Anak Adam dan Hawa Menurut Islam, Kenali Kisah Qabil dan Habil

Anak Adam dan Hawa menambah jumlah populasi manusia di dunia.

oleh Husnul Abdi diperbarui 02 Nov 2023, 14:05 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2023, 14:05 WIB
Kisah Nabi Adam AS, Manusia Sekaligus Khalifah Pertama di Muka Bumi
Kisah Nabi Adam AS, Manusia Sekaligus Khalifah Pertama di Muka Bumi. (Sumber : Dok. vidio.com/kisahislami)

Liputan6.com, Jakarta Anak Adam dan Hawa perlu dikenali oleh umat Islam. Pasalnya, Nabi Adam AS merupakan manusia pertama yang diciptakan Allah SWT dari tanah. Pada awalnya, Nabi Adam memiliki segalanya di surga. Adam bisa mengambil dan menikmati apa saja yang ada di dalamnya.

Walaupun begitu, ia merasa kesepian. Kodratnya sebagai manusia yang butuh ada manusia lain muncul. Adam menginginkan teman untuk menemani hari-harinya. Allah akhirnya menciptakan Hawa. Hawa diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam ketika sedang tidur.

Ketika itu, Allah mengizinkan Adam dan Hawa untuk menikmati apa saja yang ada di dalam surga, terkecuali pohon Khuldi. Mengetahui larangan Allah, setan memanfaatkan hal ini untuk menggoda keimanan Adam dan Hawa. Rayuan iblis berhasil menggoyahkan keimanan mereka dan jadi tidak taat pada Allah. Atas kesalahan tersebut, Adam dan Hawa diturunkan ke bumi.

Anak Adam dan Hawa menambah jumlah populasi manusia di dunia. Sebagaimana yang diketahui Adam dan Hawa adalah manusia pertama yang diturunkan ke bumi. Berbagai sumber ada yang menyebutkan bahwa anak Adam dan Hawa ada 40-an dan ada pula yang menyebutkan ratusan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/11/2023) tentang anak Adam dan Hawa.

Anak Adam dan Hawa

Nabi Adam AS
Nabi Adam AS

Jumlah anak Adam dan Hawa disebutkan oleh Imam Abu Ja’far bin Jarir dalam kitab Tarikh-nya yaitu 40 anak dengan 20 kali masa kehamilan. Pendapat tentang anak Adan dan Hawa ini juga disampaikan oleh Ibnu Ishaq serta Tafsir Al-Qurtubi. Pendapat lainnya menyebutkan bahwa jumlah anak Adam dan Hawa yaitu mencapai 240 anak, dari 120 kali masa kehamilan. Di mana, Hawa setiap kali mengalami kehamilan melahirkan dua anak kembar, laki-laki dan perempuan.

Anak Adam dan Hawa yang pertama yaitu Qabil dan Iqlima, sedangkan anak terakhirnya yaitu Abdul Mugits dan Ammatul Mugits. Walaupun begitu, nama anak Adam dan Hawa yang dengan pasti disebutkan dalam riwayat ada lima orang, yaitu Qabil, Iqlima, Habil, Labuda, dan Syith.

Kamu mungkin cukup familier dengan kisah pembunuhan pertama yang dilakukan oleh manusia, yaitu kisah Qabil dan Habil. Kisah ini juga menceritakan tentang bagaimana menguburkan manusia dan juga tentang kurban.

Kisah Qabil dan Habil

Kisah Qabil dan Habil
Ilustrasi Kisah Qabil dan Habil

Kisah anak Adam dan Hawa yang terdapat di dalam Al-Qur’an yaitu kisah Qabil dan Habil. Kisah kedua anak Adam dan Hawa ini terdapat pada surat Al-Maidah ayat 27-31. Kisah anak Adam dan Hawa, yaitu Qabil dan Habil merupakan tragedi pembunuhan pertama yang terjadi di muka bumi. Kejadian ini dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan Qabil atas perjodohan di antara mereka.

Terkait perjodohan tersebut, Qabil tidak bisa menerimanya. Ia lebih menginginkan bersama saudara kembarnya sendiri Iqlima, karena parasnya yang lebih rupawan daripada Labuda. Nabi Adam AS pun sangat bingung dalam menyikapi hal tersebut. Akhirnya, memilih jalan tengah, Nabi Adam pun menyuruh kedua putranya untuk berkurban.

Mengutip dari laman NU Online, Syekh Wahbah Az-Zuhaili menceritakan bahwa Qabil memilih hasil panennya yang paling jelek sebagai kurban persembahan. Lain halnya dengan Habil, ia memilih kurban yang terbaik berupa jadza’ah samiinah (anak hewan ternak) dengan sangat hati-hati. Menurut pendapat para ulama Salaf, kurban Habil diterima Allah, sedangkan kurban Qabil ditolak.

Hal ini membuat Qabil marah dan dengki terhadap Habil. Sifat dengki dalam diri Qabil membuatnya memutuskan untuk membunuh saudaranya tersebut. Singkat cerita setelah peristiwa tersebut, Qabil pun mengeksekusi rencana jahatnya untuk membunuh Habil. 

Salah satu riwayat menyebutkan, Qabil menghabisi nyawa Habil dengan melemparkan batu ke kepala adiknya saat tertidur. Pada saat itu, Qabil sebagai pembunuh belum mengetahui apa yang harus diperbuat terhadap saudaranya yang telah dibunuh (Habil), sedangkan ia merasa tidak senang melihat mayat saudaranya tergeletak di tanah. 

Qabil Menguburkan Mayat Saudaranya Setelah Melihat Gagak

Ilustrasi tanah
Ilustrasi tanah. (Photo Copyright by Freepik)

Setelah membunuh Habil, Qabil tidak tahu apa yang harus ia perbuat terhadap jenazah saudaranya. Pasalnya, ini adalah kejadian pertama di muka bumi di mana seseorang membunuh orang lain. Qabil pun menggotong tubuh Habil selama kurang lebih setahun sehingga pada akhirnya Allah mendatangkan dua burung gagak yang sedang bertarung dan menyebabkan salah satunya mati.

Gagak yang masih hidup mengais-ngais tanah hingga membuat lubang untuk mengubur gagak yang mati. Allah mengutus seekor burung gagak mengorek-ngorek tanah dengan cakarnya untuk memperlihatkan kepada Qabil bagaimana caranya mengubur mayat saudaranya. Setelah Qabil menyaksikan apa yang telah diperbuat oleh burung gagak, mengertilah dia apa yang harus dilakukan terhadap mayat saudaranya, yaitu menguburkannya. Melihat kejadian itu, Qabil mengambil pelajaran tentang cara mengubur jenazah saudaranya itu.

Begitulah kisah Qabil dan Habil, dua anak Adam dan Hawa yang terlibat dalam kasus pembunuhan yang pertama di bumi, di mana Qabil sebagai pembunuh dan Habil menjadi orang yang terbunuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya