Gaya Prabowo Dinilai Hanya Pinjam Karisma Soekarno

Calon Presiden Prabowo Subianto disebut pendiri PAN Amien Rais memiliki kemiripan dengan Presiden Pertama RI Soekarno.

oleh Widji Ananta diperbarui 05 Jun 2014, 14:38 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2014, 14:38 WIB
Prabowo Subianto_20140323

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto disebut pendiri PAN Amien Rais memiliki kemiripan dengan Presiden Pertama RI Sukarno. Namun, sebagian kalangan menganggap gaya Prabowo yang mirip Bung Karno hanya sebuah pencitraan.

Seperti yang dikatakan pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk. Menurutnya, Prabowo hanya meminjam karisma dari seorang Sukarno.

"Prabowo ingin mencitrakan bahwa dia pemimpin besar, megah, dan kita dulukan pernah mengangkat bahwa Bapak Proklamator Sukarno itu pemimpin megah. Bajunya, pecinya. Prabowo itu hanya meminjam karisma Sukarno," ujar Hamdi di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2014).

Hamdi menilai, banyak hal mengapa Prabowo tidak bisa dikatakan menjalani idelogi Bung Karno selain atribut yang digunakan. Misalnya terkait hubungan politik keluarga Prabowo dengan Sukarno yang bermusuhan, dan gagasan Prabowo sendiri yang tak berkaitan dengan idelogi dasar Sukarno.

"Ada 2 hal yang perlu diperhatikan, Prabowo menggunakan atribut ala Sukarno dan bisa dipertanggungjawabkan. Kemudian diketahui, ayah Prabowo, Soemitro adalah lawan politik Sukarno. Pernah dibuang ke luar negeri dan dipanggil lagi pada zaman Soeharto," lanjut pria kelahiran Sumatera Barat itu.

"Gagasan Prabowo dalam bukunya, kepemimpinannya belum ada dirasa berkaitan dengan ideologi Sukarno."

Ketika ditanya apakah cara seperti itu efektiif untuk menarik pemilih dalam Pilpres nanti, Hamdi tak menjamin. Sebab masyarakat ingin hasil yang besar bukan hanya sekadar gaya.

"Bisa iya bisa nggak. Namun yang penting bukan dari pencerminan. Tetapi akan membandingkan hasil yang besar dengan pencerminan besar yang ditonjolkan. Orang malah rindu, tak perlu ngomong besar tapi hasil besar. Korelasinya tentu akan diukur sesuai dengan apa yang dia kerjakan," tandas Hamdi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya