Pelantikan Jokowi-JK Diwacanakan Malam Hari

Pelantikan Jokowi-JK diwacanakan berlangsung malam hari untuk mengantisipasi aksi anarkistis yang tidak dikehendaki.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Okt 2014, 15:22 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2014, 15:22 WIB
Wajah Ceria Jokowi-JK Saat Gugatan Prabowo Ditolak
Jokowi berharap dengan selesainya putusan MK, maka pihaknya akan bisa lebih konsentrasi mempersiapkan pemerintahan berikutinya yang penuh tantangan, Jakarta, Kamis (21/8/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober mendatang diwacanakan berlangsung pada malam hari. Alasannya, untuk mengantisipasi aksi anarkistis yang tidak dikehendaki.

Menanggapi hal itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umun (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengaku pihaknya belum memutuskan. Ferry meyakinkan pihaknya masih membicarakan bersama MPR RI tentang proses pelantikan presiden dan wakil presiden.

"Belum, kita sekarang mau membicarakan dengan pihak MPR, bahkan dengan pimpinan MPR membahas teknis untuk pelantikan," kata Ferry di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).

Dijelaskan Ferry, dalam tata cara pengambilan sumpah jabatan presiden dan wakil presiden telah diatur dalam tata tertib. Namun, untuk masalah teknis bagaimana proses pelantikan presiden dan wakil presiden masih harus dibicarakan dengan pimpinan MPR.

"Sama dengan aturan yang ada dengan tatib. Saya yakin juga sudah di sampaikan, jadi nanti tinggal teknisnya saja seperti itu," tukas Ferry.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya