Bimbingan Konseling adalah Layanan Bantuan dari Konselor, Ini Fungsinya di Sekolah

Bimbingan konseling adalah kegiatan yang bertujuan membantu individu mengembangkan potensi diri secara positif, memecahkan masalah yang mereka hadapi, dan membantu mereka mencapai tujuan hidup dan perkembangan karir yang diinginkan.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 26 Okt 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2023, 20:00 WIB
Seputar Psikologi
Ilustrasi Konseling dengan Psikolog Credit: pexels.com/cottonbro

Liputan6.com, Jakarta Bimbingan konseling adalah suatu layanan yang bertujuan untuk memberikan bantuan yang terprogram kepada individu dalam mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Layanan ini dilakukan oleh seorang konselor yang memiliki keahlian dan pengetahuan dalam membantu peserta didik atau individu lain yang membutuhkan bimbingan.

Bimbingan konseling adalah kegiatan yang bertujuan membantu individu mengembangkan potensi diri secara positif, memecahkan masalah yang mereka hadapi, dan membantu mereka mencapai tujuan hidup dan perkembangan karir yang diinginkan. Fungsi dari bimbingan konseling sendiri meliputi pemberian bantuan, penyuluhan, dan interaksi antara konselor dengan individu yang dilayani.

Bimbingan konseling didasari oleh asas-asas kekinian, kesukarelaan, kenormatifan, dan keahlian. Dengan adanya bimbingan konseling, individu dapat lebih baik dalam memahami diri sendiri, menerima diri mereka, menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan mengatasi masalah yang mereka hadapi. Berikut ulasan tentang bimbingan konseling adalah layanan yang diberikan oleh seorang konselor, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (26/10/2023).


Layanan Bimbingan Konseling

Ilustrasi Konsultasi Kesehatan Mental
Ilustrasi konsultasi kesehatan mental. (dok. Unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Bimbingan konseling adalah suatu proses pemberian bantuan yang terprogram dan terarah untuk membantu individu dalam mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Dalam bimbingan konseling, individu akan mendapatkan bantuan yang bertujuan untuk membantu mereka mengembangkan potensi diri secara optimal.

Bimbingan konseling merupakan salah satu layanan yang ditawarkan di berbagai institusi, seperti sekolah, universitas, lembaga masyarakat, dan tempat kerja. Layanan ini bertujuan untuk membantu individu dalam berbagai aspek kehidupan, seperti masalah pribadi, pendidikan, karier, hubungan sosial, dan kesehatan mental.

Dalam bimbingan konseling, individu akan berinteraksi dengan seorang konselor yang memiliki keahlian dan pengetahuan dalam bidang ini. Konselor akan membantu individu dalam memahami masalah yang mereka hadapi, mengidentifikasi solusi yang tepat, dan memberikan dukungan serta bimbingan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Bimbingan konseling dapat dilakukan secara tatap muka maupun melalui media komunikasi seperti telepon atau aplikasi video call. Dalam sesi bimbingan konseling, konselor akan menggunakan berbagai teknik dan metode yang sesuai dengan kebutuhan individu. Misalnya, konselor dapat menggunakan teknik wawancara, observasi, simulasi, atau tugas-tugas yang dapat membantu individu dalam menghadapi masalah mereka.


Fungsi Bimbingan Konseling di Sekolah

Bekerja sama dengan guru
Ilustrasi guru konseling di sekolah. (Sumber foto: Pexels.com).

Fungsi bimbingan konseling di sekolah sangatlah penting dalam membantu perkembangan dan keberhasilan siswa. Bimbingan konseling di sekolah bertujuan untuk memberikan pelayanan yang dapat membantu siswa dalam menghadapi berbagai permasalahan yang mereka hadapi, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Berikut fungsi bimbingan konseling di sekolha.

1. Fungsi Pemahaman

Bimbingan konseling membantu siswa untuk memahami diri mereka sendiri dengan lebih baik. Ini termasuk pemahaman tentang identitas pribadi, potensi, dan lingkungan di sekitar mereka. Dengan pemahaman ini, siswa dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka.

2. Fungsi Pengembangan

Bimbingan konseling membantu siswa mengembangkan potensi mereka. Konselor bekerja secara sistematis untuk membantu siswa mengoptimalkan bakat dan kemampuan mereka, sehingga potensi tersebut dapat digunakan untuk masa depan yang lebih baik. Proses ini melibatkan panduan dan fasilitas yang mendukung, serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan siswa.

3. Fungsi Preventif

Salah satu peran penting bimbingan konseling adalah untuk melakukan tindakan preventif. Konselor membantu siswa mengidentifikasi dan mengantisipasi masalah atau permasalahan yang mungkin timbul di masa depan. Dengan memberikan pemahaman dan keterampilan yang diperlukan, bimbingan konseling dapat membantu siswa mencegah atau mengatasi masalah sebelum mereka menjadi lebih serius.

4. Fungsi Fasilitasi

Bimbingan konseling memberikan fasilitas dan dukungan kepada siswa untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang dalam semua aspek kehidupan mereka. Konselor berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mencapai keselarasan antara perkembangan fisik, emosional, sosial, dan akademik. Dengan bantuan konselor, siswa dapat mencapai keseimbangan yang lebih baik dalam hidup mereka.


Asas Bimbingan Konseling

Konsultasi ke Psikolog
Ilustrasi kegiatan terapi korban pembullyan pada terapis ahli. (Sumber foto: Pexels.com).

Asas bimbingan konseling merupakan prinsip-prinsip yang menjadi dasar dalam pelaksanaan bimbingan konseling. Asas-asas ini menjadi panduan bagi konselor dalam memberikan bantuan yang terprogram dan terarah kepada peserta didik.

Salah satu asas dalam bimbingan konseling adalah asas kekinian. Asas ini mengacu pada kebutuhan peserta didik yang selalu berkembang dalam konteks zaman yang terus berubah. Konselor perlu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan dan kesehatan mental agar dapat memberikan bimbingan yang relevan dan efektif.

Selain itu, asas kesukarelaan juga menjadi landasan penting dalam bimbingan konseling. Peserta didik harus memberikan izin secara sukarela untuk menerima bantuan dan dukungan dari konselor. Dalam hal ini, konselor perlu menjaga hak peserta didik untuk menentukan sendiri keputusan yang terbaik bagi dirinya.

Asas kenormatifan juga menjadi prinsip yang harus dipegang teguh dalam bimbingan konseling. Konselor perlu mengikuti standar etika dan peraturan yang berlaku dalam praktek bimbingan konseling. Hal ini meliputi menjaga kerahasiaan informasi peserta didik serta menjaga profesionalisme dalam memberikan bantuan.

Selain itu, asas keahlian juga menjadi aspek penting dalam bimbingan konseling. Konselor harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang memadai untuk memberikan bantuan yang efektif. Mereka perlu terus mengembangkan diri dalam bidang bimbingan konseling agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas.

Dalam melaksanakan bimbingan konseling, konselor juga perlu memahami siapa peserta didik sebagai individu yang unik. Mereka perlu menghargai perbedaan dan keberagaman peserta didik dalam hal budaya, agama, dan latar belakang pribadi lainnya. Dengan memahami peserta didik secara pribadi, konselor dapat memberikan bimbingan konseling yang sesuai dengan kebutuhan individu.

Secara keseluruhan, asas bimbingan konseling menjadi landasan penting dalam memberikan bantuan yang terprogram dan terarah kepada peserta didik. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, konselor dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mampu membantu peserta didik dalam mengatasi masalah, mengoptimalkan potensi, serta mencapai tujuan hidup mereka.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya