Liputan6.com, Jakarta Media sosial adalah wadah yang memiliki ragam informasi, di mana bisa membuat warganet tercengang, miris, sekaligus pilu. Seperti halnya video berdurasi singkat di TikTok, yang memperlihatkan seorang wanita yang kini alami bipolar, karena ditato tanpa izin oleh sang mantan pacar.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini bermula, ketika wanita bernama Taylor White ingin merayakan ulang tahun bersama pacar dan teman-temannya, berakhir diperlakukan secara tidak adil. Ketika sadar, wanita ini menemukan wajah penuh tato dengan kata-kata menyakitkan di cermin.
Meskipun tak mengingat detail kejadian dengan jelas, wanita ini lalu mencoba menggunakan riasan untuk menyembunyikan tatonya. Setelah dianggap tak berhasil, wanita ini gunakan tato tinta anti tembus pandang, agar bisa menjalani kehidupan normal.
Karena kejadiaan memilukan ini, Taylor harus menghadapi penolakan dalam dunia kerja. Berikut ini kisah wanita dengan wajah penuh tato ulah sang mantan yang Liputan6.com rangkum dari TikTok @thedadbot, Senin (6/11/2023).
Wajah Dipenuhi Tato Ketika Berusia 21 Tahun
Pada usia 21 tahun, Taylor White menemukan wajahnya telah tertato tanpa izinnya. Hal ini membuat Taylor tak punya pilihan lain, selain menyembunyikan tatonya yang tak sedap dipandang dengan tinta hitam pekat. Kejadiann ini bermula ketika dirinya pergi untuk merayakan ulang tahun bersama sang pacar dan juga teman-temannya.
Tidak dapat mengingat semua detailnya dengan jelas, tetapi saat terbangun di sebuah kamar hotel, wanita ini melihat cermin dan menemukan wajahnya penuh dengan tato yang sangat mengerikan. Mencoba menggunakan riasan untuk menyembunyikan tatonya, tetapi cara yang dilakukan tidak mempan.
Advertisement
Temukan Klinik untuk Prosedur Laser
Seolah keajaiban berpihak pada dirinya, ketika seorang pengguna TikTok yang dikenal sebagai TheDadBot secara tidak sengaja, menemukan siaran langsungnya. Ia mempelajari kisah Taylor dan melihat videonya yang membahas gangguan bipolar yang dialami, sehingga mendorongnya untuk membantu Taylor.
Dalam sebuah wawancara, Karridy menyebutkan bahwa kesulitan yang dihadapi Taylor memiliki dampak yang jelas dan signifikan pada kehidupan pribadinya. Setelah itu, Karridy menawarkan untuk membantu biaya penghapusan tato, dan menghubungi beberapa klinik untuk prosedur laser.
Kejar Karier Setelah Hapus Tato
Perusahaan penghapus tato laser bernama Removery setuju untuk melakukan prosedur penghapusan tersebut secara gratis, yang biasanya memakan biaya ribuan dolar. Setelah penghapusan tato, ia memiliki tujuan baru dan bercita-cita untuk mengejar karir di bidang perawatan kesehatan mental.
Pada usia 37 tahun, Taylor menjelaskan, "Saya tidak menghapusnya semata-mata untuk alasan kosmetik. Ini benar-benar menghilangkan bagian dari diri saya yang tidak lagi saya wakili atau tinggali."
Advertisement