Pemantau dan Warga AS Antusias Nonton WNI Mencoblos

Para pengamat tersebut ada yang berpakaian resmi dan beberapa bahkan dengan memakai pakaian batik dan baju tenun Indonesia.

oleh Anri Syaiful diperbarui 07 Apr 2014, 06:15 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2014, 06:15 WIB
kpu pemilu 4
(Antara Foto/Zabur Karuru)

Liputan6.com, Washington DC - Pemantau dari warga negara Amerika Serikat terlihat menghadiri pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 di TPS KBRI Washington DC pada Sabtu 5 April 2014. Demikian pernyataan pers KBRI Washington yang diterima Antara seperti dikutip Liputan6.com, Senin (7/4/2014).

Para pengamat pemilu di TPS KBRI Washington DC yang antara lain berasal dari International Foundation for Electoral System/IFES, The McCain Institute for International Leadership, International Republican Institute, CSIS, US Grains Council, US Indonesia-Society Kemlu AS dan staffer Kongres tersebut, dengan antusias mengikuti jalannya proses pemilu langsung tersebut.

Para pengamat tersebut ada yang berpakaian resmi dan beberapa bahkan dengan memakai pakaian batik dan baju tenun Indonesia. Tidak hanya melihat leaflet, poster pemilu, peraturan pemilu, mengamati dan bercakap-cakap dengan para pemilih, tapi mereka juga mengambil foto proses pemilu tersebut.

Ketertarikan para pemantau asing atas proses pemilu legislatif Indonesia ini disambut baik oleh Dubes RI untuk AS Budi Bowoleksono. Sang Dubes pun menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan mereka di sela-sela berlangsungnya pemilu.

Dubes RI menjelaskan tentang teknis pelaksanaan pemilu, seperti jumlah pemilih yang telah masuk serta mekanisme penghitungan suara yang akan dilakukan, baik untuk pemilih yang datang ke lokasi maupun yang menyampaikan suara melalui pos.

Budi Bowoleksono juga menyampaikan apresiasi yang tinggi dan berterima kasih atas kehadiran para pemantau asing di pemilu kali ini. Ia mengharapkan dukungan penuh hingga berlangsungnya pemillihan presiden dan wakil presiden pada 9 Juli 2014.

Dari percakapan dengan para pengamat tersebut diperoleh kesan yang sangat positif dari pelaksanaan pemilu di TPS KBRI Washington DC.

TPS di KJRI Houston

Sementara, sebanyak 4.538 warga negara Indonesia menggunakan hak pilihnya dalam pemilu legislatif di KJRI Houston, AS. Dari jumlah itu, 784 pemilih datang langsung ke TPS dan 3.764 pemilih menggunakan jasa pos.

KJRI Houston sudah menggelar dan membuka Tempat Pemungutan Suara (TPS) sejak 5 April Lalu. Hingga saat ini sudah 253 warga yang menggunakan hak pilihnya untuk memilih wakil mereka di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Pada 5 April atau hari pertama sejak TPS dibuka, masyarakat Indonesia di Houston dan sekitarnya secara antusias telah mulai mendatangi KJRI Houston untuk memberikan suaranya.

Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) KJRI Houston membuka 1 buah TPS untuk mengakomodir 784 orang calon pemilih langsung. Sementara sekitar 3754 orang calon pemilih lainnya akan melakukan pemungutan suara melalui pos.

Ketua PPLN KJRI Houston Haroen Calehr mengaku senang melihat antusiasme masyarakat Indonesia di Houston dalam melakukan pemungutan suara pada Pemilu kali ini.

Dalam kaitan ini, Pelaksana Konsul Jenderal RI Houston, Isman Pasha, turut menyampaikan harapannya agar masyarakat Indonesia di wilayah kerja KJRI Houston, yang tersebar di 10 negara bagian meliputi Texas, Georgia, New Mexico, Alabama, Louisiana, Florida, Arkansas, Tennessee, Oklahoma, dan Mississippi, serta dua wilayah protektorat Amerika Serikat, yaitu Virgin Island dan Puerto Rico, dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik demi kepentingan negara dan bangsa. (Ant)

Baca juga:

Belasan Ribu WNI Antusias Mencoblos di KBRI Singapura
Amankan Pemilu, Polisi Bersiaga Satu Hari Sebelum Pencoblosan
Polisi Berbaju Preman Singapura Amankan Pileg di KBRI

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya