Tarbiyah Adalah Pendidikan, Ketahui Bedanya dengan Taklim, Takdib, dan Tadris

Tarbiyah adalah istilah yang berkaitan dengan pendidikan Islam.

oleh Husnul Abdi diperbarui 24 Feb 2023, 19:45 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2023, 19:45 WIB
Ilustrasi muslim, Islami
Ilustrasi muslim, Islami. (Photo by Thirdman/Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Tarbiyah adalah istilah yang mungkin sudah tidak asing bagi kebanyakan orang, terutama bagi seorang muslim. Istilah ini mungkin sering kali kamu lihat pada institusi pendidikan berbasis agama Islam.

Tarbiyah adalah istilah yang berkaitan dengan pendidikan Islam. Tarbiyah sendiri hanyalah satu di antara beberapa istilah yang merujuk pada pendidikan dalam Islam. Hal ini karena banyaknya istilah terkait pendidikan yang terdapat di dalam Al-Quran dan hadis.

Selain tarbiyah, istilah yang maknanya merujuk pada pendidikan lainnya yaitu ta’dib, ta’lim, tadris, serta tazkiyah. Namun, keempat istilah yang maknanya berkaitan dengan pendidikan dalam Islam ini memiliki penjelasan yang berbeda-beda.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (24/2/2023) tentang tarbiyah.

Mengenal Tarbiyah

Ilustrasi Muslim
Ilustrasi Muslim (sumber: freepik)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tarbiyah adalah pendidikan. Merujuk berbagai sumber berbahasa Arab, tarbiyah adalah istilah yang memiliki banyak difinisi. Dari setiap definisi, intinya tarbiyah adalah mengacu pada proses pengembangan potensi yang dianugerahkan pada manusia. Mengutip ejournal.upi.edu, definisi-definisi tersebut antara lain sebagai berikut:

Pertama, tarbiyah adalah proses pengembangan dan bimbingan jasad, akal, dan jiwa yang dilakukan secara berkelanjutan sehingga mutarabbi (anak didik) bisa dewasa dan mandiri untuk hidup di tengah masyarakat (Thabary, 1988): 67).

Kedua, tarbiyah adalah kegiatan yang disertai dengan penuh kasih sayang, kelembutan hati, perhatian bijak, dan menyenangkan; tidak membosankan (alMaraghy, Tafsir al-Maraghy, juz V, (Beirut: Daar al-Fikr, 1871: 34).

Selanjutnya, tarbiyah adalah mendidik anak melalui penyampaian ilmu, menggunakan metode yang mudah diterima sehingga ia dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari (al-Ashqalany, 2010: 243). Tarbiyah adalah yang mencakup pengembangan, pemeliharaan, penjagaan, pengurusan, penyampaian ilmu, pemberian petunjuk, bimbingan, penyempurnaan dan perasaan memiliki terhadap anak didik (Al-Maraghy, 97).

Jadi, tarbiyah adalah proses mengasuh, membina, mengembangkan, memelihara, serta menjadi kematangan bagi suatu objek.

Taklim

Berbeda dengan tarbiyah adalah pendidikan, taklim berasal dari akar kata  allama’, allimu‘yu, dan ta’lim. Yu’allimu diartikan dengan mengajarkan, dan ta’lim artinya pengajaran. Menurut M. Thalib, taklim memiliki arti memberitahukan sesuatu kepada seseorang yang belum tahu (Thalib, 1996: 16). Dan mu’allim atau pengajar yang berarti orang yang melakukan pengajaran. Taklim secara umum hanya terbatas pada pengajaran (proses transfer ilmu pengetahuan) dan pendidikan kognitif semata-mata (proses dari tidak tahu menjadi tahu).

Takdib

Model atau Bentuknya Tidak Berlebihan
Ilustrasi Perempuan Muslim Credit: freepik.com

Takdib berasal dari kata addaba, yuaddibu, dan takdib, biasa diartikan dengan ‘allama atau mendidik. Addaba diterjemahkan oleh Ibnu Manzhur merupakan padanan kata allama dan oleh Azzat dikatakan sebagai cara Tuhan mengajar Nabi-Nya, sehingga Al-Attas mengatakan bahwa kata addaba (ta’dib) mendapatkan rekanan konseptualnya di dalam istilah ta’lim.

Takdib yang berasal dari kata addaba ini berarti pengenalan dan pengakuan yang secara bertahap ditanamkan kepada manusia tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan sedemikian rupa. Hal ini membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan Kekuasaan dan Keagungan Tuhan di dalam tatanan wujud dan keberadaannya.

Menurut Naquib Al-Attas, kata Takdib ini merupakan istilah yang lebih mendekati pemahaman ilm. Atau dengan kata lain Ta’dib dipahami sebagai istilah pendidikan yang lebih mengarah pada proses pembelajaran, pengetahuan dan pengasuhan. Oleh karenanya, Naquib beranggapan bahwa penggunaan istilah Ta’dib lebih proporsional ketimbang istilah Tarbiyah untuk menyebut istilah Pendidikan Islam.

Tadris

Tadris dari akar kata darras, artinya pengajaran, adalah upaya menyiapkan murid agar dapat membaca, mempelajari dan mengkaji sendiri. Hal ini dilakukan dengan cara guru membacakan, menyebutkan berulang-ulang dan bergiliran, menjelaskan, mengungkapkan, dan mendiskusikan makna yang terkandung di dalamnya sehingga mereka mengetahui, mengingat, memahami, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan mencari ridho Allah (definisi secara luas dan formal).

Tadris adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mudarris untuk membacakan dan menyebutkan suatu kepada mutadarris (murid) dengan berulang-ulang dan sering. Tadris bertujuan agar materi yang dibacakan atau disampaikan itu mudah dihapal dan diingat. Ia merupakan kegiatan pewarisan kepada murid dari para leluhurnya

Kata tadris berkonotasi pada proses mempelajari al-Kitab (atau Al-Quran). Kata ini telah diserap dalam khazanah bahasa dan budaya bangsa dengan istilah tadarusan.

Tazkiyah

Ilustrasi Muslim - Image by İbrahim Mücahit Yıldız from Pixabay
Ilustrasi Muslim - Image by İbrahim Mücahit Yıldız from Pixabay

Secara bahasa, tazkiyah berasal dari kata zakka-yuzzaki-tazkiyah yang berarti pembersihan, penyucian atau pemurnian, dan berarti berkah, tumbuh dan bertambah baik. Tazkiyah dalam arti pertama adalah membersihkan dan mensucikan jiwa dari sifat-sifat tercela, sedangkan arti yang kedua, adalah menumbuhkan dan memperbaiki jiwa dengan sifat- sifat terpuji. Dengan demikian tazkiyah tidak saja terbatas pada pembersihan dan penyucian diri, tetapi juga meliputi pembinaan dan pengembangan diri.

Tazkiyah dimaksudkan sebagai cara untuk memperbaiki seseorang dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi didalam hal sikap, sifat, kepribadian dan karakter.

Fungsi Pendidikan Islam

Ilustrasi Islami, muslim, berdoa
Ilustrasi Islami, muslim, berdoa. (Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay)

Secara sederhana, fungsi Pendidikan Islam adalah sarana untuk menyediakan fasilitas yang memungkinkan tugas pendidikan Islam tercapai dan berjalan dengan lancar. Menurut Kurshid Ahmad, fungsi pendidikan Islam adalah:

- Alat untuk memelihara, memperluas dan menghubungkan tingkat-tingkat kebudayaan, nilai-nilai tradisi dan sosial serta ide-ide masyarakat dan nasional

- Alat untuk mengadakan perubahan, inovasi dan perkembangan yang secara garis besarnya melalui pengetahuan dan skill yang baru ditemukan dan melatih tenaga-tenaga manusia yang produktif untuk menemukan perimbangan perubahan sosial dan ekonomi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya