Berkah adalah Bertambahnya Kebaikan, Ketahui Ciri-Ciri dan Cara Mendapatkannya

Berkah adalah bertambahnya kebaikan yang banyak, sehingga dapat menghadirkan manfaat bagi diri sendiri maupun untuk orang lain.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 14 Mar 2023, 20:16 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2023, 13:10 WIB
sholat-kezo
ilustrasi keutamaan bulan Ramadan penuh berkah/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Berkah adalah hal yang diharapkan oleh banyak orang. Sebab, berkah adalah bertambahnya kebaikan yang banyak, sehingga dapat menghadirkan manfaat bagi diri sendiri maupun untuk orang lain.

Dengan kata lain dapat dipahami pula bahwa berkah adalah hidup yang penuh manfaat. Sebagai contoh, harta yang berkah adalah harta yang bermanfaat. Yakni, harta tersebut akan senantiasa membawa pemiliknya ke dalam ketaatan kepada Allah SWT.

Harta yang tidak berkah adalah harta yang tidak bisa menghadirkan manfaat seperti halnya harta berkah. Sebagai contoh, harta yang tidak berkah biasanya akan menjauhkan pemiliknya dari Allah SWT, sebab harta tersebut digunakan untuk kemaksiatan.

Selain dikaitkan dengan bertambahnya kebaikan, berkah adalah nikmat. Nikmat yang dimaksud bisa bersifat nikmat material seperti harta benda maupun nikmat spiritual, ketenangan, kesehatan, dan sebagainya.

Lalu apa yang dimaksud dengan berkah? Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai berkah, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (14/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian Berkah

Secara bahasa, berkah adalah istilah yang berasal dari kata dalam bahasa Arab, yakni بركة (barokah) yang artinya nikmat. Sementara itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berkah adalah karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia.

Sementara itu, menurut Imam Al-Ghazali, berkah (barokah) adalah bertambahnya kebaikan. Berkah adalah kebaikan yang bertambah juga diungkapkan oleh Abul Baqa' Al-Kufi dalam kitabnya Al-Kulliyat Mu’jam Fi Al-Mushthalahat, berkah adalah adalah sesuatu yang tumbuh berkembang dan bertambah, baik sesuatu yang Nampak maupun maknawi, sekaligus senantiasa tetapnya kebaikan ilahi pada sesuatu.

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa berkah adalah sesuatu yang akan membuat kebaikan semakin bertambah, yang ditandai dengan manfaat yang dapat dirasakan oleh diri sendiri maupun orang lain. Meski dapat dipahami bahwa berkah adalah bertambahnya kebaikan, namun itu tidak mengacu pada kuantitas tertentu, melainkan lebih pada kualitas.

Sebagai contoh, seseorang yang dapat mengumpulkan harta yang banyak, namun dalam mengumpulkan harta tersebut dia tidak melalui jalan yang halal dan diridhoi Allah, makan harta tersebut tidak berkah. Meski hartanya banyak, harta tersebut tidak akan bertambah kebaikannya, harta tersebut tidak membuat pemiliknya bahagia. Bahkan, banyaknya harta yang didapatkan tanpa melalui cara yang halal, hal itu berpotensi mendatangkan murka Allah.

Tentu saja penting bagi kita untuk bisa mendapatkan keberkahan dari setiap hal yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kita bisa mendapatkan kebaikan yang terus bermanfaat.


Ciri-Ciri Orang yang Mendapatkan Keberkahan

FOTO: Pandemi COVID-19, Pedagang Jamu Rempah-Rempah Panen Berkah
Pembeli memilih rempah-rempah yang dijual di Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Merebaknya pandemi virus corona COVID-19 membuat penjualan jamu rempah-rempah seperti jahe, temulawak, dan kunyit meningkat pesat. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, berkah adalah bertambahnya kebaikan, yang ditandai dengan adanya manfaat yang bisa dirasakan baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Berkah adalah suatu nikmat yang jika bisa kita dapatkan, maka kita akan menjadi lebih bahagian dalam menjalani hidup ini.

orang yang telah menerima atau mendapatkan keberkahan memiliki ciri-ciri tertentu. Adapun ciri-ciri orang yang telah mendapatkan berkah adalah sebagai berikut:

1. Merasa Bahagia ketika Berbuat Baik

Salah satu ciri-ciri orang yang mendapatkan berkah adalah selalu merasa senang dan bahagia ketika berbuat baik dalam ketaatan kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman,

"Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam” (QS: Al-An'am: 125)

Ayat tersebut menunjukkan bahwa berkah adalah rasa nikmat ketika tetap berada dalam ketaatan kepada Allah SWT. Kenikmatan dalam ketaatan tersebut digambarkan dengan dada yang lapang, tanpa tekanan melainkan mendapatkan kenikmatan dalam menjalankan ibadah.

2. Istiqomah

Ciri-ciri berikutnya dari orang yang telah menerima berkah adalah istiqomah. Orang yang telah merasakan berkah biasanya akan tetap melakukan kebaikan hanya demi mengharapkan ridho Allah SWT. Bahkan, kalaupun dia tidak mendapatkan sambutan baik dari orang lain atas kebaikannya, dia akan tetap berbuat baik dan beramal saleh, semata-mata hanya demi mendapatkan ridho Allah SWT.

3. Sabar ketika Menghadapi Ujian

Ciri-ciri orang yang telah merasakan berkah adalah senantiasa bersabar setiap kali menghadapi ujian dari Allah SWT. Dengan keberkahan dari Allah SWT, maka orang-orang tersebut akan mudah untuk bersabar dalam menghadapi berbagai ujian. Baik ujian dalam kebahagiaan atau kesulitan.

Allah SWT berfirman,

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung” (QS Ali Imran: 200)


Cara Mendapatkan Keberkahan dari Allah SWT

Berkah Ringannya Kerupuk Kulit di Kaki Gunung Lawu Capai Untung Rp5 Juta Tiap Minggu
Berkah Ringannya Kerupuk Kulit di Kaki Gunung Lawu Capai Untung Rp5 Juta Tiap Minggu

Dari penjelasan sebelumnya dijelaskan bahwa berkah adalah kebaikan yang terus bertambah. Itu tidak selalu tentang hal yang bersifat material, namun bisa juga kebaikan yang bersifat spiritual, kesehatan, kebahagiaan dan sebagainya.

Tentu saja, hidup dengan keberkahan dari Allah SWT adalah hal yang banyak orang harapkan. berkah adalah hal yang bisa kita upayakan dengan sejumlah cara. Adapun cara untuk mendapatkan berkah adalah sebagai berikut:

1. Bertakwa kepada Allah SWT

Salah satu cara mendapatkan berkah adalah dengan bertakwa kepada Allah SWT. Takwa sendiri adalah upaya sungguh-sungguh untuk menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. orang-orang yang berusaha sekuat tenaga untuk bertakwa, sebagaimana Allah SWT janjikan, dia akan mendapatkan keberkahan dari langit dan bumi.

“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raf: 96)

2. Mencari Harta dengan Cara Halal

Cara berikutnya untuk mendapat berkah adalah dengan mencari harta dengan cara yang halal. Kebanyakan orang mungkin berpikir bahwa dalam mencari harta kita harus bisa mendapatkan sebanyak yang kita bisa.

Namun dalam ajaran Islam, dalam mencari harta yang terpenting adalah keberkahannya. Sebab keberkahan inilah yang nantinya akan menentukan, apakah harta yang kita beroleh ini nantinya akan mendatangkan manfaat atau tidak, semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT atau tidak.

Bisa saja seseorang menghasilkan harta yang banyak, hanya saja hartanya tidak berkah, sehingga harta tersebut justru menghasilkan mudhorot dan menjauhkan pemilik harta dari Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari harta dengan cara yang halal. Dengan begitu, meski harta yang dihasilkan sedikit, namun dengan kebrkahan, yang sedikit itu akan menghasilkan manfaat dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda,  

“Barangsiapa yang mengambil harta yang menjadi haknya maka akan diberikan keberkahan kepadanya, Dan barangsiapa yang mengambil harta yang bukan menjadi haknya maka ia adalah seperti hewan yang selalu makan dan tidak pernah merasa kenyang.” (HR: Muslim)

3. Jemput Rezeki sejak Pagi

Pagi adalah waktu yang paling baik untuk mencari rezeki, sebagaimana telah diajarka oleh Rasulullah SAW untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Bahkan Rasulullah SAW berdoa agar umatnya diberi keberkahan di pahi hari,

“Beliau mengucapkan: “Allahumma baarik li Ummati fii bukuurihaa (Ya Allah, berkahilah umatku di pagi hari mereka). Dan beliau apabila mengirim ekspedisi atau pasukan, beliau mengirim mereka di awal siang. Dan Shakhr adalah seorang pedagang dan ia mengirim perdagangannya di awal siang, maka hartanya bertambah banyak.” (HR.Abu Dawud)

Selayaknya bagi seorang muslim untuk mengisi pagi harinya dengan amal kebaikan serta kegiatan-kegiatan produktif lainya. Maka para ulama memakruhkan tidur di antara waktu subuh dan terbitnya matahari.

4. Memulai Segala Aktivitas dengan Basmalah

Memulai segala aktivitas dengan basmalah dapat mendatangkan keberkahan bagi seorang muslimin. Sebab, dengan membaca basmalah, artinya kita mengatasnamakan segala sesuatu yang kita lakukan pada Allah SWT, dengan kata lain, setiap aktivitas yang diawali dengan basmalah aku bernilai ibadah, selama tidak bertentangan dengan syariat. Bahkan Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada seluruh muslimin untuk selalu mengawali aktivitas dengan membaca basmalah.

“’Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan menyebut (nama) Allah adalah terputus.” (HR. Daruquthni)

Dalam beberapa Riwayat hadits yang lain menggunakan hamdallah (حمد الله). Apapun aktivitas yang tidak dimulai dengan basmalah atau hamdalah maka akan terputus. Ibnu Ash-Shalah menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan terputus adalah sedikitnya barakah pada sesuatu (Qalilu Al-Barakah). (Umdah Al-Qari, Badrudin Al-Aini, 1/11).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya