Liputan6.com, Jakarta - Doa awal tahun menjadi ritual penting bagi umat Muslim untuk memulai tahun baru Hijriah dengan penuh keberkahan. Lafaz doa ini dipanjatkan sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar diberi perlindungan, kekuatan, dan bimbingan dalam menghadapi tahun yang baru.
Umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, perlu memahami makna dan tata cara membaca doa awal tahun ini untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka.
Advertisement
Baca Juga
Pengetahuan tentang doa awal tahun penting bagi setiap Muslim, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pemahaman ini tidak hanya terbatas pada lafaz doa, tetapi juga mencakup waktu yang tepat untuk membacanya dan jumlah pengulangan yang dianjurkan. Hal ini membantu umat Muslim untuk menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan sesuai dengan tuntunan agama.
Informasi mengenai berapa kali doa awal tahun dibaca menjadi penting untuk diketahui agar pelaksanaannya sesuai dengan ajaran Islam. Melansir dari buku Terjemahan Majmu Syarif oleh Ust Muiz al Bantani, doa awal tahun dianjurkan untuk dibaca sebanyak tiga kali.
Waktu pembacaan doa ini juga perlu diperhatikan, yaitu setelah shalat sunnah Rawatib selepas shalat Maghrib pada malam 1 Muharram. Berikut doa awal tahun yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (7/10/2024).
Doa Awal Tahun Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Merujuk pada kitab Al-Jami’ Al-Kabir karya Imam As-Suyuthi:
Teks Arab Doa Awal Tahun
اَللّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ. وَهَذَاعَامٌ جَدْيُدٌ قَدْ أَقْبَل. أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مَنَ الشْيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وِالْعَوْنَ عَلَى هَذه النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالْاشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم
Teks Latin
“Allahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwal. Wa ‘alaa fadhlikal-‘azhimi wujuudikal-mu’awwal. Wa haadzaa ‘aamun jadiidun qad aqbal. Nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa-ihii wa junuudihii. Wal’auna ‘alaa haadzhihin-nafsil-ammarati bis-suu-i. Wal-isytighaala bimaa yuqorribuni ilaika zulfa. Yaa dzal-jalaali wal-ikraam. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam.”
Teks Terjemahan Doa Awal Tahun
“Ya Allah Engkaulah yang abadi, dahulu, lagi awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu perlindungan dalam tahun ini dari godaan setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan, agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan ke atas para keluarga dan sahabatnya.”
Dalam kitab yang sama ini doa akhir tahun:
Teks Arab Doa Akhir Tahun
اَللّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنَيْ عَنْهُ وَ لَمْ تُرُضِهِ وَ نَسِيْتَهُ وَ لَمْ تَنْسَهُ وَ حَلَمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَي عُقُوْبَتِيْ وَ دَعَوْتَنِيْ اِلَي التَّوْبَةِ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلَى مَعْصِيتَكَ اَللّهُمَّ فَاِنِّيْ اسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ وَ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدتْنِي الثَّوَابَ فَاَسْاَلُكَ اللّهُمَّ يَا ذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ اَنْ تَقْبَلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم
Teks Latin
Allahumma maa ‘amiltu fi haadzhis-sanati mimmaa nahaitanii ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubatii wa da’autanii ilat taubati ba’da jur-atii alaa ma’syiyatika, Allahumma fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtanitsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal judi wal karami an tataqabbalahuu minnii wa laa taqtha’ rajaaii minka yaa kariim. wa shallalahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam.”
Teks Terjemahan Doa Akhir Tahun
“Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-mu, sedang kami belum bertaubat, padahal engkau tidak melupakannya dan engkau bersabar, yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau sudah mengajak saya untuk bertaubat sesudah saya maksiat. Karena itu ya Allah saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala yang telah saya kerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat yang maha pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas pendahulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.
Advertisement
Makna Doa Awal Tahun
Doa awal tahun memiliki makna yang mendalam bagi umat Muslim dalam menyambut tahun baru Hijriah. Melansir dari kitab Al-Jami' Al-Kabir karya Imam As-Suyuthi, doa ini merupakan bentuk pengakuan akan keabadian dan kekuasaan Allah SWT sebagai Dzat yang Maha Awal.
Lafaz doa awal tahun juga mengandung permohonan perlindungan dari godaan setan dan bala tentaranya, yang menunjukkan kesadaran umat Muslim akan tantangan spiritual yang mungkin dihadapi dalam setahun ke depan. Melalui doa ini, seorang Muslim mengekspresikan harapan dan tekadnya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sepanjang tahun yang baru.
Makna lain yang terkandung dalam doa awal tahun adalah pengakuan akan kelemahan manusia dan kebutuhan akan pertolongan Allah SWT. Dalam lafaz doa ini, terdapat permohonan bantuan untuk mengendalikan hawa nafsu yang cenderung mengajak pada keburukan.
Hal ini mencerminkan kesadaran seorang Muslim akan perjuangan internal yang harus dihadapi dalam upaya menjadi pribadi yang lebih baik. Doa awal tahun juga mengandung harapan agar diberikan kesibukan dalam melakukan amal-amal kebajikan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, menunjukkan orientasi spiritual yang positif dalam menyongsong tahun baru.
Lebih jauh lagi, doa awal tahun menjadi momentum refleksi dan penguatan tekad bagi umat Muslim. Melansir dari penjelasan MUI, doa ini menjadi bagian penting dari ajaran Islam yang menganjurkan setiap Muslim untuk memulai sesuatu, termasuk tahun baru, dengan doa.
Makna yang terkandung dalam doa awal tahun tidak hanya bersifat personal, tetapi juga komunal, mengingat lafaz doa ini diakhiri dengan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya. Hal ini mengingatkan umat Muslim akan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dan menjaga persatuan umat dalam menghadapi tantangan di tahun yang baru.
Doa Awal Tahun Dibaca Berapa Kali?
Pertanyaan mengenai berapa kali doa awal tahun dibaca sering muncul di kalangan umat Muslim menjelang pergantian tahun Hijriah. Melansir dari buku Terjemahan Majmu Syarif karya Ust Muiz al Bantani, doa awal tahun dianjurkan untuk dibaca sebanyak tiga kali.
Ketentuan ini penting untuk diperhatikan agar pelaksanaan ibadah sesuai dengan tuntunan yang telah diajarkan. Pembacaan doa awal tahun sebanyak tiga kali ini dimaksudkan untuk memperkuat permohonan dan memperdalam makna doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT.
Waktu pembacaan doa awal tahun juga menjadi hal krusial yang perlu diketahui oleh umat Muslim. Berdasarkan informasi yang sama, doa ini sebaiknya dilafalkan setelah shalat sunnah Rawatib selepas shalat Maghrib pada malam 1 Muharram. Pemilihan waktu ini bukan tanpa alasan, mengingat pergantian hari dalam penanggalan Hijriah terjadi pada waktu Maghrib, berbeda dengan sistem perhitungan Masehi. Pemahaman akan perbedaan ini penting untuk memastikan umat Muslim membaca doa awal tahun pada momentum yang tepat.
Melansir dari konversi kalender Hijriah ke Masehi yang disusun oleh Kementerian Agama RI, 1 Muharram 1446 H jatuh pada 7 Juli 2024. Namun, perlu diingat bahwa pergantian tahun 1445 H ke 1446 H sebenarnya terjadi pada 6 Juli 2024 selepas Maghrib.
Informasi ini menjadi panduan penting bagi umat Muslim di Indonesia untuk menentukan waktu yang tepat dalam membaca doa awal tahun. Ketepatan waktu ini tidak hanya memenuhi aspek syariat, tetapi juga memaksimalkan keberkahan dan manfaat spiritual dari ibadah tersebut.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun ada anjuran untuk membaca doa awal tahun sebanyak tiga kali, kualitas dan kekhusyukan dalam berdoa tetap menjadi prioritas utama. Melansir dari berbagai sumber kajian Islam, keikhlasan dan pemahaman akan makna doa yang dibaca jauh lebih penting daripada sekadar mengejar jumlah pengulangan. Umat Muslim dianjurkan untuk merenungi setiap kata dalam doa awal tahun, menghayati maknanya, dan benar-benar meniatkan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik di tahun yang baru.
Dalam pendidikan dan edukasi keagamaan, pemahaman yang benar tentang tata cara membaca doa awal tahun, termasuk jumlah pengulangan dan waktu yang tepat, menjadi sangat penting. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan aspek ibadah, tetapi juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan literasi keagamaan di kalangan umat Muslim.
Advertisement