Pengertian Idgham Bighunnah, Huruf, Cara Baca, dan Contohnya dalam Al-Qur’an

Pengertian idgham bighunnah adalah menyembunyikan nun mati atau tanwin dengan memasukkannya pada huruf sesudahnya dan dibaca dengan mendengung.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 25 Okt 2023, 15:30 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2023, 15:30 WIB
Pengertian Idgham Bighunnah, Huruf, Cara Baca, dan Contohnya dalam Al-Qur’an
Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Pengertian idgham bighunnah merupakan salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang perlu diketahui oleh semua umat Muslim. Pasalnya, idgham bighunnah ini digunakan sebagai panduan untuk membaca ayat surat Al-Qur’an. 

Dalam buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid (2021) karya Dr. Marzuki, menjelaskan bahwa pengertian idgham bighunnah adalah menyembunyikan nun mati atau tanwin dengan memasukkannya pada huruf sesudahnya dan dibaca dengan mendengung.

Bagi umat muslim, penting sekali untuk mengetahui dan mempelajari pengertian idgham bighunnah, huruf, cara membaca, hingga contohnya agar kita dapat membaca surat Al-Qur’an secara sempurna.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian idgham bighunnah beserta huruf, cara baca, dan contohnya dalam Al-Qur’an yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/10/2023).

Pengertian Idgham Bighunnah

Pengertian Idgham Bighunnah, Huruf, Cara Baca, dan Contohnya dalam Al-Qur’an
Berikut beberapa manfaat membaca Al-Quran untuk kesehatan.

Secara bahasa, idgham artinya adalah memasukkan atau melebur. Sedangkan bighunnah artinya adalah dengan dengung. Sehingga dapat dikatakan bahwa pengertian idgham bighunnah adalah melebur suara nun sukun  [نْ] atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) dengan dengung ke dalam salah satu di antara huruf idgham bighunnah yang terletak sesudahnya.

Hal yang sama juga dijelaskan dalam buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid (2021) karya Dr. Marzuki, menjelaskan bahwa pengertian idgham bighunnah adalah menyembunyikan nun mati atau tanwin dengan memasukkannya pada huruf sesudahnya dan dibaca dengan mendengung. Idgham bighunnah disebut juga dengan istilah idgham ma'alghunnah.

Sementara dalam buku yang berjudul Rahasia Mahir Membaca Al-Qur’an (2023) karya Aisyah, menjelaskan bahwa pengertian idgham bighunnah adalah menyembunyikan nun sukun atau tanwin dengan memasukkannya pada huruf sesudahnya dan dibaca dengan mendengung.

Huruf dan Cara Baca Idgham Bighunnah

Pengertian Idgham Bighunnah, Huruf, Cara Baca, dan Contohnya dalam Al-Qur’an
Ilustrasi membaca Al-Qur'an. (Foto oleh Alena Darmel: https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-gadis-duduk-dalam-ruangan-8164742/)

Jumlah huruf idgham bighunnah ada 4. Huruf-huruf yang dimaksud adalah sebagai berikut:

(wau) و , (nun) ن , (ya) ي , (mim) م

Dalam belajar ilmu tajwid, biasanya 4 huruf itu disingkat dengan sebutan ينمو (dibaca: Yanmuu) untuk memudahkan mengingat huruf-huruf idgham bighunnah. Sedangkan untuk cara membaca idgham bighunnah adalah dengan mendengung, Suara dengung dapat ditahan selama 3 ketukan.

Dikutip dari buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid (2021) karya Dr. Marzuki, hukum nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf idgham bighunnah dibaca mendengung jika terjadi tidak dalam satu kata. Namun, jika hal itu terjadi dalam satu kata, maka tidak lagi dibaca mendengung, malainkan harus dibaca idzhar wajib atau jelas.

Pemahaman tentang bacaan idgham bighunnah ini dijelaksan dalam Kitab Hidayatush Shibyan yang berbunyi:

وَادْغِمْ بِغُنَّةٍ بِيَنْمُوْ لَا اِذَا * كَانَا بِكِلْمَةٍ كَدُ نْيَا فَانْبِذَا

Artinya: "Jika ada tanwin atau nun mati (sukun) bertemu (diikuti) oleh salah satu huruf yang empat yang berkumpul dalam kata 'yanmu' (يَنْمُوْ) maka harus dibaca idgham bighunnah. Ketika keduanya tidak dalam satu kata, seperti lafazh دُ نْيَا, jika dalam satu kata maka harus dibaca jelas (idzhar)."

Contoh Idgham Bighunnah dalam Al-Qur’an

Pengertian Idgham Bighunnah, Huruf, Cara Baca, dan Contohnya dalam Al-Qur’an
Ilustrasi Al-Qur'an. (Photo by GR Stocks on Pexels)

Agar anda lebih paham tentang pengertian idgham bighunnah beserta huruf dan cara membacanya, berikut ini terdapat beberapa contohnya yang terdapat dalam Al-Qur’an, yakni:

1. Surat Al-Kafirun ayat 4

وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ

Bacaan latinnya: "Wa lā ana 'ābidum mā 'abattum"

Artinya: "Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah," (QS. Al-Kafirun [109]: 4).

2. Surat Al-Zalzalah ayat 6

يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ

Bacaan latinnya: "Yauma`i؟iy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a'mālahum"

Artinya: "Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka," (QS. Az-Zalzalah [94]: 6).

3. Surah Al-Bayyinah ayat 2

رَسُولٌ مِّنَ ٱللَّهِ يَتْلُوا۟ صُحُفًا مُّطَهَّرَةً

Bacaan latinnya: "Rasụlum manallāhi yatlụ ṣuḥufam muṭahharah"

Artinya: "(Yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran)," (QS. Al-Bayyinah [98]: 2).

4. Surat Al-Lahab ayat 1

تَبَّتْ يَدَآ أَبِى لَهَبٍ وَتَبَّ

Bacaan latinnya: "Tabbat yadā abī lahabiw wa tabb"

Artinya: "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa," (QS. Al-Lahab [111]: 1)

5. Surah As-Syams ayat 7

وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ

Bacaan latinnya: "Wa nafsiw wa mā sawwāhā"

Artinya: "Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya," (QS. As-Syams [91]: 7).

6. Surat An-Naziat ayat 8

قُلُوبٌ يَوْمَئِذٍ وَاجِفَةٌ

Bacaan latinnya: "Qulụbuy yauma`iżiw wājifah"

Artinya: "Hati manusia pada waktu itu sangat takut," (QS. An-Naziat [79]: 8).

7. Surat Al-Humazah ayat 2

ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُۥ

Bacaan latinnya: "Allażī jama'a mālaw wa 'addadah"

Artinya: "Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung," (QS. Al-Humazah [104]: 2)

8. Surat An-Naba ayat 30

فَذُوقُوا۟ فَلَن نَّزِيدَكُمْ إِلَّا عَذَابًا

Bacaan latinnya: "Fa żụqụ fa lan nazīdakum illā 'ażābā"

Artinya: "Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab," (QS. An-Naba [78]: 30)

9. Surat ‘Abasa ayat 29

وَزَيْتُونًا وَنَخْلًا

Bacaan latinnya: "Wa zaitụnaw wa nakhlā"

Artinya: "Zaitun dan kurma," (QS. Abasa [80]: 29).

10. Surat Al-Buruj ayat 2

وَشَاهِدٍ وَمَشْهُودٍ

Bacaan latinnya: "Wa syāhidiw wa masy-hụd"

Artinya: "Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan," (QS. Al-Buruj [85]: 2).

11. Surat An-Naba’ ayat 13

وَّ جَعَلۡنَا سِرَاجًا وَّهَّاجًا

Bacaan latinnya: “Waja'alna siraajaw wah haaja”

Artinya: “dan Kami menjadikan pelita yang terang-benderang (matahari),”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya