Liputan6.com, Jakarta Durian pertama yang dibuat di China dengan berat 6,91 kilogram (kg) berhasil dilelang dan terjual sekitar RMB 388,888 (Rp823,9 juta), hampir Rp824 juta. Hal ini membuatnya memecahkan rekor setelah penawaran dilakukan oleh seorang pria, dilansir Liputan6.com dari Mothership.sg, Jumat (4/8/2023).
Diketahui bahwa tawaran awal untuk durian ditempatkan pada harga Rp1,8 juta dan sesi penawaran diadakan di Sanya, Hainan di China. Menyusul masuknya resmi negara ke pasar raja buah-buahan, inilah pertama kalinya durian yang ditanam di kota Sanya dijual ke publik setelah empat tahun dibudidayakan.
Baca Juga
Melalui video yang dibagikan oleh @louisong14 di Tiktok, mereka memulai sesi penawaran dengan baik setelah menempatkan harga awal di bawah Rp2 juta. Situasi semakin menegangkan ketika seorang pria berteriak menawar dengan harga tinggi sekitar Rp21 juta.
Advertisement
Kemudian, tawaran melonjak dengan cepat setelah penawar menawarkan harga dari Rp63,5 juta menjadi Rp635,5 juta. Situasi tersebut membuat juru lelang terlihat sedikit terkejut.
Berhasil dilelang dan terjual hampir Rp824 juta
Lonjakan penawaran yang drastis membuat juru lelang terlihat sedikit terkejut dengan hiruk pikuk para penawar. Namun, mereka tetap mengucapkan terima kasih atas dukungannya.
Sejenak, perang penawaran tampaknya berakhir dengan harga Rp635,5 juta, tetapi seorang pria memutuskan untuk menawar untuk terakhir kalinya dengan menawarkan sebanyak Rp 823.9 juta. Keputusan itu membuat juru lelang memukul palu, menandakan berakhirnya lelang.
Advertisement
Durian 'Buatan China'
Sebelumnya, media pemerintah China melaporkan pada Maret lalu bahwa durian yang ditanam di negara tersebut akan mulai masuk pasar pada Juni tahun ini. Sebagai permulaan, Sanya telah menanam durian di lahan seluas sekitar 93 hektare per Maret lalu.
Menurut media, meski petani setempat mencoba menanam durian sekitar tujuh dekade lalu, tingkat kelangsungan hidup pohon tersebut sangat rendah. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah berkolaborasi dengan negara-negara Asia Tenggara dan lembaga penelitian Tiongkok untuk mengatasi masalah tersebut.
Negara itu juga mengklaim tingkat kelangsungan hidup bibit durian kini mencapai 98 persen. Sementara itu, para ahli juga memperkirakan dalam negeri hanya mampu memproduksi sekitar 50 ton durian tahun ini. Orang China diperkirakan akan menjual sekitar satu juta ton durian pada tahun 2023.