan bentuk asli atau karakteristik lain dari sesuatu.

sedangkan menurut Merriam-Webster, distorsi adalah tindakan memutar atau mengubah sesuatu dari keadaan aslinya. Menurut Cambridge Dictionary, distorsi adalah sebuah perubahan sengaja dari makna atau sesuatu. Distorsi berarti perubahan atau pemutaran berlebihan yang membuat sesuatu tampak berbeda dari sebenarnya.

Dari sejumlah pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa distorsi adalah sesuatu yang menunjukkan perubahan bentuk asli dari suatu objek, gambar, suara, atau bentuk gelombang.

Maka tidak mengherankan jika distorsi adalah suatu istilah yang sering digunakan dalam berbagai bidang, termasuk komunikasi, audio, fisika, hingga ekonomi.

Dalam komunikasi, distorsi adalah bentuk dari penyimpangan makna. Menurut Thomas Klikauer, dalam artikel jurnalnya berjudul Distorted Communication distorsi adalah kelainan atau anomali linguistik yang menyimpang atau menyimpang dari makna tanda yang sebenarnya.

Distorsi yang terjadi pada komunikasi membuat pesan yang disampaikan tidak ditangkap sebagaimana mestinya. Distorsi dapat mengubah persepsi pesan sehingga rentan terjadi kesalahpahaman. Distorsi dalam komunikasi bisa terjadi secara sengaja maupun tidak.

Dalam komunikasi, distorsi adalah sesuatu yang terjadi akibat dari setiap kali pesan yang dikirim oleh salah satu komunikator ditafsirkan secara berbeda oleh orang yang menerima pesan tersebut.

Distorsi juga bisa terjadi pada pesan yang disampaikan secara berantai. Ketika sebuah pesan disampaikan secara berantai, akan ada banyak persepsi dan tafsir yang terlibat dalam prosesnya, sehingga kemungkinan besar sebuah pesan bisa menyimpang jauh ketika sampai di penerima pesan terakhir.

Dalam kaitannya dengan bidang ilmu psikologi, distorsi adalah istilah yang terkait dengan aspek kognitif. Aspek kognitif ini juga dapat mengalami penyimpangan. Fenomena ini disebut sebagai distorsi kognitif, yakni pola pikir berlebihan atau irasional.

Distorsi kognitif adalah pikiran yang menyebabkan individu mempersepsikan realitas secara tidak akurat. Menurut model kognitif Aaron T. Beck, pandangan negatif tentang realitas, kadang-kadang disebut skema negatif. Skema negatif ini merupakan faktor dalam gejala disfungsi emosional dan kesejahteraan subjektif yang lebih buruk.

Secara khusus, pola berpikir negatif memperkuat emosi dan pikiran negatif. Selama keadaan sulit, pikiran yang terdistorsi ini dapat berkontribusi pada pandangan negatif secara keseluruhan tentang dunia dan keadaan mental yang depresif atau cemas.

Dalam ekonomi neoklasik, ada istilah distorsi pasar. Distorsi pasar adalah setiap peristiwa di mana pasar mencapai harga kliring pasar untuk item yang secara substansial berbeda dari harga yang akan dicapai pasar. Ini terjadi saat beroperasi di bawah kondisi persaingan sempurna dan penegakan kontrak hukum dan kepemilikan negara dari milik pribadi.

Sebuah distorsi adalah setiap kondisi yang menyimpang dari kondisi ideal persaingan sempurna. Oleh karena itu, distorsi pasar dapat mengganggu agen ekonomi dalam memaksimalkan kesejahteraan sosial ketika mereka memaksimalkan mereka sendiri.

Dalam konteksnya dengan seni fotografi, distorsi adalah penyimpangan pada hasil foto yang biasanya terjadi pada lensa wide atau lensa tele. Pada lensa wide dikenal dengan distorsi barrel, pada lensa tele dikenal dengan distorsi pincushion.

Distorsi barrel adalah penyimpangan bentuknya seperti gentong (barrel) atau cembung. Distorsi ini biasanya terjadi saat menggunakan lensa dengan jarak fokus lebar, antara 10-16mm.

Distorsi pincushion adalah kebalikan dari distorsi barrel yaitu garis lurus melengkung ke arah dalam dan terlihat seperti "cekung". Jenis distorsi ini biasanya terlihat pada lensa tele, dan hal itu terjadi karena pembesaran gambar meningkatkan bagian menuju tepi bingkai dari sumbu optik.

Dalam kaitannya dengan musik, distorsi adalah istilah yang mengacu para karakter suara atau sound. Karakter suara distorsi ini biasanya diaplikasikan dalam alat musik gitar, terutama gitar listrik, untuk menciptakan suara gitar yang lebih keras, kotor, kasar, dan berat. untuk bisa menciptakan suara distorsi ini, gitaris biasanya menggunakan alat tambahan di luar amplifier, yakni pedal efek atau stompbox jenis distorsi.

Cara kerja alat tersebut adalah dengan memperkuat sinyal audio hingga melebihi puncaknya. Penguatan sinyal audio yang melebihi puncaknya menyebabkan perubahan gelombang sinyal audio, yang membuat sound atau suara gitar yang keluar menghasilkan kompresi dan sustain.