Liputan6.com, Jakarta Kolesterol merupakan zat lemak yang secara alami diproduksi oleh tubuh dan juga didapatkan dari makanan. Meskipun dibutuhkan untuk membangun sel-sel sehat, kadar kolesterol yang berlebihan dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke. Salah satu indikasi bahwa kadar kolesterol dalam tubuh tidak normal bisa terlihat pada mata.
Tanda-tanda kolesterol tinggi di mata sering kali diabaikan karena tidak menimbulkan rasa sakit atau gangguan penglihatan secara langsung. Namun, beberapa perubahan pada mata dapat menjadi sinyal awal bahwa kolesterol telah menumpuk dalam darah. Mengetahui ciri-ciri ini lebih awal bisa membantu dalam mengambil langkah pencegahan sebelum kondisi memburuk.
Advertisement
Beberapa tanda yang sering muncul di mata akibat kolesterol tinggi meliputi benjolan di kelopak mata, cincin di sekitar kornea, serta adanya plak di pembuluh darah mata. Meskipun tidak selalu berbahaya, gejala ini bisa menjadi indikator untuk segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Advertisement
1. Xanthelasma: Benjolan Lemak di Kelopak Mata
Salah satu tanda yang paling umum terlihat pada penderita kolesterol tinggi adalah munculnya benjolan kecil berwarna kekuningan di sekitar kelopak mata, yang dikenal sebagai xanthelasma. Benjolan ini merupakan tumpukan lemak yang berkembang di bawah kulit akibat kadar kolesterol tinggi dalam darah.
Penumpukan lemak yang ada di sekitar mata ini berbentuk seperti bintitan, tapi banyak dan berisi lemak. Kondisi yang juga sering disebut xanthoma ini lebih sering dialami oleh wanita dibanding pria, dan biasanya terjadi pada usia paruh baya hingga lanjut usia.
Xanthelasma umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi dapat berkembang dan semakin banyak dari waktu ke waktu. Selain itu, meskipun tidak mengganggu penglihatan, kondisi ini sering kali membuat penderitanya merasa tidak percaya diri karena mempengaruhi penampilan. Pemeriksaan kadar kolesterol sangat disarankan jika seseorang mengalami xanthelasma.
Advertisement
2. Arcus Senilis: Cincin Putih di Sekitar Kornea
Tanda peringatan lain dari kolesterol tinggi adalah munculnya cincin putih, abu-abu, atau kebiruan di sekitar tepi kornea, yang disebut sebagai arcus senilis. Kondisi ini disebabkan oleh timbunan lemak di sekitar kornea yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Arcus senilis tidak menyebabkan gangguan penglihatan, tetapi bisa menjadi tanda bahwa kadar kolesterol dalam tubuh sudah tinggi. Biasanya, kondisi ini lebih sering ditemukan pada orang berusia lanjut. Namun, jika cincin ini muncul pada usia muda, kemungkinan besar itu adalah akibat dari kolesterol tinggi yang perlu segera ditangani.
Berdasarkan penelitian medis, arcus senilis lebih sering ditemukan pada individu yang memiliki kadar LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol jahat yang tinggi. Jika Anda mengalami kondisi ini sebelum usia 40 tahun, sangat disarankan untuk melakukan tes darah guna mengecek kadar kolesterol Anda.
3. Plak Hollenhorst: Endapan Lemak di Pembuluh Darah Mata
Plak Hollenhorst adalah tanda lain dari kolesterol tinggi yang dapat ditemukan di dalam arteri kecil mata. Plak ini berasal dari gumpalan kolesterol yang lepas dari arteri besar dan menyumbat pembuluh darah kecil di mata.
Meskipun tidak selalu menyebabkan gejala yang langsung terasa, plak ini berpotensi membahayakan penglihatan karena dapat menghambat aliran darah ke mata. Dalam kasus yang lebih serius, kondisi ini bisa berujung pada kebutaan jika tidak segera ditangani.
Dokter spesialis mata biasanya dapat mendeteksi plak Hollenhorst selama pemeriksaan mata rutin dengan menggunakan alat khusus. Jika ditemukan plak ini, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi kardiovaskular pasien, mengingat ini bisa menjadi tanda adanya penyumbatan pada arteri di bagian tubuh lainnya.
Advertisement
4. Risiko Jangka Panjang Jika Kolesterol Tinggi Tidak Diatasi
Jika kolesterol tinggi tidak segera ditangani, risiko komplikasi jangka panjang bisa semakin meningkat. Endapan lemak dalam pembuluh darah dapat menyebabkan penyumbatan yang lebih luas, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan sirkulasi lainnya.
Selain itu, tanda-tanda kolesterol di mata dapat semakin parah, yang berujung pada gangguan estetika dan kenyamanan. Pada beberapa kasus, xanthelasma yang tidak diobati bisa berkembang menjadi lebih besar dan sulit untuk dihilangkan.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes darah secara rutin guna memantau kadar kolesterol serta mengadopsi gaya hidup sehat untuk menurunkan risikonya. Mengatur pola makan, rutin berolahraga, serta menghindari makanan tinggi lemak jenuh adalah langkah utama dalam menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas normal.
1. Apakah kolesterol tinggi selalu menunjukkan gejala pada mata?
Tidak selalu. Banyak penderita kolesterol tinggi yang tidak mengalami gejala di mata. Namun, bagi sebagian orang, tanda-tanda seperti xanthelasma atau arcus senilis dapat muncul sebagai peringatan awal.
2. Apakah xanthelasma bisa hilang dengan sendirinya?
Xanthelasma tidak akan hilang tanpa perawatan medis. Jika kolesterol dikontrol dengan baik, pertumbuhannya bisa melambat, tetapi benjolan yang sudah ada biasanya perlu dihilangkan melalui prosedur dermatologi.
3. Bagaimana cara mencegah tanda kolesterol tinggi di mata?
Menjaga kadar kolesterol tetap normal dengan pola makan sehat, olahraga teratur, serta menghindari makanan berlemak dapat mencegah munculnya tanda-tanda kolesterol tinggi di mata.
4. Apakah arcus senilis berbahaya?
Arcus senilis tidak berbahaya dan tidak mempengaruhi penglihatan. Namun, jika muncul sebelum usia 40 tahun, sebaiknya segera periksa kadar kolesterol karena bisa menjadi tanda hiperkolesterolemia.
Advertisement