Doa Al Jabbar untuk Sakit Hati, Pahami Makna dan Manfaat Membacanya

Doa Al-Jabbar, dzikir asmaul husna, bukan untuk balas dendam, tapi menemukan ketenangan dan kesabaran dalam menghadapi sakit hati serta memperbaiki kondisi batin.

oleh Fitriyani Puspa Samodra Diperbarui 11 Mar 2025, 14:40 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 14:40 WIB
Ilustrasi pasrah, berserah, berdoa
Ilustrasi pasrah, berserah, berdoa. (Photo by Jon Tyson on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sakit hati adalah ujian yang bisa dialami siapa saja. Rasa kecewa, duka, dan frustasi sering kali membuat hati terasa sesak, bahkan sulit untuk menemukan ketenangan. Dalam Islam, salah satu cara untuk menghadapi dan mengatasi luka batin adalah dengan berdoa dan berzikir, memohon kekuatan dari Allah agar tetap tegar dalam menghadapi ujian hidup.

Salah satu doa yang memiliki keutamaan besar dalam menenangkan hati adalah doa Al Jabbar. Al Jabbar sendiri merupakan salah satu asmaul husna, yang berarti Yang Maha Perkasa atau Yang Mahakuasa. Dengan menyebut nama-Nya, seorang muslim memohon agar Allah memperbaiki hati yang terluka, memberikan keteguhan jiwa, serta menggantikan kesedihan dengan ketenangan.

Mengamalkan doa Al Jabbar untuk sakit hati dengan penuh keyakinan dan kesabaran dapat menjadi penguat diri dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. Berikut ulasan lebih lanjut tentang Al Jabbar yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (11/3/2025). 

Promosi 1

Mengenal Lebih Dekat Doa Al-Jabbar

 Al Jabbar adalah salah satu dari 99 asmaul husna, yang berarti Yang Maha Perkasa atau Yang Maha Kuat. Nama ini disebut dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam Surah Al-Hasyr ayat 23, yang menggambarkan kebesaran dan keagungan Allah sebagai pemilik segala kekuasaan.

Dalam Tafsir As-Sa’di, makna Al Jabbar mencakup beberapa aspek penting, yaitu sebagai Yang Maha Tinggi, Yang Memaksa, serta Yang Memperbaiki kalbu dan segala yang lemah. Ini menunjukkan bahwa sifat Al Jabbar tidak hanya berkaitan dengan kekuasaan-Nya yang mutlak, tetapi juga dengan kasih sayang-Nya dalam memperbaiki keadaan hamba-Nya yang sedang mengalami kesulitan atau luka batin.

Sebagian umat muslim mengamalkan doa dengan menyebut nama Al Jabbar sebagai bentuk permohonan kepada Allah untuk mengatasi rasa sakit hati. Namun, penting untuk memahami bahwa doa ini bukanlah sarana untuk membalas dendam kepada orang yang menyakiti. Sebaliknya, doa ini berfungsi sebagai cara untuk memperbaiki diri, menenangkan jiwa, dan berserah diri kepada kehendak Allah. Ibnul Qayyim menegaskan bahwa hakikat makna Al Jabbar adalah memperbaiki keadaan hamba dengan melepaskan mereka dari kesulitan serta menghilangkan kesusahan dalam hati.

Dengan demikian, mengamalkan doa Al Jabbar dapat menjadi sarana healing yang efektif bagi seseorang yang sedang terluka, membantu mereka menemukan ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi ujian hidup. 

 

Bacaan Doa Al Jabbar

Terdapat tiga jenis bacaan doa Al Jabbar, berikut diantaranya.

1. Doa Al Jabbar dari Al-Qur’an

Doa pertama berasal dari Surah Al-Hasyr ayat 23, yang menyebutkan berbagai sifat Allah, termasuk Al Jabbar:

هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-‘azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi ‘ammā yusyrikụn.

Artinya: Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

2. Doa Al Jabbar dari Hadis Bukhari

Doa kedua berasal dari hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari:

تَكُونُ الأَرْضُ يَوْمَ القِيَامَةِ خُبْزَةً وَاحِدَةً يَتَكَفَّؤُهَا الجَبَّارُ بِيَدِهِ كَمَا يَكْفَأُ أَحَدُكُمْ خُبْزَتَهُ فِى السَّفَرِ نُزُلًا لِأَهْلِ الجَنَّةِ.

Takūnu al-arḍu yawma al-qiyāmati khubzah wāḥidah yatakaffauhu al-jabbāru biyadihi kamā yakfa’u aḥadukum khubzatahu fī al-safari nuzulan li’ahli al-jannah.

Artinya: Pada Hari Kiamat nanti, bumi ini bagaikan sebuah roti yang diperlakukan oleh Allah Al-Jabbar (Yang Maha Kuasa sesuka-Nya) sebagaimana salah seorang di antara kamu yang memperlakukan rotinya ketika sedang dalam safar (perjalanan), sebagai hidangan bagi Ahli Surga. (HR Bukhari)

3. Doa Zikir Al Jabbar dari Asmaul Husna

Doa ketiga merupakan bagian dari zikir asmaul husna, di mana seseorang menyebut nama Allah dengan mengganti kata “Al” menjadi “Ya”, sehingga dibaca sebagai "Ya Jabbar".

 يَا جَبَّارُ مُتَكَبِّرُ

Ya Jabbar Mutakabbir

Artinya: Wahai Yang Maha Perkasa dan memiliki segala kebesaran (kemegahan).

Keutamaan Mengamalkan Doa Al-Jabbar

Doa dan zikir Al Jabbar merupakan salah satu amalan yang memiliki banyak manfaat spiritual. Sebagai salah satu asmaul husna, Al Jabbar menggambarkan kebesaran dan kekuasaan Allah dalam menegakkan keadilan serta memperbaiki segala hal yang rusak. Mengamalkan doa ini secara rutin dapat memberikan ketenangan jiwa serta perlindungan dari berbagai kesulitan hidup.

1. Menguatkan Hati yang Terluka

Salah satu keutamaan utama doa Al Jabbar adalah kemampuannya untuk menguatkan hati yang terluka. Dalam kehidupan, setiap orang pasti menghadapi cobaan, baik dalam bentuk kehilangan, kekecewaan, atau kesedihan. Dengan berzikir kepada Al Jabbar, kita memohon kepada Allah agar memberikan keteguhan hati, memperbaiki luka batin, serta menghadirkan ketenangan dalam jiwa.

2. Melindungi dari Orang yang Menyakiti

Kehidupan tidak terlepas dari interaksi dengan orang lain, termasuk kemungkinan menghadapi perlakuan buruk dari orang-orang yang berniat menyakiti atau merugikan. Dengan mengamalkan doa dan zikir Al Jabbar, kita memohon perlindungan kepada Allah dari hal-hal negatif yang dapat mengganggu ketenangan hidup. Zikir ini juga membantu kita untuk tetap sabar dan menghadapi situasi sulit dengan penuh kebijaksanaan.

3. Mendapatkan Pertolongan Ilahi

Doa dan zikir Al Jabbar juga dipercaya dapat membuka pintu pertolongan dari Allah. Dengan mengamalkan zikir ini sebanyak 226 kali, sebagaimana yang diajarkan dalam tradisi Islam, seseorang diyakini dapat memperoleh bantuan dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup. Allah Yang Maha Kuasa akan memberikan jalan keluar terbaik bagi setiap kesulitan yang dihadapi oleh hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam berdoa. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya