Liputan6.com, Bekasi - Meski tinggal 2 hari lagi, carut marut pelaksanaan pemilu masih terjadi. Warga di 8 desa di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, kini terancam tidak bisa memberikan hak suaranya karena surat suara masih belum seluruhnya terdistribusi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (8/4/2014), surat suara untuk DPD, DPRD tingkat 1 dan 2 serta DPR RI, masih kurang 20 persen dari jumlah total hampir 110 ribu kertas surat suara.
Hingga saat ini pihak KPU tingkat kecamatan dan desa masih menunggu pengiriman surat suara dari KPU pusat dan KPU kabupaten. Selain kurang, sejumlah surat suara yang ada juga rusak.
Di Bima, Nusa Tenggara Barat, 10 persen surat suara untuk DPD, DPRD provinsi dan kabupaten, serta DPR RI, untuk Kecamatan Sape atau Bima 3, terpaksa dijemur layaknya kerupuk.
Belasan ribu surat suara tersebut basah setelah terkena hujan saat pendistribusian. Padahal daerah tersebut merupakan pemilihan terbesar di Kabupaten Bima.
Akibatnya distribusi logistik pemilu ke Kecamatan Sape menjadi molor. Rencananya KPU Kabupaten Bima, baru akan mendistribusikan logistik pemilu setelah seluruh surat suara yang dijemur diseleksi ulang dan dilipat.
Belum rampungnya persiapan pemilu juga terjadi di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. KPUD Bangkalan, baru mendistribusikan logistik pemilu ke tingkat PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) kecamatan, mulai Senin pagi kemarin.
Pengiriman yang lambat ini dilakukan agar petugas tidak terlalu lama menjaga logistik di PPK kecamatan. Pengiriman logistik pemilu diperkirakan rampung dalam 2 hari.
Agar pengiriman logistik tepat waktu, KPUD mengirimkan logistik ke daerah kecamatan terjauh, seperti Kecamatan Konang yang berbatasan dengan Kabupaten Sampang.
Baca juga:
Kekurangan Surat Suara, KPU Banyumas akan `Jemput Bola`
H-2 Pileg, 6 Kabupaten di Papua Belum Seluruhnya Terima Logistik
Advertisement
[VIDEO] Pemilu 2 Hari Lagi, Surat Suara di Karawang Masih Kurang