Sidang Putusan MK, Kantor KPU DIY Juga Dijaga Ketat Polisi

Penjagaan ini dilakukan selama kondisi di Yogyakarta, dianggap aman.

oleh Yanuar H diperbarui 21 Agu 2014, 15:55 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2014, 15:55 WIB
Pengamana Gedung MK
Jelang sidang putusan Pilpres besok oleh Mahkamah Konstitusi pihak Kepolisian memperketat pengamanan sekitar gedung Mahkamah Konstitusi (MK),Jakarta, rabu, (20/8). (Liputan6.com/Johan Tallo )

Liputan6.com, Yogyakarta - Menjelang dan pasca-pengumuman hasil sidang sengketa Pilpres 2014 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, pihak Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menyiagakan ratusan personel di Kantor Komisi Pemilihan Umum DIY.

Pantauan Liputan6.com, Kantor KPU dijaga ketat ratusan polisi sejak pukul 09.00 WIB tadi. Kabid Humas Polda DIY Anny Pudjiastuti menjelaskan penjagaan ini dilakukan selama kondisi di wilayah hukumnya dianggap aman.

Pengamanan dilakukan di beberapa kantor, pusat keramaian, dan pusat perbelanjaan. Langkah ini ditempuh untuk pengamanan dari hal yang tidak diinginkan. Menurut Anny, Polda DIY menurunkan 2/3 personelnya di wilayah DIY.

"Penjagaan ini masih dalam operasi Mantap Brata, sehingga kita turunkan 2/3 personel untuk mengamankan beberapa objek vital seperti Kantor KPU, Bawaslu, kantor-kantor, pusat perbelanjaan dan keramaian," ujar Anny kepada Liputan6.com, Kamis (21/8/2014).

Walaupun menurunkan 2/3 personel di DIY, pihaknya menilai kondisi di Yogyakarta masih terpantau kondusif. Sementara dari pantauan di Kantor KPU DIY terlihat ratusan petugas berjaga-jaga.

Sementara, kondisi di luar Kantor KPU DIY juga masih terpantau aman dan tidak terlihat massa atau warga yang menggunakan atribut salah satu massa pendukung capres melintas di depan kantor tersebut. Terlihat ratusan polisi yang berjaga di depan KPU DIY seperti dari Dalmas, Brimob, TNI dan terakhir tim Gegana juga dilibatkan dalam proses pengamanan.

Sementara itu, Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan meminta kepada MK untuk memutuskan hasil sidang sesuai dengan keadilan dan kebenaran yang ada dan tidak memihak kepada salah satu capres tertentu. KPU DIY juga mengirimkan dua komisioner untuk memantau perkembangan di MK terkait sengketa pilpres.

"Kita penginnya MK memutuskan yang sesuai dengan keadilan dan tidak memihak salah satu capres," ujar dia.

Ia pun meminta kepada masyarakat Yogya untuk tidak terpengaruh oleh provokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. "Saya berharap masyarakat juga tidak gampang terprovokasi," ujar Hamdan Kurniawan. (Yus)

Baca juga:

Pengamanan 4 Ring Polri-TNI di Gedung MK
Jebol Kawat Berduri, Massa Prabowo Disambut Barracuda
Peningkatan Pengamanan di Kantor Jokowi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya